[13] The Lord Vampire And A Destiny.

3.1K 252 9
                                    


~~~~~~~~~~~HappyReading~~~~~~~~

Sedangkan Danior terus saja berlari, tidak lama kemudia dia menyeringai karena dia sudah masuk dalam batas wilayah kekuasaan nya.

Sekelompok Vampire yang berjumlah sepuluh orang langsung saja keluar dari tempat persembunyian mereka dan mengepung Efrain dan Alric.

"Tangani mereka, aku akan membawa Lady Emily ke kastil." ucap Danior sambil terus melangkah menjauh.

Efrain menggeram pada Vampire yang ada di sana dan langsung melompat kearah salah satu nya untuk menarik kepala nya dari leher nya dengan menggunakan taring nya dengan sekali tarik kan hingga terdengar suara keretak tulang leher tersebut, tapi dari bagian yang sudah saling tidak menyambung lagi tersebut tidak mengeluarkan darah karena Vampire tidak mempunyai aliran darah dalam tubuh mereka yang menyebabkan kulit mereka sepucat mayat.

Vampire lain nya tidak tinggal diam melihat nya, mereka secara bersamaan langsung menyerang Efrain dan Alric.

Alric menyerang para Vampire itu dengan cara menubrukkan dan mencakar bagian perut atau dada mereka kearah pohon yang ada disana atau melakukan cara yang paling ampuh yaitu mengoyak leher mereka hingga terputus.

Efrain tidak mau membuang waktu nya untuk membunuh Vampire yang ada disana karena dia ingin mengejar Danior yang sudah membawa Emily nya, tapi dia tidak punya pilihan selain bertarung dengan para Vampire itu untuk mengejar kembali Danior yang sudah tidak terlihat lagi disana sehingga dia mengaum dengan kencang dan menyalurkan rasa amarah nya dengan menyerang para Vampire itu dengan cepat.

Amarah nya semakin menjadi karena sekitar lima belas Vampire datang lagi kesana untuk menyerang nya dan diantara mereka ada yang membawa belati perak dan wolfsbane, tapi bantuan juga datang dari Warrior Bryan yang datang bersama Beta nya.

~~~•••~~~

Disisi lain nya, dimana Danior membawa Emily.

Danior menurunkan Emily dari gendongan nya dan memanggil dua orang pelayan wanita yang ada di kastil nya untuk melayani Emily mengganti baju nya dan mandi, karena saat dari pantai tadi dia belum sempat berbilas.

Setelah Emily menghilang dari pandangan mata nya Danior segera menuju kearah salah satu ruangan kastil yang mempunyai pencahayaan yang minim dengan didominasi warna merah.

"Dia ada disini." ucap seorang wanita tua yang duduk di sebuah kursi dengan meja kecil yang terdapat sebuah bola kristal berwarna putih diatas nya saat melihat Danior ada disana.

"Ya." balas Danior dengan singkat.

"Sekarang apa yang harus ku lakukan?" lanjut nya.

"Kau hanya harus menunggu. Menunggu pasangan takdir sesungguh nya dari gadis itu untuk menyerahkan nya pada mu secara sukarela." ucap wanita tua itu dengan mata terpejam.

"Tapi mate nya sudah mereject nya, itu berarti bahwa dia merelakan nya. Walaupun mungkin dia ingin mengambil kembali Emily, tapi dia tidak terlihat menyerahkan hati nya secara menyeluruh untuk Emily." balas Danior.

"Bukan. Bukan dia, ikatan benang takdir mereka sudah terputus." ucap wanita itu dengan nada suara mengecil pada akhir kalimatnya.

"Lalu siapa?! Para werewolf hanya mempunyai satu mate dalam hidup mereka. Lalu kenapa bukan pria itu?" tanya Danior.

"Dia, pria itu. Pria yang ditutupi oleh kegelapan, yang tidak mempunyai sinar dihati nya yang gelap. Dia pasangan takdir sesungguh nya dari gadis yang bersinar itu. Kau tidak akan mudah untuk mendapatkan kerelaan nya, karena ikatan mereka begitu kuat." jelas wanita itu sambil membuka kelopak mata nya.

"Dia harus. Karena Emily satu-satu nya mahluk dimuka bumi ini yang bisa mengandung anak ku kelak, sang pemilik kalung turun temurun keluarga Browne."

T.B.C

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Don't vorget to vomment, guys!

My Idiot MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang