[10] Luna? I Don't Think So

4.6K 356 12
                                    


~~~~~~~~~~~HappyReading~~~~~~~~

Sedangkan, Bryan melihat itu semua dengan tangan terkepal kuat.

Sekelebat kata terpatih dalam pikiran nya.

''Emily... Hanya milik ku.''

*

*

*

*

*

Kelopak mata Emily yang semula terpejam terbuka dengan perlahan. Menampilkan mata berwarna hitam pekat nya.

Dilihat nya Carlton yang tertidur disamping nya, lalu mata nya menjelajahi tenda dan menemukan Bryan yang juga sedang tertidur dengan posisi duduk.

Dari dalam tenda terlihat cahaya matahari yang bersinar terang diluar yang menandakan hujan telah usai.

Bangun dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara, lalu berjalan dengan senyap keluar dari tenda.

*

*

"Aahh, udara segar." ucap Emily sambil merentangkan tangan nya setelah keluar dari tenda.

"Disini kau ternyata."

Terkejut dengan suara tiba-tiba dari arah belakang nya. Di lihat nya Bryan yang baru saja keluar dari tenda.

Mendadak dia jadi gugup, saat ada Carl rasa gugup nya bisa diatasi. Tapi, kalau sendirian seperti ini entah mengapa detak jantung nya menjadi lebih cepat dan terasa menyakitkan.

"U-um, apa.. apakah Alpha Bryan ingin kembali ke pack Blaxton?" tanya Emily dengan terbata.

"Tidak." jawab Bryan dengan singkat, sehingga Emily bingung dan semakin gugup ingin membicarakan apa.

"E-eh, kalau begitu... Emm itu, begitu." ucap Emily dengan tidak jelas.

"Kau..." ucap Bryan menggantung.

"I-iya." balas Emily dengan detak jantung nya yang semakin cepat tak terkontrol.

"Apakah kau mau menjadi Luna ku?" ucap Bryan sambil menatap Emily tepat pada kedua mata nya dengan serius.

"Tidak akan pernah." tentu saja itu bukan Emily yang menjawab.

Mereka berdua langsung menengok kearah Carlton yang memasang wajah dingin, ternyata dia sudah diluar tenda.

"Aku tidak akan pernah mengijinkan mu." ucap nya lagi dengan datar.

"Aku tidak perlu ijin dari mu." ucap Bryan dengan dagu sedikit mendongak keatas.

Sedangkan Emily merasa jika ini tidak diberhentikan, dipastikan akan terjadi perkelahian lagi.

"Carl, kau bilang kemarin kita akan berenang dipantai." ucap Emily mengalihkan pembicaraan.

"Oh, aku lupa. Baiklah, kalau begitu kau ganti baju saja dulu. Aku akan menunggu disini." ucap Carl sambil tersenyum pada Emily.

"Oke." Emily langsung masuk kembali kedalam tenda dengan semangat.

"Kau, jangan pernah mencoba untuk menjadikan Emily sebagai Luna mu jika itu bukan keinginan dari hati." ucap Carlton setelah Emily masuk ketenda pada Bryan yang menatap nya dengan wajah acuh.

"Apakah dia sebegitu penting nya untuk mu? Kalau begitu kenapa bukan kau saja yang moon goddess berikan mate seperti nya." ucap Bryan mengejek.

"Orang yang tidak tau apapun seperti mu itu... Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu, kau tidak tau apa yang direncanakan moon goddess bukan?" balas Carlton dengan mata nya yang berubah warna menjadi Gold terang.

Tepat pada saat Bryan ingin menjawab pertanyaan Carlton, Emily keluar dari tenda.

"Carl, aku sudah berganti baju. Apakah kau juga akan ganti baju?" tanya Emily dengan semangat pada Carlton tanpa melihat sedikit pun pada Bryan seakan dia tidak ada disana.

"Apa.... Apa yang kau pakai." ucap Carl menatap Emily dengan tak percaya.

"Ini? Mom memberikan ku ini, kata nya saat kepantai seorang wanita harus memakai ini." ucap Emily.

'Sial, dia jadi terlihat semakin sexy memakai itu.' ucap Efrain dalam pikiran Carlton.

"Mom bilang pakaian ini bernama bikini, apakah aku terlihat cantik dengan ini, Carl?" tanya Emily dengan senyum malu-malu nya.

"I-iya, kau terlihat sangat cantik." ucap Carl dengan gugup.

Dengan celana Jeans setengah paha dan Bikini nya, dia terlihat imut dan sexy disaat yang bersamaan.

Dengan celana Jeans setengah paha dan Bikini nya, dia terlihat imut dan sexy disaat yang bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ya Alpha Bryan, kau bisa pergi sekarang." ucap Emily sambil berjalan tanpa melihat kearah Bryan.

"Grrrr, aku tidak akan pergi." ucap Bryan sambil menggeram.

"Tidak peduli." ucap Emily dengan santai sambil menuruni bukit dengan riang. Carlton langsung mengikuti dibelakang nya.

Sedangkan Bryan terdiam ditempat nya, dia tidak menyangka Emily bisa ucapkan kata-kata penolakan seperti itu pada nya.

*

*

*

"Emily?" ucap Carlton sambil mempercepat jalan nya, ingin menyesuaikan langkah nya dengan Emily.

"Iya." balas Emily sambil menengok kearah Carlton dengan perlahan.

Carlton langsung terkejut melihat mata Emily yang biasa nya berwarna hitam itu berubah warna menjadi abu-abu, mata Rose.

"Ah, pantas saja kau berani ucapkan itu pada Bryan. Ternyata kau mengambil alih tubuh Emily lagi, Rose?" ucap Carlton sambil tersenyum kecil.

"Hehe, aku tidak begitu suka dia menggeram pada Emily seperti itu." ucap Rose sambil menyeringai.

"Kau benar." ucap Carlton sambil berjalan dengan pelan.

"Nah, apakah Emily terlihat sexy dengan ini, Carl?" ucap Rose sambil tersenyum sensual pada Carlton.

"Jangan lakukan itu, Rose. Aku tak ingin Emily melihat ku menjadi liar." ucap Carlton sambil tertawa.

"Huh, tapi sebenar nya kau suka kan." ucap Rose sambil meninju pelan bahu Carlton.

"Dasar. Bagaimana jika dia meminta kalian berdua menjadi Luna nya lagi?" ucap Carlton kemudian.

"Luna? Aku tidak berpikir begitu. Memangnya kau mau apa kalau Emily menjadi Luna nya?" ucap Rose membalik pertanyaan pada Carlton.

"Tidak akan pernah." ucap Carlton dengan mata berubah warna menjadi Gold gelap.

"Aku suka kau yang seperti itu." ucap Rose sambil mencium pipi Carlton dengan cepat, lalu berlari menuruni bukit dengan cepat.

Sedangkan Carlton terdiam dengan wajah memerah, setelah tersadar dia langsung mengejar Rose.

"Hei, kau tak boleh lakukan itu." ucap Carlton berteriak sambil berlari.

"Tapi kau suka kan." balas Rose sambil tertawa.

T.B.C

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Thanks to vote and support me! 😄 And silent readers😈, thank you also been read my story in silence.

See you (≧∇≦)/

My Idiot MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang