Chapter 01

456 18 0
                                    

Seorang pemuda tengah duduk di sofa. Badannya menghempas ke kursi sofa itu, dengan kepalanya yang mendongak melihat atap rumahnya sendiri. Terdiam sambil membayangkan kisah masa lalunya yang sangat pahit.

Kedua orang tuanya mati, didepan kedua matanya sendiri dan itu sangat membuatnya sakit. Ia ingin sekali membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya tersebut.

"Nii-chan" dia menoleh melihat adik pertamanya yang datang.

"Ada apa?" tanyanya.

"Aku tahu dimana rumah Maeda Atsushi itu" pemuda itu tersenyum mendengarnya.

"Dia juga mempunyai 3 anak gadis. Maeda Atsuko, Maeda Anna dan satu lagi Maeda Sakura" kata adiknya lagi.

"Akan lebih menguntungkan bagiku, jika aku bisa membuat salah satu anaknya menderita" kata pemuda itu tersenyum.

"Ku sarankan kau dengan anak pertamanya, dia juga sangat cantik lihat ini, ini adalah fotonya" 

Pemuda itu menolehkan pandangannya ke arah foto yang di tunjukan oleh adik pertamanya. Ia tersenyum dan dia juga mengakui, jika gadis itu sangat cantik.

"Dia cantik bukan?" pemuda itu mengangguk.

"Kai nii-chan, kau harus bisa membuatnya menderita" Kai mengangguk dengan usulan Mayu.

"Tenang, aku akan membuatnya menderita sama seperti kita dulu, Mayu. Aku ingin membunuh pria tua menyebalkan itu" kata Kai tersenyum sinis.

"Iya, kau benar. Aku akan membantumu" Kai tersenyum sinis.

***

Disuatu siang yang cerah, seorang gadis cantik keluar dari kampusnya bersama dengan adiknya. Dia tersenyum senang ketika tengah bercerita dengan adiknya. 

"Sekarang kita pulang ya?" kata gadis itu kepada adiknya.

"Hai one-chan" balas sang adik tersenyum.

"Kita ke sekolah Sakura dulu ya nee-chan" gadis itu mengangguk.

"Acchan" mereka menoleh ketika ada yang berteriak memanggil nama salah satu gadis itu.

"Rena-chan, ada apa kau berlari seperti ini?" tanya gadis yang di panggil 'Acchan' itu dengan bingung.

"Tidak ada apa-apa, aku ingin pulang denganmu boleh? Aku tidak di jemput dengan kakaku" kata temannya membalas.

"Ah... nee-chan, apa kau tidak di jemput oleh kekasihmu?" tanya adik dari gadis itu menggoda.

"Aishh... Anin, apa yang kau maksud? Siapa pula juga kekasihku?" kata Rena mempoutkan bibirnya.

"Matsui Jun" tampak sangat jelas, ketika Anin menyebut nama seorang pemuda pipi gadis itu memerah.

"Kau ini Anin" kata Rena malu.

"Wajahmu memerah Rena, kau sangat malu ya mengakuinya?" goda Atsuko tertawa kecil.

"Aishh... kau ini Acchan, cukup untuk menggodaku lagi" kata Rena lagi.

"Ahh... bilang saja kau malu, Rena-chan" goda Atsuko kembali.

"Sudah, mau mengantarku atau tidak?" kata Rena kesal.

"Ah... baiklah, baiklah ayo kita pulang sekarang" 

Tepat ketika mereka sudah berbalik, langkah kaki mereka tertahan karena ada seseorang yang berdiri disana. Atsuko menatap pemuda itu yang tersenyum kearahnya. Manis. Pikirnya. Senyuman itu sangat manis dan mampu membuatnya luluh begitu saja.

"Maaf, kau siapa?" tanya Anin terlebih dahulu.

"Aku kakak dari Mayu, aku kesini untuk menjemputnya" kata pemuda itu sambil menunjukan senyum manisnya.

Love And RevengeWhere stories live. Discover now