Chapter 06

236 18 13
                                    

~Author Pov~

Mungkin, takdir manusia itu memang tidak akan ada yang tahu. Mereka semua pasti akan menjalani hidup mereka dengan tenang tanpa ada beban. Tapi, hidup juga harus memerlukan kewaspadaan. 

Jika nanti ada orang yang menyerangmu, kau akan siap melawannya. Terlebih lagi, jika lawanmu kuat, kau bisa saja jatuh. Dan itu akan membuatmu sangat kesakitan. 

Kai tidak akan pernah menyangka, jika hari ini adalah hari terburuk untuknya. Tadi pagi, Masaki datang ke rumahnya membawa serta beberapa anak buahnya. Mereka semua memukuli Kai, Mayu dan membawa pergi Atsuko serta bayi mereka.

Sebelum itu, Kai harus susah payah berusaha menyelamatkan nyawanya, karena Masaki membuangnya tepat ke jurang. Beruntung, ada seorang gadis bernama Yuki yang menyelamatkan nyawanya dan Mayu. 

Selain itu, Renacchi, Sakura dan Annin mereka beri tahu. Dan mereka semua berkumpul di rumah Yuki. Yuki tampak sangat kasihan dengan keadaan Kai dan saudaranya. Kai dan Mayu dalam keadaan terluka parah.

Sedangkan dia berusaha mengobati kedua pemuda itu. Tentu saja dengan bantuan saudara kedua laki-laki itu. Dia bertekad ingin membantu kedua pemuda itu. Lagipula, dia sangat kasihan, karena seorang ayah harus di pisahkan dari anak dan istrinya.

"Lalu, bagaimana Haruka, nii-chan?"

"Dia di bawa oleh Masaki" kata Kai membalas.

"Aku khawatir dengannya. Aku tidak ingin dia kenapa-napa" kata Rena lagi.

"Aku akan berusaha mengambil mereka dari tangan bajingan itu" Kai membalasnya dengan pandangan mata ke bawah.

"Aku benci dia" kata Sakura mengepalkan kedua tangannya.

"Tenang Sakura. Kita pasti akan bisa menyelamatkan Haruka dan nee-chan" Sakura hanya mengangguk membalasnya.

***

Sementara itu, Atsuko harus menangis di sebuah kamar. Kamar itu di kunci dan hanya dia dan putri kecilnya yang masih berumur kurang lebih 3 bulan. Dan mereka harus terpisah dari Kai. Ini semua gara-gara Masaki.

Laki-laki yang sangat kejam, karena berani memisahkannya dari seorang pemuda yang sangat ia cintai. 

Pintu terbuka dengan kasar. Ada dua orang laki-laki berbadan besar yang masuk dan seorang laki-laki yang Atsuko kenal. Dan sekarang, dia sangat membenci orang itu. Orang yang sudah membuatnya terpisah dari Kai.

Masaki mendekatinya dan dengan paksa mengambil Haruka dari gendongannya, "Apa yang kau lakukan?"

"Dia akan aku bunuh. Seperti aku membunuh suamimu"

"Tidak! Tolong jangan bunuh dia! Aku sangat mencintainya, nii-chan. Jangan pisahkan aku darinya"

"Kau akan menjadi milikku, Atsuko. Tidak akan ada yang mengganggu kita, termasuk putrimu ini"

Kemudian, pemuda itu kembali keluar dan tidak lupa mengunci kamar Atsuko. Di dalam kamar, dia menggedor-gedor pintu dan berteriak memanggil pemuda itu. Namun, sepertinya Masaki sama sekali tidak menghiraukan teriakannya.

"Apa yang kau lakukan pada Haruka?" di ruang tamu, dia bertemu dengan Rena.

"Aku akan membunuhnya, Rena"

"Baka! Dia masih kecil, nii-chan," kata Rena terkejut, "harusnya kau tidak memisahkan dia dari kedua orang tuanya."

"Aku tidak peduli"

Masaki kembali berjalan. Dia menyuruh beberapa anak buahnya untuk membawa Haruka pergi dan membunuh bayi mungil itu. 

Rena tidak ingin itu terjadi. Dia keluar melewati pintu belakang. Dan kemudian, ia menelpon seseorang. Tak lama, orang itu mengangkatnya. Dan Rena, segera berbicara kepadanya. 

Love And RevengeWhere stories live. Discover now