Chapter15

3.7K 262 10
                                    

Maaf jika kalian menemukan thypo ^^

Author POV

Sinar matahari mulai menyinari kota Seoul. Sinarnya masuk ke kamar yeoja yang masih dengan selimutnya yang membungkus tubuhnya melalui celah-celah kecil pada gorden yang masih tertutup.

"Eungh," erangnya.

Ia mengambil benda persegi panjangnya yang ada disebelahnya.
Ia melihat jam yang tertera di ponselnya. 06.50 am.

Matanya membulat seketika. Dengan cepat ia menuju kamar mandi setelah itu ia mengenakan seragamnya dengan tergesa-gesa.

Ia menuruni anak tangga. Untung saja ia bisa menjaga keseimbangannya. Karena jika tidak, ia akan terjatuh.

"Hyunnie, lebih baik kau sarapan terlebih dahulu." Ucap joon myun yang memberi selai pada rotinya.

"Tidak usah, oppa. Aku berangkat dulu. Annyeong." Hyuna menyambar kunci mobilnya dan melesat pergi.

Mobil sport berwarna merah ini membelah jalanan kota Seoul. Hyuna mengendarai mobil kesayangannya dengan cepat.

"Masih ada waktu 10 menit." Batinnya.

Ia memarkirkan mobilnya dan berjalan tergesa-gesa. Hyuna memasuki ruang kelasnya dan melihat ada sehun.

Hyuna tersenyum pada sehun. Sehun pun membalas senyuman itu.

Sehun melihat hyuna yang sedang terduduk diam. Ia kemudian beranjak dari tempat duduknya dan memberikan roti dan susu kepada hyuna.

"Aku tahu jika kau belum sarapan. Makanlah." Sehun mengambil tempat duduk tepat dihadapan hyuna.

"Ta-tapi, bagaimana kau bisa tahu?" Tanya hyuna heran.

"Yang penting kau makan saja." Ucap sehun yang memandangi hyuna.

"Gumawo." Hyuna mulai memasukkan roti ke mulutnya.

Sehun hanya menatap hyuna. Dan sesekali ia tersenyum melihat hyuna saat memakan rotinya.

"Waeyo?" Tanya hyuna.

"Ani. Hanya saja kau begitu lucu saat ekspresimu seperti itu." Sehun terkekeh kecil.

Hyuna melanjutkan makannya. Setelah ia selesai memakan rotinya, ia kembali memandang sehun.

"Hun," ucap hyuna

"Ne?"

"Hm, gumawo."

Sehun mengerutkan keningnya. Merasa bingung tentang apa yang hyuna katakan.

"Mwo?" Tanya sehun bingung.

"Terima kasih karena kau telah mengisi hariku."

"Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" Sehun menatap hyuna. Pandangannya sangat serius.

"Apa?"

"Dimana gelang yang aku berikan padamu?" Pertanyaan sehun membuat hyuna terkaget.

"Mengapa kau tak memakainya?" Lanjut sehun.

"Eum, aku meninggalkannya dirumah. Ya, dirumah. Kau tahu, aku hanya tak ingin gelang itu terkena air." Sahut hyuna menggaruk tengkuknya gugup.

Sehun hanya melihatnya dengan ekspresi 'benarkah?'.

"Baiklah, yang terpenting gelang itu tidak hilang." Sehun bangkit dari tempat duduknya. Tetapi sebelum itu ia mengacak rambut hyuna.

Hyuna mematung seketika saat mendapat perlakuan manis dari sehun.

My Rival Is My Love(Sehun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang