Chapter3- They Know

5.3K 400 8
                                    

Di play dulu ya vid nya^^

"Apa yang sedang kalian berdua lakukan?"

Hyuna POV

Aku mendengar sebuah suara. Aku yang tak sadar memeluk Sehun langsung aku lepas dengan cepat dan menoleh ke arah pintu masuk.

"Cho seonsaengnim." ucapku dan sehun secara bersamaan.
"Aku bertanya, apa yang kalian berdua lakukan?" Tanya Cho Seonsaengnim dengan tatapan menyelidik.
"Begini ssaem, ta-tadi ada tikus di sepatuku. Aku sangat tidak suka dengan tikus. Aku sangat takut hingga aku emm, memeluk Sehun. Tapi aku tidak sengaja memeluknya."
Aku mengatakan sejujurnya kepada Cho Seonsaengnim.
"Aku sudah melihat kalian berdua dari saat kau bermain biola." Cho Seonsaengnim menunjukku.
"Hyuna, awalnya aku kira kau tidak bisa di bidang musik karena suaramu saat bernyanyi dikelas. Tetapi aku salah. Kau berbakat di alat musik. Permainanmu sangat bagus. Dan kau,  Sehun. Kau juga sangat berbakat di alat musik. Kalian berdua sangat cocok. Kalian tidak bisa bernyanyi, tetapi kalian berbakat di alat musik." Cho seonsaengnim menjelaskannya panjang lebar.
"Khamsahamnida ssaem." Aku membungkukkan badanku. Aku yakin pipiku sudah seperti kepiting rebus.
"Kenapa pipimu merah seperti itu?" Sehun berbisik tepat ditelingaku.
"Diam kau Oh Sehun!" Aku menginjak kaki namja itu.
"Aww, apa kau sudah gila?Oh, aku tahu. Kau itu blushing karena perkataan Cho Seonsaengnim tadi." Pipiku pasti sudah sangat merah.
"Terserah kau saja Oh Sehun."

"Baiklah,sekarang kita latihan bernyanyi. Saat aku mengadakan pengambilan nilai bernyanyi, aku tidak mau mendengar kalian tidak bisa bernyanyi. Arra?" Cho seonsaengnim menatapku dan Sehun bergantian.
"Arra, ssaem."

Joon Myeon POV

Jam ditanganku telah menunjukkan pukul 16.00 KST. Tapi mengapa Hyuna belum pulang? Batinku.

Apa yang dilakukan anak itu. Pelajaran dikelasnya berakhir dua jam yang lalu. Jika eomma tau ini ia pasti akan marah. Aku pun mengambil benda persegi panjang itu. Akhirnya tersambung.

"Yakk Hyuna kau dimana, eoh?" Aku berteriak karena sangat panik.

"Oppa, bisakah kau tidak berteriak seperti itu? Aku sedang diruang musik untuk latihan bernyanyi karena suaraku jelek."

Aku mendengar suaranya dari seberang sana. Aku merasa lega karena tahu keberadaannya saat ini.

"Apakah kau sendirian?" tanyaku antusias.

"Ani, aku bersama namja idiot dan Cho seonsaengnim."
Namja idiot? Siapa yang ia maksud.

"Oppa, apa kau masih disana?"
Hyuna membuyarkan lamunanku.

"Eoh, baiklah. Kau teruskan saja latihannya. Jangan pulang terlalu malam. Arrasseo?"

"Ne, arrasseo Oppa."

Sambungan kami pun terputus. Siapa sebenarnya namja yang ia maksud? Apa jangan-jangan Sehun?

Flashback ON

@cafe

Sehun POV

"Sehun!"
Aku mendengar ada seseorang yang memanggil namaku. Aku mendongakkan kepalaku, ternyata itu adalah Suho hyung.

"Eoh, Hyung." Kulihat ia menarik kursi didepanku. Ia lebih tua dariku. Umur kita berbeda 1 tahun. Aku sudah menganggapnya seperti kakakku sendiri.

" Sehun, kenapa kau sendiri disini? Tak seperti biasanya." Ia menanyakan hal seperti itu.

"Ani, aku hanya sedang malas. Kau sendiri?" Aku bertanya pada joon myeon.

My Rival Is My Love(Sehun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang