Chapter 3

10.9K 264 7
                                    

"Memangnya apa yang kau inginkan Harry? sepertinya kau tak perlu menarikku seperti ini." ucapku sambil berusaha melepaskan cengkraman pria keriting ini. Namun semakin aku berusaha melepaskannya semakin Harry mencengkramya lebih kuat.

"Apa maunya pria ini sih tadi di kelas dia begitu baik padaku tapi sekarang dia berlagak seperti seorang bajingan saja!"gumamku didalam hati. akupun mencoba untuk bertanya padanya lagi.

"Harry apa kau mendengarku? Apa yang bisa aku bantu? kenapa kita berjalan terburu-buru seperti ini? Asal kau tahu, aku lelah Harry menyeimbangkan langkahmu! HEY APA YANG KAU....." Ucapanku terpotong oleh sesuatu yang kenyal, basah, dan lembut yang menempel di bibirku. Harry menciumku. Pria keriting mesum ini M-E-N-C-I-U-M-K-U. Apa ini yang dinamakan ciuman? Oh tunggu, Kenapa bibirnya begitu memabukkan!

"Ahh Harry..." desahku ketika Harry menggigit bibir bawahku memaksaku untuk membuka mulutku. Kesempatan itu langsung diambil Harry untuk memasukan lidahnya serta membelit lidahku. Tangannya yang semula berada di pinggang ku, perlahan mulai turun ke arah bokongku dan meremasnya. Tanpa kusadari, aku menikmati setiap sentuhannya. Kuakui ciuman serta sentuhannya berakibat langsung ke pangkal pahaku. Oh sial!! dia membuatku basah sekarang. Akupun tersadar dan langsung mendorongnya sebelum ini semua terlalu jauh. KAU BODOH CARA KENAPA KAU HARUS MENIKMATINYA DAN DIA MENCURI CIUMAN PERTAMAMU BODOH!! AH KENAPA AKU BODOH SEKALI SIH!

"DASAR CABUL... HARRY KAU BRENGSEK... APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!" Teriakku histeris dan tanpa kusadari air mata sudah siap meluncur deras di pipiku. Akupun memukulnya terus menerus dan tangisku pun pecah sekarang. Harry mencoba menenangkanku dengan cara memelukku, namun aku terus menangis dan mendorongnya. Aku merasakan sesak didadaku dan kepalaku pening luar biasa karena teralu lelah menangis, ketika aku hendak mengeluarkan suara tiba-tiba saja semuanya menggelap.

***

Aku terbangun karena secercah sinar yang masuk melalui celah jendela ruangan ini. Hey, dimana aku?! Aku sama sekali tidak mengenali ruangan ini. Oh aku ingat sekarang, Harry membawaku ke fratnya tadi siang dan kuyakini ini pasti kamar Harry. Tapi apa yang terjadi padaku dan dimana bajingan itu sekarang? Aku tidak melihatnya. Akupun mencoba bangkit dari kasur dan berjalan perlahan ke arah pintu, tapi tunggu aku mendengar suara dari balik pintu kamar mandi yang berada di kamar ini. Karena rasa keingintahuanku yang sangat tinggi akupun menghampiri pintu itu dan mengupingnya dari luar. Aku berusaha tidak mengeluarkan bunyi sedikitpun agar siapapun yang didalam tidak dapat mendengarku.

Aku pun menempelkan telingaku ke pintu dan memasang pendengaranku dengan seksama. Tunggu ini bukan suara biasa melainkan suara desahan. Desahan? Tapi siapa yang mendesah didalam kamar mandi? Apa mungkin itu suara si bajingan keriting? Tapi apa yang sedang dilakukannya? Pikiranku terus menimbulkan banyak pertanyaan. Karena rasa keingintahuanku belum terjawab, akupun kembali menempelkan telingaku ke pintu.
Kenapa pintu ini terasa hangat dan sedikit berkeringat? Tunggu, tidak ada pintu yang berkeringat?
Refleks akupun mendongak
"Harry ?!!"
******
Halloooooooooooooooooooooooo

Don't forget to comments and also vote and vote and vote because your vote is so mean for me readers

I love youuuuuuuu deh sama kalian yang mau baca dan kasih kritik atau sarannya ke aku..
So sorry for any typos

All my love

Sylva styles :))))

PERVERT|| H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang