Chapter 5

9K 178 8
                                    

Harry's POV
Sial sial sial !!
Kenapa aku harus memiliki teman sebodoh niall hah? Apakah dia tidak memiliki otak? Ya walaupun dia tidak punya otak aku tetap saja menganggapnya sahabatku.
"Harry.... Maukah kau mengantarkanku pulang? Aku tidak tahu jalan?"
"Hmm.. Baiklah aku akan mengantarmu tapi aku ingin mandi.."
"Hmm.. Baiklah tapi jangan lama-lama aku harus segera bekerja"
"Ya ya ya.." Aku pun membanting pintu kamar mandi dan segera melepaskan pakaianku. Menyalakan shower, aku membayangkan bagaimana jika cara berada disini bersamaku dan melakukan blowjob terhadapku pasti rasanya akan nikmat sekali.
Tok tok tok..
"Harry apakah kau bisa lebih cepat sedikit? Aku sudah terlambat." Teriaknya dari kamarku
"Ya jika kau mau masuk kedalam sini dan menghisap penisku.." Jawabku santai.
"Kau menjijikan Harry!!!!"
Akupun tertawa terbahak dari dalam kamar mandi seraya melilitkan handuk di pinggangku dan keluar dari kamar mandi.
Aku melihat cara terpaku padaku ketika aku keluar dari kamar mandi, dia terlihat sangat seksi ketika mengigit bibir bawahnya seperti itu dan aku sangat ingin mencumbunya saat ini.
"Sudah puas mengagumi ketampananku?"
"Kkau pede sekali sih! Bisakah kau lebih cepat?" Aku sudah terlambat Harry nanti aku dipecat"
"Baiklah.."
***
Cara's POV
Dasar pria mesum menyebalkan!
Untung saja Gary tidak memecatku karena hari ini aku terlambat hampir 45menit karena Harry. Akibatnya, aku harus lembur hingga pukul 10 malam seharusnya jam kerjaku hanyalah 5 jam sehari karenanya aku harus lembur satu jam di hari yang melelahkan ini. Sungguh Harry membuat hariku benar-benar berantakan.
" Cara bisakah kau menganbilkanku kue yang ada disana?" Sapa seseorang yang membuyarkan lamunanku.
"Sure.. Kau mau rasa apa? Lemon or blueberry?" Tanyaku tanpa memperhatikan pelanggan itu.
"Kau tahu apa yang aku sukai Cara.." Jawabnya. Tunggu aku mengenali suara tersebut, aku pun mengangkat kepalaku dan melihat bahwa seseorang yang kurindukan selama ini berada di depanku dengan senyuman yang selalu membuatku jatuh cinta.
"OH God... Is that you, Ash? Am i dreaming?" Tanyaku tak percaya.
"Hahahaha.. Sure babe, it's me Ashton." Tanpa pikir panjang aku langsung berlari dan memeluknya. Sungguh aku merindukan priaku ini.
Ya Ashton adalah kekasihku yang tinggal sangat jauh dari tempatku saat ini. Ia sedang menyelesaikan kuliahnya di Melbourne dan aku sangat berterima kasih pada Tuhan karena mempertemukan kami berdua. Tanpa sadar aku mengeluarkan airmata karena terlalu merindukannya dan terlalu bahagia.
"Hey, kenapa kau menangis? Apa kau tidak bahagia aku menemuimu?" Tanyanya seraya menghapus airmata ku.
"Tidak Ash, ini air mata kebahagiaan. I'm really really missed you." Ujarku mengeratkan pelukan.
"Me too,babe. So kau selesai jam berapa?"
"Sekitar jam 10malam. Seandainya pria keriting bodoh tidak membuatku terlambat hari ini pasti aku sudah selesai bekerja." Keluhku tanpa sadar.
"Pria keriting bodoh? Siapa itu?" Tanya Ashton menyelidik.
"Oh mmm, itu temanku di kampus Ash." Jawabku cepat.
"Oh begitu, baiklah aku akan menunggumu hingga selesai bekerja. Kau mau aku menunggu disini atau di mobil?"
"Dimanapun Ash. Buat dirimu senyaman mungkin. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat agar bisa langsung menyusulmu." Ujarku.
"Baiklah aku akan menunggumu dimeja sebelah jendela sana ya."
"Okay.." Sepeninggal Ashton, aku melanjutkan pekerjaanku dengan hati dan mood yang sangat baik sehingga pekerjaanku dapat diselesaikan tepat pukul 10.

Setelah berpamitan kepada Gary, aku menghampiri Ashton di meja tempat ia menungguku. Namun kulihat Ashton sangat lelap tertidur dan nampak sangat kelelahan. Aku yang enggan membangunkannya menunggu sampai ia bangun.
"Oh hmmm, maaf aku ketiduran babe. Apa kau sudah selesai?" Tanyanya seraya meregangkan badan yang mana membuat ia terlihat tampan.
"Ya sudah sekitar satu jam yang lalu aku selesai, hehe..." Jawabku sambil tersenyum.
"Sungguh? Ya Tuhan, maafkan aku sayang. Baiklah ayo aku akan mengantarmu pulang." Ucapnya dan menggenggam tanganku. Sungguh aku sangat bahagia saat ini.
*****
Haiiiii guys...
Maaf ya Superlate update dan ini pendek banget.
Cuma mau bilang respon cerita aku ga seperti yang aku harapkan. Banyak sekali sidernya dan voternya juga sedikit rasanya daku sedih sekali.
But aku bakalan tetep ngelanjutin ini karena ada yang masih vote dan berharap aku update.
Mungkin cerita kali ini ga seru tapi aku sudah berusaha ditengah kesibukanku yang gajelas ini.
Sorry for any typos yap..
Enjoy!!!

Vote and comments please....
Sincerely,

Pacar cadangan nayel ❤️

PERVERT|| H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang