Chapter 4 : Niall

11.3K 200 2
                                    

The number you're calling is not active please try again later.....

Ini sudah kesepuluh kalinya aku coba menelpon Harry si bajingan kriting aka sahabat terburuk dan terbaik itu namun wanita di telpon terus menjawab nomernya tidak aktif. Dasar sahabat tidak tahu diri ! kenapa aku berkata begitu karena dia membuatku harus melewatkan acara lomba makan yang diselenggarakan di Nandos hanya untuk mengantarkan barang-barang miliknya yang entah sengaja atau tidak ia tinggalkan di lokerku.

Akupun terus mencoba menghubungi nomernya namun tetap saja tidak aktif. Frustasi aku mencoba menelpon Zayn karena dialah satu-satunya harapanku saat ini. Zayn pasti tau keberadaan Harry karena dia bilang bahwa dia harus menggantikan dosennya yang sedang berhalangan hadir untuk mengajar di kelas Harry.

" Hei dude ada apa kau menelponku?"

"Zayn.. Apa kau tau dimana Harry?"

"Hmmm... Aku tidak begitu yakin karena tadi aku mengeluarkannya dari kelasku bersama seorang gadis bernama Caroline, selanjutnya aku tidak tahu dia kemana dia tidak bilang padaku.."

" Apa kau punya nomer gadis itu?"

" Sayang sekali tidak dude.."

"Baiklah aku akan mencarinya ke frat saja kalau begitu, thanks dude.."

Menutup sambunganku dengan Zayn, akupun menuju ke frat yang kuyakini menjadi tempat persinggahan si kriting itu berada. Namun yang menjadi pikiranku saat ini adalah Harry sedang bersama seorang wanita bernama Caroline, dan sepertinya aku pernah mendengar nama itu namun tepatnya dimana aku tidak begitu mengingatnya. Akupun mempercepat laju mobilku melintasi padatnya lalu lintas kota saat sore hari seperti saat ini.

Senja ini mengingatkanku tentang seseorang yang sangat sangat kurindukan saat ini. Ya dia adalah Maggie kekasihku. Namun saat ini aku dan Mag (panggilanku untuknya) sedang mengalami masa-masa sulit. Ya aku dan dia sedang disibukan oleh urusan kami masing-masing. Walaupun kami berdua sangatlah sibuk namun aku berusaha untuk terus menghubunginya disela-sela kegiatanku.

Ah Maggie-ku sayang aku sangat merindukanmu.

****

Setibanya di frat Harry, akupun langsung menaiki tangga dan menuju kekamarnya. Namun saat hendak membuka pintu kamarnya aku mendengar suara desahan seorang wanita dari dalam kamar Harry. Tunggu apakah dia sedang bercinta? Tuhan kenapa si brengsek ini sangat gila sex? bukankah tadi malam di sudah menggauli 4 jalang sekaligus?

Akupun mempertajam pendengaranku dengan menempelkan telinga ke pintu kamarnya. Tentu saja dengan tangan yang bertumpu pada gagang pintu. namun secara tidak sengaja aku malah membuka pintu kamarnya  secara mengejutkan dan menimbulkan bunyi berdegum ketika pintu tersebut menghantam tembok.

"HARRY?!!!" Aku yang terkejut hanya bisa meneriakan namanya dan kulihat dua orang yang separuh telanjang didepanku hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar ketika melihatku masuk kedalam ruangan seakan-akan aku tidak mengganggu aktivitas yang sedang mereka lakukan.

"NIALL!!!!! APA YANG KAU LAKUKAN DIKAMARKU BODOH? KELUAR!" Harry yang murka menatapku nanar seakan-akan ia ingin menelanku bulat-bulat sekarang juga.

"Harry... aku hhanya mau mengembalikan barangmu yang kau jejalkan ke lokerku bodoh!" seruku tak mau kalah.

"Tapi kau bisa mengembalikannya besok di kampus.. kau ini kenapa sih? Kau kan tahu kalau aku bisa mengambilnya sendiri besok."

"tapi lokerku penuh dengan barang-bar...... CARAAAAAA?" Aku sangat terkejut ketika melihat bahwa wanita yang sedang Harry coba tiduri adalah Cara sahabatku dan Meg.

PERVERT|| H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang