Only You

327 20 0
                                    

Kimi pov,-

"Halllo............" ..........

"David? Ini gue Jhio...." ngapain sih ni orang nelvon gue,menyebalkan.

"Ada apa?" tanyaku jutek.

"Gue putus .... Ayumi.... Gue udah putus sama dia?" what? Putus ? Gila!! Mereka kan baru jadian.

"Gue tadi di taman Cikapundung,dia pergi gitu aja waktu kami putus,bisa minta tolong...........??????????"
.

Brengsek,laki-laki brengsek beraninya dia nyakitin Kina.
"Kina tunggu aku,akkkhhh.... Sial....." ku ambi kunci mobilku,tidak lupa payung karna hujan tidak reda-reda dari tadi.

Mobil sport merah ku melaju dengan kecepatan tinggi,bahkan lampu merah juga tidak ku perdulikan.
Di otakku sekarang hanya ada Kina,Kina ku yang malang,pasti dia sedang kedinginan di suatu tempat,sendiri,menangis....

Taman yang indah tidak lagi terlihat cantik,hujan memabasahi Bandung,begitupun Cikapundung!! Derasnya hujan membuat pergi semua pengunjung.
Sepi,gelap,lampu hias sudah di matikan,lampu air mancur yang biasanya indah menerangi taman,tidak terlihat lagi.

Ku lirik jam tanganku,pukul 23.00 .
Aku berlari tanpa tujuan,ku jelajahi seluruh taman.
Rasa cemasku seakan ingin meledak,ku arahkan pandanganku,ku lihat dengan cermat setiap sudutnya.
Dari teras taman,jembatan merah,dan.......
Disana....

Di samping sungai kecil Cikapundung,di atas rumput hijau.
Gadis cantik yang terduduk di tanah,menangis di bawah lebatnya hujan,mata yang biasanya bersinar terlihat redup dan sepi.

Ku langkahkan kakiku sepelan mungkin agar tidak mengagetkannya.
Berdiri tepat di depannya,menatapnya yang duduk di tanah berlapis rumput basah,menunduk seolah ingin menyembunyikan wajahnya.

Kutundukkan tubuhku,menjongkok agar sejajar dengannya.
Melindungi tubuhnya dengan payung yang kubawa,terlihat bodoh,karna pada dasarnya dia sudah basah kuyup.
Ku hapus air mata yang masih terlihat jelas di antara air hujan.
Menyentuhnya tanpa banyak bicara,tetap diam dan menatap kesedihannya,membuatku benar-benar sakit.

Ku angkat tubuhnya,ku gendong dia seperti dalam cerita dongeng sang pangeran.
Kusandarkan wajahnya di dadaku,menenggelamkan air matanya dalam dekapanku.
Payung masih ku pegang dengan tangan kananku berdesakan di antara kaki Kina yang ku rengkuh,susah memang,tapi tetap ku pertahankan agar dia tidak lebih basah lagi.

Sepelan mungkin ku masukkan Kina ke dalam mobil,takut kepalanya terbentur .

Sepanjang perjalanan yang ada cuma suara hujan yang tidak kunjung reda,Kina masih diam meski sudah tidak menangis.

"Kina,pulang ke rumahku ya?" ucapku khwatir.
Jangan salah paham,dari kecil aku dan Kina sering tidur bersama,setiap dia ada masalah aku tidak pernah meniggalkannya.

"Mau????" tanyaku sekali lagi. Kina mengangguk sebagai tanda kalau dia setuju.

Mobilku terus melaju,kali ini dengan kecepatan sedang.
Aku tidak mau hal buruk terjadi kalau menyetirku seperti tadi.
Karna ada Kina di sampingku,aku tidak mau dia terluka.
Sampai kapanpun,akan kujaga,apa yang selama ini selalu ku jaga.

"Makasih....." dengan suara yang parau Kina memaksa untuk bicara padaku.

"Untuk apa?" tanyaku menunggu jawabannya.

"Karna selalu ada untukku,cuma kamu yang ngerti aku. Kimi,aku benar-benar sakit... Kenapa... Tidak ada laki-laki yang benar-benar mencintai aku...Hiks.....Kimi......" Kina yang terus menangis,meratapi apa yang seharusnya tidak dia ratapi.
Kina yang terus mencari,tidak pernah menyadari apa yang dia miliki.
Aku yang selalu di sampingnya,menyayanginya,mencintainya.
Apa bukan laki-laki bagi Dia????
Apa dia menutup matanya dariku?
Dia tidaj pernah melihatku.



Jember,09 April 2016

Love Is Friendship #RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang