Love Is Friendship

403 24 3
                                    

Kimi pov,-

"Kina......" teriakku saat memasuki kelas.
Kelas yang sangat luas,dinding yang seluruhnya bermotiv,ada lukisan bunga,sepasang kekasih,burung merpati,hutan,terlukis indah di seluruh tembok kelas ini,lukisan yang mengandung kisah di dalamnya,tentu saja semua itu karna kelas ini kelas sastra 1,kelas paling unggul di antara kelas sastra lain.
Ya seperti biasa,aku dan Kina selalu sekelas setiap tahun.
Aku dan Kina memang pintar,setiap kenaikan kelas selalu saja masuk kelas A.

"Kina,hey.... Tidur? Hey ....." Dia tidur sangat nyenyak di mejanya,rambutnya terurai memanjang,matanya yang tertutup memperlihatkan bulu mata yang lentik. Bibirnya yang merah membuatku ingin menyentuhnya. Hidungnya,matanya,bibirnya kalau aku bisa ingin sekali ku kecup,satu kali,dua kali biar aja di bilang serakah tapi aku ingin setiap hari menyentuhnya,karna aku sangat suka dia.
Dan parahnya itu cuma mimpi.
Huft menyedihkan....

"Kimi.....???" sial,jantungku seperti mau copot.
Kina tiba-tiba bangun gitu aja,dan posisiku masih....
Berlutut di bawahnya,memandang lekat tepat di wajahnya.
Aduh gimana nih,tubuhku beku.

"Hey...Kimi,kamu ngelihatin aku tidur ya??" tanyanya dengan senyum curiga.

"Wahaha.... Gila..!!Okey..okey... Anggep aja gitu,tapi....
lebih tepatnya aku lagi lihatin air liur kamu tuh,tes...tes...blush....basahin seluruh meja." ucapku sambil terus tertawa dan pergi begitu saja meniggalkam Kina yang mulai meraba dagu dan mengamati setiap jengkal mejanya.

Jantung ku berdebar.

Aku takut kalau lama disana,Kina akan sadar dengan wajahku yang memerah.
.
.
"David...." aku menoleh dari asal suara itu.

"Bara.....Dicky loe kapan pulang dari Paris?" ini Bara dia temen ku SD dan Smp. Kalau cowok jangkung satu ini,dia Dicky temanku SD,lulus SD dia ke Paris ikut orang tuanya.

"Pas lulusan kemarin kelar,gue langsung balik Dav" jawab Dicky.

"Hei Dav,cariin gue pacar donk,loe kan populer..." ucap Bara sambil menatap penuh harap padaku.

"Bara...loe lupa ya? " aku dan Bara diam melihat kearah Dicky bertanya tanya apa yang di lupakan Bara.

"Hey...David kan cuma menang populer aja,soal cinta dia cuma tau satu kata...."Love Is Friendship" dia cuma bisa mencintai......"

"Stoppp......" cegahku sebelum mereka melanjutkannya.

"Hey.....kok kalian mendadak diem sich...." sapa Kina yang tiba tiba muncul,huft hampir saja Kina mendengar semuanya,dasar mulut ember mereka ini.

"Eh Kina...cup....salam ala Paris hehe" ucap Dicky setelah menyapa sambil mencium sekilas pipi Kina,mata ku hampir copot ngelihatnya.

"Brengsek lu...." ujarku dan berhasil mendaratkan pukulan dengan buku yang ku bawa tepat di bibirnya.

"Kina sini...." kutarik tangan Kina dan menyembunyikannya di balik punggungku.

"Resek loe Dav,sakit begok..." ucap Dicky sambil mengusap bibirnya yang memerah.

"Kimi apa sih,kasian tuh Dicky haha" tawa Kina melihat Dicky meringis kesakitan.

"Biyarin aja,gue sumpahin kalok loe mati bibir loe yang di makan dulu sama belatung" umpatku kesal.

"Wah brengsek loe Dav,tega amat sama gue..." ucap Dicky.

"Kina kita pulang ya? " ajak ku pada Kina.

"Dan loe Dick,awas loe ulangin lagi,gue bunuh loe..." ancamku

"Ahahaha bunuh aja deh,bunuh... Kelihatan banget sih tingkah loe Dav,untung Dia (Kina maksudnya) agak Loading gitu"..

"Berisik lo Bar..." aku pergi begitu aja,menggandeng tangan Kina,dan meninggalkan Bara yang masih tertawa.

SEMOGA KALIAN GAK BOSEN YA GUYS SAMA CERITANYA....
VOMEN NYA JANGAN LUPA DI TINGGALIN YA ...
Aringato......!!!!!

Jember,3 Maret 2016

Love Is Friendship #RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang