Potret...

324 18 1
                                    

Kina pov,-

Mataku masih terasa berat,pandanganku menyempit .
"Aish sial,mataku bengkak susah banget buka mata nich" ocehku lirih dengan suara serak ala bangun tidur,belum lagi bau alkohol yang menyebar di seluruh kamar.
Ku potar bola mataku,mencari jam dinding di kamar Kimi,ah itu dia jam klasik yang udah dari dulu gak pernah di ganti,bentuknya emang bagus,klasik,kayunya aja dari jati di plitur sampai mengkilat dan bandulan lonceng yang berbunyi setiap kedua jarum jam tepat di angka 12,aku selalu bergidik setiap loncengnya bunyi,sebenernya aku agak penakut dan begoknya hobiku malah nonton film horor.

Mataku beralih ke sebingkai potret di meja samping ranjang Kimi,sebingkai potret kenangan kami.
Aku terlihat bahagia di dalam potret itu begitupun Kimi.
Sangat alami dan polosnya senyum kami,waktu itu kami SMP kelas 2.

"Hey... Udah bangun?" Degh.... Suara Kimi nyaris buat jantungku loncat dari tempatnya.
Tanpa pikir panjang ku ubah posisi tidurku dan berhadapan dengannya.
Dia tersenyum,manis,pesonanya masih terlihat jelas di bawah remang sinar lampu tidur.

Degh....Degh....Degh,,.,.
Ku mohon jantung jangan dag..dig...dug mulu donk.
Bukannya diem malah makin kenceng di jantung waktu gak sengaja aku inget kejadian semalem.
Tapi Kimi kok diem aja sih?
Apa Kimi lupa?
Atau cuma mimpi ku semalem.?

"Kina....Woy..... " pikiranku langsung buyar,suaranya berhasil nembus alam pikiran ku yang lagi ngoceh.

"Kesurupan baru tau rasa kamu..!!!!!" lanjutnya sambil menjitakku.
"Apa sih Kimi,? Sakit tau....." keluhku mengerucutkan bibirku sambil mengusap kepalaku yang di jitak Kimi.

Semua kembali seperti biasa.
"Oh God,apa sih yang gue harepin???" batinku.

"Kamu mandi gih!!! Liur kamu ngerusak mataku" ucap Kimi jahil,nyatanya aku gak pernah ngiler lo.....

"Kimi......Anu....eee Anu ...Itu....." Kimi itu lo semalem kamu cium aku gak sih? Terus kenapa kamu cium aku? Terus kenapa ini susah aku tanyain karena sekarang aku cuma lagi ngoceh di pikiranku.

"Apa sih? Soal semalem?" bak Dedy Corbizier dia baca pikiranku.

"He'em..." jawabku canggung.

"Itu hukuman buat kamu" jawabnya santai,sebel banget. ciuman semalem itu dia bilang cuma hukuman? Apa sih maksudnya?

"Hukuman apa?" tanyaku jengkel.

"Hukuman karena kamu udah salah cari pacar,dan ciuman itu buat ngehapus jejak ciuman cowok brengsek itu,paham?" apa dia bilang? Ngehapus jejak? Dengan cara cium sahabatnya? Dasar gila.

"Kenapa ? gak suka? Marah? Berani marah? Kamu yang salah,tau kan kalau kamu yang salah? Kamu mau aku marah?" udah pusing gara-gara di cium sahabat,masih di tambah pertanyaan sejibun dari dia.
Enak banget dia bilang itu hukuman padahal jantungku hampir copot di buatnya.
Mana berani aku buat Kimi marah,dia emang sabar,tapi sekalinya marah aku bakal gak di ajak ngomong seminggu,dan parahnya lagi aku gak bisa kalok gak ngomong sama dia meski cuma sehari.

Sekarang aku yang gila.
Sebuah ciuman persahabatan yang buat aku nyaman.
Jantungku yang selalu DJ dan Dugem waktu lihat Dia.
Kalau Kimi tau perasaan ini....
Tidak!!! Jangan sampai.!!!
Aku takut itu buat dia menjauh dari aku.

Perasaan aneh pergi....pergi....jauh-jauh dari otakku.
"Hush....hush....."usirku memukul mukul kepalaku.

"Kenapa sih? Dasar Kina Bodoh...." katanya melihat tingkah bodohku.

"Kimi nyebelin...."...

Kring......Kring..... Ini bukan suara Hp ku.

"Hallo " jawab Kimi menempelkan Hp nya di telinga.

"..........."

"Oh Kamu...!! Ada apa?"

"........"

"Ketemu? Untuk apa?"

"......."

"Ok,dimana?"

"........"

"Ok,30 menit lagi aku sampai" ucap Kimi sebelum mengakhiri sambungan telvonnya.

"Siapa?" tanyaku si Miss Keppo.

"Fans aku tuh. Kemarin tabrakan gitu waktu baru masuk sekolah." jelasnya

"Terusss???" tanyaku belum puas dengan jawabannya.

"Terusss dia mau ketemu di Taman komplek rumah kita,udah ya aku mau siap-siap dulu" Kimi bangun dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi,gak lama setelahnya udah berisik suara sowernya.

"Siapa sih? Pacar Kimi ya? Augh..... Sebel banget gue...." ujarku frustasi mengacak rambutku yang udah berantakan jadi makin berantakan.

Aku kenapa sih?
Marah-marah gak jelas.
Dari masih di rumah Kimi sampai pulang bete aja bawaannya.

"Kimi ngapain ya sekarang? Ketemuan ya? Terus jadian.? Bentar lagi dia udah gak bakal perduli lagi sama aku. Waktunya lebih banyak buat pacarnya,aku bakal kesepian.... Akh... Kimi........"

"Hueeeee sebel,Kimi aku cemburu........." tangisku sambil guling-guling di lantai.

"Siapa yang cemburu??"

DEGH....

Jember,13 April 2016

Love Is Friendship #RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang