chapter 22 (End)✔

31.1K 1K 51
                                    

1 bulan kemudian......

"Gue berharap lo cepet sadar!. Gue berharap lo sadar dan kita bisa bersama sama lagi. Maafin gue."

ucapnya kepada seseorang yang berbaring ditempat tidur, dengan alat bantu pernapasan dan infus.

"Gue menyesal akan perbuatan gue ke elo, ini semua karna dendam. !!"

Ia mengusap wajahnya kasar, ia merasa bersalah.

"Kata dokter, lo gak akan selamat. Tapi gue gak percaya semua itu, gue percaya sama lo kalo lo bisa sadar."

Ia menangis dan beberapa kali menyekanya. Ia melihat seseorang itu dengan hati penuh harap.

•••••
Andre POV

Gue kecewa apa yang direncanakan Clara itu benar dilakukannya. Gue benci sama diri gue karna apa yang dilakukan Clara itu salah. Dia sungguh bodoh, gue gak mau ketemu dia. Kalo gue ketemu dia, gue akan merasa.

"Dre, ayo kita ke Indonesia!"

"Gue gak mau kak!"

"Kita harus melihat keadaan disana, Demian dan istrinya sudah disana dari pertama kali ngedenger kejadian itu."

"Gue gak mau ketemu Clara, kalo dia cinta sama Arnol kenapa dia melakukan itu kak!! Itu sama saja menyiksa diri kak!!"

"Dre? Lo gak mau ketemu Clara? Apa yang dilakukannya memang salah, tapi kita yakin.... "

"YAKIN APA? YAKIN KALO CLARA AKAN MASUK SURGA? DIA BUNUH DIRI DAN APAAA? SEHARUSNYA ARNOL YANG MATI DAN SEKARAT BUKAN DIAAA!!"

Gue bener sudah dipuncak, gue mengusap wajah gue dan gue beneran gak tahan buat nangis. Clara benaran bodoh.

"Makanya kita harus ke Indonesia untuk melihat nya!!"

Yah hari ini adalah hari tunangan Clara dan Arnol, tapi hari ini Clara akan operasi lagi.

"Gue ikut, karna gue mau lihat Clara!"

Gue mengusap wajah lagi dan menguatkan hati untuk pergi ke Indonesia hari ini.

•••••
Author POV

"Apa operasinya sudah bisa dimulai?"

Ucap dokter yang menangani Clara, semua sudah berkumpul didepan ruang operasi. Steven sebagai kakak tertua mengangguk. Operasi pun berlangsung.

"Kata dokter, Clara gak akan selamat. Operasi ini keputusan terakhir karna harus mengeluarkan peluru yang bersarang dikepalanya dan didekat jantungnya, jika dibiarkan Clara akan bisa tidak sadar. Kita menunggu.... "

"Menunggu lo mati Arnol ?"

Seka Andre dengan memegang kerah baju Arnol, Andre benar marah.

"Andre, gue gak mau ini terjadi!"

Andre merasa marah dan menghimpit Arnol ke dinding.

"Apa lo yang berusaha membunuh Clara lagi? Ya? Dan lo bersandiwara seperti 2 tahun yang lalu, jawab gue !!"

Andre semakin mengeratkan genggaman tangannya dikerah Arnol dengan ucapan mengintimidasi.

"Andre, ini dirumah sakit!"

Steven bertindak dan menarik Andre kesampingnya.

"Gue gak akan ngelakuin hal sekeji itu Dre!"

Arnol merapikan bajunya dan duduk di kursi dekat ruang operasi.

"Lebih baik kita berdoa akan keselamatan Clara, karna dia pasti akan selamat!"

Ucap Steven sambil menepuk bahu Andre.
Wajah mereka masing masing tegang dan berharap, mereka semua khawatir akan keadaan Clara yang sudah kedua kalinya seperti ini.

I AM A MAFIA NOT A NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang