chapter 4 ✔

54.6K 2.2K 14
                                    

Author POV

Sesampai dirumah, Andre melepaskan tangan Clara. Terdengar pertengkaran  antara Andre dan Clara.

"Gue gak tau lo kenapa? Kenapa tarik tarik tangan gue hah? Sakit tau!"

"Gue ngelakuin ini agar lo gak diganggu Arnol dan lo gak usah atau ngenal tuh anak."

Terlihat wajah Clara terlihat bingung.

"Kenapa? Gue mana mungkin diganggu sama tuh anak. Bego lo kak narik narik gue, emang si Arnol mau ngapain gue? Gue kan gak ada masalah sama dia terus gak usah lebay deh jadi orang lo tu...."

Clara menghentikan kata katanya saat melihat Steven yang telah tepat didepan mereka berdua.

"Udah puas bertengkarnya? Udah kakak bilang ini tuh gak masuk akal. Dan Cla lo harus dengerin kata katanya Andre karena dia benar. Arnol? Yah dia memang berbahaya Cla, tetap ikutin kata Andre dan jangan sampai gue ngirim lo kembali ke london lagi!! "

Terlihat Andre dan Cla mematung dengan wajah ketakutan,  air mata clara jatuh dan terus mengalir. Steven pergi meninggalkan mereka berdua tanpa bicara lagi.

Andre berjalan menjauhi clara, clara pun berlari pergi ke kamar nya.

•••••
Clara POV

Gue gak abis pikir deh, apa bahaya nya Arnol sih? Gue akan buat tuh orang menyesal kalau aja dia ngusik hidup gue.

"Bego.. bego.. tuh Arnol yah emang apaan sih zat apaan sih? "

Gue memukul mukul kepala gue sambil meringis.

•••••

Hari ini gue gak ke kekantin karena gue gak mau bertengkar lagi sama kak Andre yang menurut gue udah ngeluarin jurus protectif nya.

Gue cuma celingak celinguk gak jelas dikelas ini, entahlah. Dinda hari ini gak masuk sekolah karena sakit, mungkin dia sakit karena dibilang kak Andre cantik. HAHAHA.

"Ada yang nerd di kelas ini? Dan anak itu katanya tawanan si Andre?"

Senyum licik itu membuat dada gue sesak. ARNOL?  kenapa di disini(?). Gue menutup muka, pake tas gitulah.

Suara langkah kaki itu mendekat dan gue gak takut, kalau dia bunuh gue gimana (?) Dan yang buruk lagi kami berdua di kelas ini.

Tok.. tok..

Suara ketukan yang tepat di depan gue. Gue mengangkat wajah dan pas mata gue dengan matanya bertatapan.

"Hai nerd cantik!"

Gue cuma melongok. Nerd cantik (?).
Tapi gue gak salting kok, gue biasa biasa aja tuh. Gue melipat tangan didepan dada sambil mendongkak.

"Nerd cantik? Hahaha gak salah tuh? Gue emang cantik dari lahir. Dan gue gak ada keperluan sama lo dan lagi, jangan deket deket gue."

Prok prok

Pria itu bertepuk tangan. Hem apa yang hebat (?).

"Ini yah sifat asli lo nerd! Gue gak percaya lo nerd 100%"

"Nerd 100%? Hello guys ini lucu banget. Lo bakal nyesal kalo lo tau gue yang sebenarnya."

"Gue dengar dengar lo itu pendiem, polos dan nerd lah pokoknya. Gue udah ngadep lo dan itu bertolak belakang. Nyesal? Gue gak akan nyesal karena sebelum gue tau lo siapa, lo yang duluan nyesal ngenal siapa gue."

Cowok itu melirik gue dengan horor dan dia pergi begitu aja.

"Lo yang bakal nyesal bego!!"

Di menoleh sambil menyengir dan lanjut jalan keluar. Jiwa gue membara dan membara

I AM A MAFIA NOT A NERD (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang