Just One Day, Jungkook Version (4)

166 27 0
                                    

Mobil Min Yoongi terparkir sempurna di halaman depan rumah Seokjin saat namja itu mengantar Jin pulang pagi ini, lebih layaknya disebut pagi menjelang siang..

"Ada siapa di rumahmu? Bukankah itu motor milik Jimin teman Jungkook? Mereka menginap disini semalam?" Pertanyaan Yoongi sempat membuat Jin sedikit kaget, bukankah mereka harus sekolah tapi kenapa sepertinya sudah sesiang ini tidak ada satupun dari mereka yang pergi kesekolah?

"Harusnya mereka sekolah.." Sahut Jin,

"Apakah mereka menemani Jungkook semalam? Aku kan sudah katakan kau bisa mengajak serta Jungkook, tapi kenapa sepertinya kau sedikit berubah? Ayolah bagaimana mungkin sikapmu berubah pada Jungkook hanya karena masalah sangat sepele seperti itu?"

"Yoongi-ah.. biarkan Jungkook menjadi namja yang mandiri, kajja kau tidak mampir?" Tawarnya saat Jin sudah turun dari mobil milik Yoongi,

"Tidak, aku ada kelas sejam lagi jadi aku harus segera pergi.."

"Nde, baiklah.. hati-hati di jalan.." Teriak Jin dari luar mobil Yoongi dan di jawab dengan senyuman juga acungan jempol oleh Yoongi.

Jin menaiki beberapa anak tangga untuk menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar milik Jungkook, Jin gagal membuka pintu kamarnya saat rasa penasaran itu muncul. Hal apa yang membuat Jungkook, Taehyung dan juga Jimin bolos sekolah hari ini,

"Mwoo?" Jin membuatkan kelopak matanya saat mendapati mereka semua sedang tertidur sangat pulas

"Ya!! Ireonaaa!! Jeon Jung Kook!! Kim Tae Hyung!! Park Ji Min!!" Tariak Jin dengan disertai beberapa pukulan guling ke arah mereka bertiga,

"Mwo?? Hyung.. sejak kapan kau pulang?" Anehnya pertanyaan itu dari Taehyung, biasanya Jungkook bisa terbangun terlebih dahulu,

"Baru saja, kalian kenapa tidak ada yang sekolah??"

"Jungkook sedang demam hyung.." Sahut Jimin yang juga terbangun

"Mwo?? Bukannya sebelum aku pergi dia baik-baik saja"

Taehyung bangkit dari duduknya lalu berbisik pada Jin,

"Mwo???" Sekali lagi Jin membulatkan kelopak matanya dan beberapa kali memukul lengan Taehyung cukup keras,

"Ya..ya.. Hyung kenapa kau memukuliku??"

"Jangan mengatakan hal bohong padaku, mana mungkin ini semua ulah Zashiki Warashi?" Ucap Jin sekali lagi dan melayangkan kembali pukulan ringan pada Taehyung untuk terakhir kalinya

"Kalau kau tidak percaya kau lihat saja luka di leher Jungkook, memang bukan luka yang parah tapi lumayan sakit sepertinya.."

Jin menatap Taehyung sekilas lalu berjalan mendekat pada Jungkook yang belum terbangun dari tidurnya, Jin menyentuhkan punggung tangannya pada dahi Jungkook..

Suhu badannya cukup tinggi, mungki efek ketakutan dan cakaran yang menyebabkan luka gores dan lebam itu membuatnya jatuh demam.. sekali ini wajah khawatir nampak pada ekspresi Seokjin, seberapaun bencinya dia pada Jungkook, alasan apapun itu yang membuat dia membenci Jungkook tetapi terlihat jelas Jin sangat tidak suka melihat Jungkook sakit bahkan demam sekalipun.

"Jinjja!! Kenapa kalian tidak menelponku sejak semalam??" Sahut Jin sedikit berteriak,

"Maafkan aku hyung, aku yang secara tidak sengaja mengatakan permainan itu pada Jungkook bahkan aku juga baru tau jika dia benar-benar memainkannya.." Jimin bangkit dari tempatnya, tentunya Jimin merasa sangat bersalah kali ini.

"Itu bukan salahmu Jimin-ah, harusnya aku lebih mengawasinya.."

Beberapa kali Jin mengacak kotak obat, wajahnya tersenyum lega saat menemukan sebuah plaster kompres demam. Entah kenapa sejak dulu Jin selalu memperlakukan Jungkook seperti anak bayi, mungkin karena akhir-akhir ini dia sedang membenci Jungkook maka hal itu tidak terlihat tetapi saat ini semua orang yang melihat tidak akan percaya jika Jin benar-benar membenci Jungkook.

Just One Day (Jin & Jungkook Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang