Just One Day, Jin Version (1)

826 36 0
                                    

~Kring...kring...kring...~

Sebuah jam waker berdering cukup keras membangunkanku tepat pukul 2 dini hari, waktu yang sama setiap kali jam wakerku berdering beberapa hari ini, aku meraihnya yang berada di meja samping ranjangku sedikit malas kiranya saat beberapa hari ini sepertinya seseorang sedang menjahiliku,

"Bisakah aku tidak terbangun setiap harinya dalam keadaan seperti ini?? Besok aku harus mulai menemui dosen untuk menayakan mengenai proposal persiapan tugas akhir, kalau aku kesiangan sedikit saja malatepaka besar terjadi, apalagi dosen pembimbingku adalah Yoon seonsaengnim" Gerutuku pelan seraya melemparkan jam waker menyebalkan itu dari dekatku,

Entahlah dalam dini hari sepertini diriku mulai menggerutu, hal tidak wajar terjadi padaku bahkan aku mulai mengoceh tanpa ada orang lain didekatku, menurutmu aku sedang berbicara dengan siapa? Bahkan jika ada yang mengetahui hal ini mereka dapat mengira aku gila atau mungkin depresi menjelang tugas akhir?

Bagaimana tidak? Berada di fakultas hukum bukanlah keputusan tepat yang aku pilih, hal ini bukanlah diriku sama sekali tetapi hanya demi membuat eomma bahagia karena aku hanyalah anak tunggal yang menjadi harapannya dari pada aku harus mengikuti keinginanku untuk sekolah memasak dan menjadi seorang chef yang jelas-jelas mengerikan menurut eomma.

Aku mencoba kembali memejamkan mataku untuk tidur, besok pagi-pagi sekali aku harus bangun untuk menemui Yoon seonsaengnim, sedikit penjelasan jika Yoon seonsaengnim adalah dosen yang sedikit disiplin jika aku tidak ingin menyebutnya killer,

Mengapa aku menyebutnya seperti itu? Yoon seonsaengnim mewajibkan siapapun mahasiswa yang akan menjadi bimbingannya di pengerjaan tugas akhir harus rela mengikuti waktunya, datang lebih pagi karena beliau tidak ingin ada mahasiswa datang di saat jam mengajar yang menggangu kuliah hoobae mereka atau bahkan datang saat jam makan siang yang menggangu makan siangnya, bukankah ini sebuah neraka jika aku terlambat besok? Padahal aku ingin lulus secepatnya dan keluar dari setiap hal berbau hukum yang sangat aku benci.

***

Aku berlari-lari dari sebuah halte yang tidak jauh dari Hanguk University tempat kuliahku selama hampir 4 tahun belakangan ini, sepertinya aku terlambat dua menit hanya karena terbangun oleh jam waker sialan yang entah siapa selalu menggangguku,

Aku memasuki gerbang kampus dengan nafas tersenggal-sengal, sedikit lega saat aku sudah sampai didepan ruang dosen aku harap Yoon seonsaengnim tidak akan memberiku sarapan sebuah ceramahan karena aku terlambat 2 menit.

Aku mengetuk pintu ruangan Yoon seonsaengnim, seseorang didalamnya mengatakan

"Apakah kau Kim Seok Jin? Masuklah.." Suara itu terdengar cukup keras dari luar ruangannya, aku membuka pintunya dan menunduk singkat,

Yoon seonsaengnim tersenyum singkat melihatku, syukurlah itu artinya beliau tidak marah terhadapku,

"Duduklah.." Gumamnya,

Aku menyeret sebuah kursi di hadapan Yoon seonsaengnim untuk duduk setelahnya aku memberikan beberapa lembar kertas untuk menunjukkan beberapa poin-poin yang akan aku kerjakan untuk tugas akhir,

Yoon seonsaengnim memersiksanya singkat, aku sedikit gugup saat ini.. dalam batinku terus berkata 'Tuhan.. selamatkan aku saat ini..'

"Bagus, kau memiliki kemajuan untuk beberapa hari ini.. kalau kau mengerjakan ini dengan baik aku rasa hasilnya akan bagus tapi jika tidak poin-poin bagus ini tidak akan membantumu sama sekali Seokjin.."

Sontak aku tersenyum mendengarnya, bagaimana tidak? Baru kali ini Yoon seonsaengnim tidak banyak mencacat hasil kerja kerasku, mungkin karena aku terlihat serius kali ini padahal tujuanku untuk segera mengakhiri perkuliahan dalam jurusan yang aku benci.

Just One Day (Jin & Jungkook Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang