But that's all what i want is do right now..

6.1K 373 32
                                    

But thats all what i want is do right now

Pairing :

Junhoe x jinhwan (junhwan)
Hanbin x jinhwan ( binhwan)

Junhoe mengembangkan senyumnya, pandangannya masih tertuju pada dua orang yang tengah asik berbincang. Bukan dua orang, tapi lebih tepatnya hanya tertuju pada sosok namja tampan dengan mole dipipinya.

Junhoe tampak berada di dunianya sendiri, dia tidak berhenti menatap jinhwan, senior satu jurusannya itu sehingga makanan yang ada dihadapannya tampak diabaikan.

"Ya !"

Junhoe kembali tersadar saat sesuatu memukul kepalanya. Ia mengalihkan pandangannya pada donghyuk yang tengah mengomel padanya dengan mulut penuh makanan.

Junhoe mendengus kesal. Ia kembali mengalihkan pandangannya ke seberang, tepat dimana jinhwan dan namjachingunya-hanbin tengah menikmati makan siang mereka.

Tatapan jinhwan bertemu dengan junhoe. Jinhwan mengembangkan senyumnya pada junhoe dari seberang dan kembali mengalihkan perhatiannya pada hanbin yang tengah berbicara dengannya.

Jantung junhoe berdetak cepat. Ia benar-benar tidak menyangka sebuah senyuman singkat jinhwan bisa membuat jantungnya berdetak seakan ia baru saja melakukan lari marathon.

Junhoe melanjutkan kegiatan makan siangnya. Pandangannya mungkin berhenti tertuju pada jinhwan, tapi pikirannya masih.

Ia hanya bisa membayangkan seandainya saat itu yang duduk didepan jinhwan adalah dirinya, saling berbagi cola dan bento , berbicara tentang banyak hal saat makan siang, dan saling tertawa bersama dengan lelucon yang mereka buat adalah dirinya dan jinhwan, bukan hanbin dan jinhwan.

------------

"Oh ! hyung!" Sapa junhoe refleks saat jinhwan meletakan tasnya di barisan depan kursi junhoe

Jinhwan dan junhoe mungkin tidak akrab, tapi paling tidak terkadang mereka saling sapa atau berbicara beberapa hal tentang materi perkuliahan.

Jinhwan membalikan badannya, ia mengembangkan senyumnya dan membalas sapaan junhoe. Jinhwan mengubah posisi kursinya menghadap junhoe, seperti biasa terkadang ia akan mengobrol dengan junhoe sembari menunggu dosen dan hanbin datang.

Junhoe menikmati waktu-waktu seperti ini,dimana ia dan jinhwan bisa mengobrol. Jinhwan yang duduk didepannya, jinhwan yang terkadang tertawa disela pembicaraan mereka tentang materi perkuliahan yang mereka bahas karena lelucon junhoe yang aneh atau kadang terdengar sassy lebih tepatnya.
Junhoe sangat mensyukuri saat-saat ini, walaupun hanya terjadi seminggu sekali -karena mereka hanya berada dalam kelas yang sama pada satu subjek perkuliahan saja.

"Hyung~"

Pembicaraan mereka terhenti saat seseorang yang sudah berdiri disamping jinhwan memanggilnya, mencubit pelan pipi jinhwan. Jinhwan tersenyum saat melihat hanbin, senyum yang berbeda menurut junhoe. Senyum yang selalu spesial, sangat berbeda saat ia tersenyum pada junhoe atau yang lainnya.

"Oh annyeong june" sapa hanbin

Junhoe menyandarkan badannya pada kursi, menghela nafasnya. Ia hapal, sapaan hanbin adalah akhir pembicaraannya dengan jinhwan. Junhoe hanya bisa melihat jinhwan yang kembali membenarkan posisi kursinya, kembali hanya menatap punggung jinhwan dengan tangan hanbin yang terkadang melingkar di pundak jinhwan.

Junhoe memejamkan matanya, ia kembali membayangkan jika dirinyalah yang duduk disamping jinhwan, merangkul pundak jinhwan, atau saling berbisik berbagi pembicaraan yang lucu disaat dosen menjelaskan.

---------------
Kelas sudah sepi, perkuliahan sudah berakhir 25 menit yang lalu. Junhoe masih dikelas sampai mahasiswa terakhir selain dirinya meninggalkan kelas.

Junhoe berjalan menuju kursi didepannya, tempat jinhwan duduk. Ia memposisikan dirinya duduk senyaman mungkin dikursi yang tadinya di tempati jinhwan. Ia menyandarkan bahunya pada kursi.

Junhoe tersenyum, wangi parfum jinhwan sebagian masih menempel disitu. Ia sangat menyukainya, membuatnya bisa membayangkan ia sedang memeluk jinhwan.

Junhoe mengubah posisi duduknya, menumpukan dagunya pada kedua tangannya yang sedang terlipat diatas meja. Jinhwan melakukannya tadi, junhoe sangat ingat.

Ia menutup matanya, mengharapkan apakah wangi dari sampo jinhwan masih tertinggal disitu. Mustahil, tapi junhoe hanya berharap. Ia hanya berharap wangi sampo dari rambut jinhwan masih menempel disitu, junhoe ingin ia bisa membayangkan bagaimana mencium puncak kepala jinhwan atau mengusap rambut jinhwan dari wangi itu.

Ia kembali menyandarkan bahunya dikursi. Menutup matanya dan menghela nafas dalam berusaha menenangkan pikirannya.

"O! june, kau masih disini ?" Suara seseorang yang familiar menyadarkan nya

Oh shit! Itu apa yang ada dalam benak junhoe saat ini. Ia menatap jinhwan yang ada di hadapannya canggung. Seperti pencuri yang tertangkap basah.

Junhoe mengumpat dirinya sendiri ketika tidak menyadari bahwa seseorang masuk kedalam kelas saat ia sendirian tadi.

Jinhwan mengembangkan senyumnya seperti biasa, seakan tidak mencurigai kenapa junhoe sendirian di kelas dan duduk dikursinya tadi. Jinhwan Mengambil sesuatu dari laci meja dan pergi meninggalkan junhoe dengan segera saat hanbin memanggilnya dari depan pintu kelas.

Junhoe hanya bisa melihat jinhwan yang berlari kecil menjauhi nya. Junhoe hanya bisa melihat ketika hanbin merangkul pundak jinhwan. Junhoe hanya bisa melihat saat hanbin mendaratkan ciuman singkat dibibir jinhwan. Junhoe hanya bisa mendengar samar ucapan protes jinhwan pada hanbin. Junhoe hanya bisa melihat saat jinhwan membalikan badannya dan membungkukkan sedikit badannya pada junhoe, meminta maaf karena junhoe mungkin harus menyaksikan kejahilan hanbin. Junhoe hanya bisa tersenyum palsu saat jinhwan tersenyum padanya. Itus sangat bukan dirinya, junhoe benci bersikap palsu kecuali untuk jinhwan. Junhoe melihat saat mereka keluar kelas dengan tangan mereka yang saling bergandengan. Junhoe melihat mereka tampak bahagia berada didekat satu sama lain. Junhoe kecewa.

Junhoe tersenyum, tapi kali ini senyumnya berbeda. Ia tersenyum kecewa, seakan menyadari bahwa semua yang dilakukannya hanya usaha untuk menghibur dirinya sendiri. Ia sadar, Seperti tidak ada celah bagi junhoe untuk masuk dikehidupan jinhwan. Ia tahu Jinhwan dan hanbin tampak seperti puzzle yang saling melengkapi dan junhoe adalah bagian dari puzzle berbeda yang memaksa untuk ikut dalam bagian itu.

Junhoe menghela nafasnya, ia menyunggingkan senyum yang beda kali ini. Tertawa pada dirinya sendiri

Yang junhoe tahu, ia sadar semua hal itu. Dan yang juga ia tahu, junhoe tidak bisa berhenti dan akan selalu jadi bagian puzzle berbeda yang akan terus disana dan mengambil alih posisi hanbin ketika saatnya tiba. Dan yang ia tahu, ia tidak yakin apakah saat itu akan datang atau hanya sebuah harapan yang tidak akan terjadi.

----------------

Hellooo~~ author kembali,
Bagi yang baca ff ini tolong di comment atau vote dong . Jangan jadi silent reader yaaa.

Oke maafkan tentang ff junhwan kali ini genre nya mungkin angst /ampun author bukan hatersnya junhwan, author selalu dukung siapapun yg dipairingin sama jinhwan, ya walaupun binhwan masih favorit/

Tapi ya, ff yg ini idenya kepikiran waktu denger lagunya talk me down. Dan berhubung keknya ff junhwan yg belum ada, jadilah bagian junhoe yang apes kena genre angst.

Oke oke itu aja sih yang mau di sampaiin. Sekali lagi jangan lupa komen atau votenya, komen apa kek gitu biar author tau ada mahluk yg baca ini ff.

MAT- hyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang