Stranger (junhwan)

2.1K 144 20
                                    

Bulan ke 2

Jinhwan memejamkan matanya dengan paksa. Ia berusaha untuk tidur. Sudah Beberapa kali ia mengganti mengubah posisi tidurnya, namun tampaknya itu tidak berpengaruh. Kali ini jinhwan menyerah. Ia menghela nafasnya dalam sambil terus memandangi dinding langit kamarnya.

" i do miss you " jinhwan berbicara pada diri sendiri.

------1

Handphone berbunyi dengan nyaring, membuat jinhwan mau tidak mau bangun dari tidurnya. Ia menjawab panggilan dihandphone tanpa mengecek siapa orang yang menelponnya sepagi ini.

" hyung kau sakit ?" Jinhwan mengenali suara berat ini. Bobby- teman sekampusnya yang sedikit cerewet.

" tidak-"

" heish! begadang lagi huh?! Aku kesana dalam 15 menit"

Jinhwan meletakkan kembali handphonenya setelah bobby memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Jinhwan kembali tidur, ia enggan melihat jam. Toh ia sadar, bobby secara tidak langsung sudah mengatakan padanya bahwa ia sudah melewatkan perkuliahan hari ini.

------2

Jinhwan dengan lahap memakan burger yang dibelikan oleh bobby. Bisa dibilang jinhwan ahli dalam multitasking, contohnya sekarang ia mengerjakan tugasnya sambil makan.
Bobby sudah pergi lagi, ia hanya mengunjungi apartemen jinhwan sekitar 10 menit. Hanya sekedar mengantarkan sarapan untuk jinhwan dan menasehati untuk berhenti memikirkan mantan - junhoe.

Jinhwan mendengus kesal mengingat ucapan bobby sebelumnya. Ia sama sekali tidak mengerti perasaannya. Terkadang jinhwan sadar ia sudah merelakan junhoe, tapi disisi lain jinhwan masih merindukan junhoe. Ya- sulit bagi jinhwan melupakan sosok junhoe.

--------2

Bulan ke 5

Jinhwan tidak terlalu suka perubahan. Tapi untuk kali ini, ia benar-benar harus melakukan perubahan. Bobby benar, jinhwan tidak perlu lagi bermain petak umpet dengan junhoe. Dia bukan yang kalah dan junhoe bukan lawannya. Mereka hanyalah orang asing dengan banyak kenangan. Entah cepat atau lambat atau mungkin sangat lambat, kenangan itu lama-lama akan memudar seiring dengan orang baru yang muncul.

------3

Bulan ke 8

Jinhwan memasuki salah satu ruangan, ia bisa melihat di kursi pojokan, bobby melambaikan tangannya yang membuat jinhwan tersenyum lebar. Setidaknya ia lega, ia tidak survive matakuliah tersebut sendirian. Jinhwan berlari kecil, mungkin ia sedikit ceroboh sehingga menjatuhkan buku tebal yang ada dipinggir meja.

"Maafkan aku" jinhwan menundukan kepala sambil meletakan buku tersebut kembali.

"Jinan hyung?"

Jinhwan melihat orang tersebut. Ia mengenalnya- sangat mengenalnya tentu saja. Tapi sudahlah, dia hanya masa lalu jinhwan.

"Maaf.." ucap jinhwan sebelum meninggalkan junhoe yang masih memandangnya.

------4

" apa kau baik-baik saja sekelas dengan junhoe. Kau mau pindah kelas hyung ? Aku bisa membantumu" tawar bobby. Ia masih menatap khawatir wajah jinhwan yang saat ini terlihat tenang-tenang saja.

Jinhwan menggeleng. Bobby semakin khawatir kali ini.

"Ku dengar ia sudah punya pacar baru. Kau lihat wanita yang duduk disebelahnya tadi ? Itu pacar barunya" jelas bobby, ia tidak berniat membuat jinhwan sakit hati. Ini salah satu trik agar bujukannya berhasil.

Jinhwan terkekeh. Ia mengacak rambut bobby, sedangkan bobby hanya memandangnya heran.

" aku sudah moveon, jangan khawatir"ucap jinhwan disela tawanya.

MAT- hyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang