3. Caught

1.4K 252 53
                                    

"Luke, lu yakin mau langsung tidur?" Ada sedikit nada kecewa di suara Jessie

"Iyalah Jess, besok masih sekolah." Ucap Luke sambil menyiapkan baju seragamnya yang baru saja dikirim

"Ya tapi, ini lu baru pertama kali nginep di rumah gue. Ngapain dulu gitu sebelum tidur."

Sunnah rasul aja gimana?

"Sebelum tidur ya berdoa." Ucap Luke sambil merebahkan dirinya di lantai yang beralaskan bed cover

"Akh ga asik lu."

Dengan itu, Jessie melakukan hal yang sama di atas kasurnya dengan posisi membelakangi Luke.







"Jessie bangun, buruan mandi. Ntar telat."

Terdengar suara lembut yang berhasil membangunkan Jessie dari tidurnya. Dan ternyata pemilik suaranya adalah Luke, tentu saja.

Walaupun nyawa nya belum sepenuhnya terkumpul, Jessie pun bangun dan membawa handuknya ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia baru sadar bahwa handuk yang di ambilnya tadi, adalah handuk kepala.

"Akh segala ketuker kan."

Dengan hati hati Jessie mengeluarkan kepala nya, bertujuan untuk mencari se sosok sahabatnya itu. Dan ternyata tidak terlihat. Masih dengan hati hati, di tambah dengan langkah yang cepat, Jessie kembali ke kasurnya dan mengambil handuk badan yang terlipat rapi.

"Jess! Lu mau roti rasa coklat ata-"

"AH ANJING KELUAR LU!"

Jessie yang belum siap, hanya  memakai handuk pada bagian depannya saja. Sedangkan pantatnya terekspos dengan jelas saat ia berlari menuju kamar mandi lagi.

"AHAHA NICE BUTT JESSIE!"

"SHUT IT LUKE HEMMINGS!"







"Pokoknya awas aja ya kalo lu bilang ke kelas bentuk pantat gue kayak gimana."

"Dih, pede banget. Bentuk nya juga ga bagus bagus amat."

"Yeah, whatever babe."

Sabar Luke, ga serius itu.


Lagi lagi, Luke dan Jessie mempunyai kelas yang sama. Yang berarti kemungkinan mereka akan mengerti dengan mata pelajaran nya hanya 12%.

"Tapi gue cocok kan jadi model Victoria's Secret?" Tanya Jessie dengan cengiran di wajahnya sebelum memasuki kelas.

Di waktu yang sama, Luke melihat Ashton di koridor, tertawa lepas dengan seorang perempuan. Segera, Luke mengalihkan pandangannya dan menjawab pertanyaan Jessie, berharap cengiran di wajah Jessie tidak akan sirna.

"Nggak pantes. Pantat lu tepos."





"Luke, ke kantin dulu yuk. Gue laper."

"Ayoklah gue juga laper."

Ditengah perjalanan menuju kantin, Luke melihat Ashton di pojokkan kantin dengan seorang perempuan yang sama seperti di koridor tadi pagi. Kebetulan, Jessie sedang sibuk berkutik dengan handphone nya sehingga tidak melihat pacarnya dengan perempuan lain. Dengan cepat Luke memutar otaknya, mencari alasan.

"Eh bentar! Gue baru inget gue ga bisa lama lama di sekolah. Gue kan masih harus nginep di rumah lu malem ini, jadi gue mau ambil baju lagi. Mending lu sekarang pulang sama Matt."

"Yah, tapi gue laper banget."

"Gampang, ntar gue beliin sate padang kesukaan lu."

"Aih, makin sayang nih sama Luke Hemmings."


Alasan Luke memang tidak mengada ada tentang ia yang akan mengambil bajunya. Jadi Luke menuju rumahnya yang masih belum di bersihkan dan mengambil yang perlu diambil dan pergi.

Saat Luke melewati kedai es krim setelah membeli sate padang untuk dirinya dan Jessie, Luke bertemu lagi dengan Ashton, dengan perempuan yang sama.

Terkadang Luke bingung, apa dia berjodoh dengan Ashton? Kok ketemu mulu.

Sebagai bukti, Luke mengambil gambar Ashton dan perempuan itu diam diam, padahal dia tidak yakin akan menunjukkan foto itu ke Jessie atau tidak. Luke tentu tidak mau menyakiti perasaan sahabatnya, tapi Luke juga tidak mau sahabatnya di bohongi secara terus menerus.

Setelah Luke yakin bahwa fotonya cukup terlihat, dia memutuskan kembali ke rumah Jessie, mengantarkan sate padang pesanannya.



WOUO KAMU KETAUAN PACARAN LAGI

DENGAN SI DIA

DIA NYA SIAPA.

double update tu

ga ada yang seneng oq.

kebangun gara gara mules

trus bikin dech

ga ada yang nanya oq.

btw, kenapa sate padang ya

kenapa ga sate kikil

a/n tergaberfaedah goes to

cashew-ay

Kebanjiran  ft. Luke HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang