"Dan dia sekarang ada disana." kataku sambil menunjuk ke arah sudut ruangan.
"Hah yang bener ton?" kata para sahabatku serempak dan menoleh ke arah yang aku tunjuk.
....aaaaaaa.....
Para sahabatku terlonjak kaget dan ketakutan namun hanya aku dan aul yang bersikap biasa saja.
"Kembalikan yaya kepada kami dasar hantu sialan." kata ana dengan marah.
"Katakan dimana yaya berada." kata aul.
"Hihihi kalian tidak akan bisa menemukannya." kata hantu nurmala.
"Eh dasar hantu bloon lu gak ngasih tau tempatnya juga gue udah tau tempatnya. Lu nyimpen yaya di ruang osis didalam lemari kan." kataku.
"Hah bagaimana kamu tau?" kata hantu nurmala.
"Ya lu nya aja hantu bego" kataku meledek.
"Hahaha meskipun kalian tau tempat persembunyiannya tapi kalian tidak akan bisa menyelamatkannya karena malam ini adalah malam purnama dan aku akan menjadikan teman kalian tumbal agar kekuatanku bertambah hihihihi." kata hantu nurmala.
"Apa malam ini?" semua panik kecuali aku yang emosinya sudah hampir mencapai ubun ubun.
"Sampai jumpa nanti malam hihihi." kata hantu nurmala dan seketika hilang.
"Dasar hantu sialan!" bentakku.
"Woi ton gimana nih si yaya dalam bahaya?" tanya ana panik.
"Udah lu tenang aja na jangan gegabah kita pikirin caranya baik baik." kataku.
Sejenak keadaan menjadi diam dan semua sedang berfikir bagaimana caranya menyelamatkan yaya.
"Aah gimana klo gini aja...." kata aul menjelaskan rencana yang ia dapatkan.
"Wah keren tuh ul tumben otak lu encer." kataku.
Setelah memikirkan rencana untuk menyelamatkan yaya. Kami minus dimas, adit, rifzah melaksanakan apa yang direncanakan oleh aul. Kami pun pulang dan menunggu malam hari dimana malam ini malam bulan purnama dan yaya dijadikan tumbal untuk hantu itu.
Kini malam telah tiba kami pun bersiap siap untuk menyelamatkan yaya. Dan kami sudah di depan pintu gerbang sekolahan kami.
"Woi alat alatnya udah dibawa semua kan?" tanyaku.
"Udah semua ton." kata aul.
"Siip lah." kataku sambil memberikan jempol.
Kami pun masuk kedalam sekolah dan aku yang memimpin didepan dibelakangku ada ana, aul, frana, dan osama paling belakang untuk mengamati semuanya. Waktu menunjukan pukul 22:00. Kami langsung menuju ruang osis.
"Bagus dia lagi engga ada soalnya dari tadi gue enggak ngerasain aura hantu itu." kata aul.
.....kriiiiet....
Pintu ruang osis pun terbuka.
"Nah itu dia lemarinya." kataku sambil menunjuk kearah lemari.
Kami pun langsung menuju ke lemari yang didalamnya ada yaya. Pintu lemaripun terbuka dan terlihat yaya yang sedang merungkuk sedih. Namun aul merasakan sesuatu.
"Yaya lu engga apa apa kan?" tanyaku ke yaya namun tidak dijawab.
"Eh ton gue ngerasa engga enak ton." kata aul yang tiba tiba merinding.
"Maksud lu ul?" tanya osama yang ikut merinding.
....hiiiii hiiiii hiiiii......
"Yap benar dia bukan yaya tapi dia...." belum selesai aku berbicara hantu yang menyamar jadi yaya itu langsung menyerangku dengan cara mencekikku lalu di pentalkan ke dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER
Mystery / ThrillerMenceritakan tentang sekelompok remaja yang memiliki kekuatan spesial. "SELAMAT MEMBACA" *READERS* :D Jangan lupa vommentnya yaw:3