Keluar dari boyband group yang bernama BTS karena sudah tidak ada pembiayaan album dari perusahaan adalah keputusan bagi seorang Park Jimin. Tidak ada masa depan untuk BTS.
Saat masih debut, dia juga berkuliah mengambil jurusan pendidikan. Park Jim...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunra POV
Biasanya pada bulan April dan Mei, negara Korea Selatan akan mengadakan Hi Seoul Festival. Festival Hi Seoul ini akan diadakan di sebuah mall-mall besar yang terkenal di Seoul.
Tapi, berhubung acara ini sangat dinikmati oleh masyarakat di luar kota Seoul, maka pemerintah akan menyelenggarakan festival ini di kota-kota besar di Korea seperti Busan, Mokpo dan Jeju City.
Acaranya meliputi parade musik, drama opera Jepang dan Korea, acara amal, dan festival makanan internasional.
"Eomma.. bolehkah aku mendatangi festival Hi Seoul? Aku belum pernah mengikuti festival itu eomma.. kumohon." Mohonku pada eomma.
"Eomma mengizinkan. Tetapi dengan Jimin..." Jawab eomma cepat tanpa berpikir terlebih dahulu.
GLEK! Aku berusaha menelan ludahku. Mataku terbelalak lebar. Belum-belum eomma sudah menyebut nama Jimin yang terlalu menyebalkan di telingaku.
"Aku bisa pergi dengan Soohee, eomma!" Ketusku.
"Tidak. Kau harus pergi dengan Jimin. Jimin bisa menjagamu dan bisa menjaminmu..." Tolaknya. Kali ini ia menaruh cangkir tehnya sedikit dihantamkan ke meja.
"Eomma menyebalkan!" Sungutku. Aku berlari menaiki tangga dan masuk ke kamarku. Dan membanting pintu kamar agar eomma tahu bahwa aku sedang marah.
Aku cukup heran... obat jampi-jampi apa yang diberikan Jimin kepada eommaku? Kenapa manjur sekali sehingga eomma sebegitu percayanya kepada Jimin.
"Dasar tukang pelet!" Aku menjulurkan lidahku. Menatap foto Jimin di Line ku.
Ya , Tuan Jimin yang terhormat baru saja mengirimi pesan lewat line padaku. Begini katanya :
Line
Jiminchim : Eunra.. eomma mu menyuruhku untuk menemanimu ke festival ? Apa itu benar?
Aku masih tidak ingin membalasnya. Tapi kemudian , Jimin mengirim pesan lagi.
Jiminchim : Jika iya, aku akan menjemputmu jam 7 malam. Kau harus siap-siap dan jangan memakai bedak terlalu tebal!
Ha? Apa maksudnya ini? Dia meledekku!
Eunra Jin : Hei! Apa maksudmu? Kau kira aku seorang eomma-eomma di pasar hah?!
Jiminchim : Apa aku salah? Kau akan menjadi eomma untuk anak-anakku nanti.. :P
Eunra Jin : Haish! Dasar gemuk!
Jiminchim : Aku tidak gemuk.. aku memiliki abs diperutku. Nanti malam akan kuperlihatkan padamu...
Eunra Kim : Sudahlah! Jangan mengirimi ku pesan terus! Hush pergi dariku!
Aku melempar ponsel ku kesembarang arah. Jimin gila! Dalam hati aku mengumpat terus-menerus. Tuan Jimin sialan.. kapan kau enyah dari kehidupanku?! Aku menjambak rambutku frustasi seperti orang gila.