Setiap pagi Shinhye selalu mengetuk pintu kamar Yonghwa untuk membangunkan Yonghwa, Yonghwa terbiasa dibangunkan jadi setiap pagi Shinhye akan mengetuk pintu kamar Yonghwa sampai Yonghwa bangun walaupun Shinhye juga akan mendapatkan cacian tapi setidaknya Shinhye berusaha agar Yonghwa tidak telat ke kantor yang akan membuat Yonghwa dimarahi oleh Tn. Jung.
"Oppa.. bangunlah.. ini sudah pagi.. bagaimana jika kau terlambat ke kantor?" Ini sudah 30 menit berlalu sejak pertama Shinhye mengetuk pintu. Tapi Yonghwa belum juga teriak.
"Oppa bangunlah.. nanti kau terlambat" Shinhye kembali berteriak.
"Yya! Yeoja babo berhenti lah berteriak.. aku sudah bangun dari tadi" ya.. sebenarnya Yonghwa sudah bangun sejak pertama Shinhye mengetuk pintu hanya saja Yonghwa malas menanggapinya dan pergi ke kamar mandi begitu saja. Shinhye lagi menghela nafas nya. Bukankah keterlaluan? Shinhye berteriak dr tadi sampai suaranya habis dan melewatkan sarapannya hanya untuk membangunkan Yonghwa. Dan kalau Shinhye akan sarapan itu akan membuatnya terlambat datang ke kantor. Shinhye memutuskan untuk membawa bekal lebih jadi dia bisa makan dikantor saat waktu senggang nanti.
*****
Ini sudah bulan ke 3 pernikahan mereka dan tak pernah ada kemajuan sama sekali malah Yonghwa semakin jarang pulang kerumah dan menghabiskan malam di club bersama Eun Hye, kalian berpikir jika mereka tidur bersama? Tidak.. mereka belum mencapai tahap itu, yang ada mereka minum beberapa botol di ruangan khusus agar tidak ada yang melihat mereka. Mereka berada di ruangan itu bersama dengan teman-teman Yonghwa dan Eunhye dan akan tertidur disana sampai pagi.
Dan mereka akan sarapan bersama di sebuah cafe kemudian Yonghwa akan mengantar Eunhye kebutiknya.
Kini tampak Yonghwa dan Eunhye sedang sarapan disebuah restoran mewah yang memang sering dikunjungi keduanya. Terlihat mereka sangat mesra, tak jarang mereka juga saling bercumbu mesra saat menunggu makanan mereka datang.
Karena ini hari libur setelah makan Yonghwa menemani Eunhye berbelanja. Eunhye sangat suka berbelanja, tak jarang juga Yonghwa akan menghabiskan uang banyak hanya untuk membuat Eunhye bahagia. Tanpa diketahui keduanya ternyata Ny. Yoon melihat mereka sedang berbelanja, ya.. Ny. Yoon tahu hubungan anaknya itu dengan Yonghwa, tapi Ny. Yoon belum tahu kalau mereka masih berhubungan sampai sekarang, Ny. Yoon mengira kalau mereka sudah putus saat mereka sudah menikah.From: eomma
Eunhye-ya.. mampirlah kerumah nanti, kau juga boleh membawa suamimu, apa kau tak merindukan eommamu? Mampirlah sebentar eomma sangat merindukanmu
"Siapa?" Tanya Yonghwa.
"Eommaku, dia menyuruhku untuk mampir malam nanti dan aku disuruh membawa suamiku, aku takkan datang bersamanya" jawab Eunhye. Sementara Yonghwa hanya tersenyum menanggapi ucapan Eunhye.
*****
"Eunhye.. kemana suamimu?" Tanya Ny. Yoon, Tn. Yoon sedang keluar negeri untuk menangani pasien diluar negeri.
"Dia sibuk eomma" jawab Eunhye asal.
"Eunhye-ya.. ada yang perlu eomma bicarakan denganmu" Ny. Yoon terlihat lebih serius.
"Wae eomma"
"Apa kau tidak merasa melakukan kesalahan?"
"Ani.. memangnya aku salah apa eomma?" Jawab Eunhye tanpa merasa melakukan kesalahan.
"Eunhye-ya.. kau sudah menikah, tak seharusnya kau masih berhubungan dengan mantan namjachingumu" Eunhye membelalakkan matanya saat Ny. Yoon menyelesaikan ucapannya.
"Mwo??? D..darimana eomma tahu?"
"Eunhye-ya.. eomma melihatnya tadi saat kau belanja di mall bersama Yonghwa, sadarlah.. Yonghwa itu adik ipar mu"
"E.. eomma.. itu.. itu.." ucap Eunhye terbata.
"Kau sudah lupa dengan Chunny oppamu eoh?" Tanya Ny. Yoon
"Chunny oppa?? Bagaimana bisa aku melupakan Chunny oppa eomma"
"Jadi selama ini ketika kau berhubungan dengan Yonghwa kau tidak mencintainya?" Tuntut Ny. Yoon
"Aku hanya ingin melupakan masalah ku dan terlalu berharap agar Chunny oppa kembali"
"Kau tidak tahu kalau Yoo Chun itu Chunny oppamu eoh?"
"Mwo?? Ma.. mana mungkin?" Ny. Yoon hanya mengangguk an kepalanya tanda kalau ucapannya memang lah benar.
*****
Eunhye berjalan linglung, dia hampir gila mencari tahu Chunny oppanya tapi ternyata orang yang selama ini dia cari adalah suaminya sendiri.
Eunhye duduk di bangku yang ada dipinggir jalan. Berharap seseorang ada yang membantunya pulang karena dia tak sanggup untuk berjalan lagi. Ketika hujan pun Eunhye tetap duduk sambil menutup wajahnya dengan tangannya. Dia menangis, merasa bodoh, bagaimana mungkin dia telah menyakiti hati Chunny oppanya? Chunny oppanya dulu berjanji kalau dia akan kembali dan menjadi pasangannya kelak. Itu 20 tahun yang lalu saat mereka masih kecil.
Eunhye semakin menangis lagi saat mengingat penghianatan dan masa kecil mereka bersamaan
sampai ada seseorang yang membawa payung dan membuat Eunhye sadar kalau dia tidak lagi kehujanan. Sejenak Eunhye berfikir kalau mungkin saja itu Yonghwa sampai dia mendongakkan kepalanya dan meyakinkan jawabannya itu benar karena sampai sekarang Eunhye masih mencintai Yonghwa walau tak seperti dulu setelah mengetahui bahwa Yoochun adalah Chunny oppanya.
"kenapa kau tidak berteduh? kau bisa sakit" ujar namja itu dengan ucapannya yang dingin dan wajah datarnya.
'itu.. Chunny oppa bagaimana aku harus bersikap?' Eunhye bingung apa yang harus dilakukannya.. dia ingin memeluk Yoochun tapi itu tidak akan lucu mengingat semua yang telah diperbuatnya pada masa lalu.. saat dia bahkan berjalan mesra dengan Yonghwa.
"pulanglah.. kau bisa sakit aku tidak mau eommonim dan ahboji menganggapku tidak bisa merawatmu" Eunhye hanya diam mengangguk menerima payung yang disodorkan Yoochun.
"kutunggu di mobil" Yoochun berlari menerobos dinginnya hujan malam itu membuat Eunhye bertambah sedih dan mengeluarkan banyak air mata.
"Oppa.. mianhe.. jeongmal mianhe" tangis Eunhye sesaat sebelum mengusap air matanya dan menghampiri mobil Yoochun.
****
Shinhye sedang menunggu kehadiran Yonghwa, bagaimana tidak khawatir kalau sudah 3 hari ini Yonghwa tidak pulang dan Shinhye akan masuk rumah saat jam 12 tepat.
Sekarang Shinhye menunggu diteras rumah dengan sebuah payung ditangannya. Sambil duduk menunggu dengan cemas. Mobil Yonghwa datang, dengan sigap Shinhye menghampiri Yonghwa dan memayungi Yonghwa saat keluar dari mobil. Tercium bau alkohol yang diminum Yonghwa. Yonghwa langsung menyambar payung yang dibawa Shinhye dan meninggalkan Shinhye sendiri kehujanan. Shinhye dengan cepat berlalu saat Yonghwa sudah masuk kerumah.
Setelah mengganti baju, Shinhye menghampiri Yonghwa yang masih tertidur di sofa dengan pakaian yang lengkap dan basah. Shinhye ke kamar Yonghwa mengambilkan baju Yonghwa dan berniat menggantikan baju Yonghwa. Saat kancingnya terlepas semua, Yonghwa sadar dan melihat Shinhye dihadapannya. Mata mereka saling bertatapan, Shinhye merasa gugup ditatap seperti itu oleh Yonghwa. Secara tiba-tiba Yonghwa mencium bibirnya lembut, Shinhye bingung harus berbuat apa, bahkan Yonghwa mulai menyesapi bibir Shinhye. Shinhye hanya diam lama, sesekali Yonghwa memiringkan kepalanya untuk mengambil nafas. Ciuman mereka berlangsung sekitar 5 menit saat tiba-tiba Yonghwa sadar dan mendorong Shinhye sampai kepala Shinhye terbentur pucuk meja dibelakangnya. Shinhye meringis menahan perih. Tapi Yonghwa berlalu begitu saja tanpa menanyakan Shinhye atau sekedar menyesal.
Yonghwa masuk kekamar dan menutup pintu kamarnya dengan keras. Sementara Shinhye menangis dan kembali kekamarnya.
Shinhye melihat pesan email yang dikirimkan seseorang, mengirimkan foto-foto Yonghwa bersama Eunhye yang tertidur di sofa, ketika mereka berciuman membuat Shinhye bertambah menangis. Shinhye memang menyuruh seseorang untuk menyelidiki Yonghwa.
"Oppa aku akan berhenti mengganggumu, tapi izinkan aku sebentar untuk berada disisimu" ucap Shinhye sambil menangis.Ada yang masih nunggu nih ff?? Maaf baru bisa update, kemaren2 masih sibuk kuliah, apalagi pas uas kemaren.. bikin tambah puyeng 😄
Ok.. happy reading.. thanks for vote and comment..
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?
RomanceSebuah perjodohan menjadi sebuah tradisi di keluarga park, namun apa jadinya jika suamimu adalah kekasih kakak iparmu???