Can You Love Me? (Part 5)

2.9K 314 30
                                    

Yonghwa masuk rumah dalam keadaan sangat kacau. Dasi yang sudah longgar, rambut acak-acakan yang menandakan ia sangat frustasi. Bagaimana mungkin Yoochun kakak iparnya itu ternyata Chunny oppanya Eunhye?
Yonghwa duduk di sofa kamarnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Yonghwa benar-benar frustasi.
Sampai dua hari ini Yonghwa seperti mayat hidup. Shinhye juga tak pernah peduli dengan Yonghwa bahkan Shinhye tak pernah lagi memasakkan Yonghwa atau sekedar menyisakan sedikit masakannya untuk Yonghwa dan Yonghwa tak pernah memikirkan itu. Shinhye sebenarnya masih sakit hati karena suaminya menangisi yeoja lain.
Sampai tiga hari Yonghwa baru sadar jika Shinhye tak pernah lagi memasak untuk dirinya bahkan Shinhye selalu pulang larut dan setelah itu langsung tidur tak pernah membuatkan masakan untuknya. Yonghwa juga terlalu gengsi untuk meminta Shinhye membuatkan makanan untuknya. Tapi Yonghwa juga tak bisa makan makanan lain selain masakan Shinhye. Alhasil Yonghwa selalu membeli roti dan buah yang dibelinya saat pulang kerja. Entah kekuatan dari mana, mulai sekarang Yonghwa harus melupakan Eunhye bagaimanapun juga. Ya.. dia harus melupakan Yonghwa karena Eunhye memang tak pernah mencintainya.
Yonghwa pulang kerja sekitar jam 7 malam dan seperti terakhir kemarin rumahnya masih gelap yang berarti Shinhye belum pulang 'apa Yoochun hyung banyak pekerjaan? Bukannya tadi dia juga sudah pulang?' Yonghwa membuka jendelanya saat mendengar suara deru mobil didepan rumahnya. Yonghwa melihat Shinhye keluar dari sebuah mobil yang Yonghwa yakin sekali itu bukan mobilnya dan betapa bodohnya dia tak menyadari jika mobil Shinhye dari tadi bartender nyaman di garasi mereka. Setelah Shinhye keluar tak lama kemudian seorang namja keluar dari mobil itu juga. Entah kenapa hati Yonghwa sesak melihat itu. Tunggu.. itu.. bukannya itu rekan bisnisnya Choi Jonghoon? Bagaimana Shinhye bisa mengenalnya? Apa mungkin Yoochun hyung pernah mengajaknya meeting? Ah.. Yonghwa babo jelas saja Yoochun hyung mengajaknya itukan perusahaan mereka. Tapi mengapa aku harus khawatir bukannya Jonghoon sudah memiliki seorang Putri?
Tapi mata Yonghwa memanas seketika Jonghoon memeluknya, hey.. berani sekali namja itu.. dia yang notabene suaminya saja tak pernah menyentuh Shinhye..
Seketika hawa panas terjadi pada Yonghwa. Dengan muka merah padam Yonghwa masuk ke kamarnya dan menutupnya kencang. Dia benar-benar tidak bisa terima dengan apa yang baru saja dilihat. Padahal jika ia sadar, dulu yang dilakukan Yonghwa lebih kejam dari ini.
Setelah Yonghwa masuk kamar, beberapa menit kemudian terdengar suara pintu dibuka, Yonghwa yakin kalau itu adalah Shinhye. Yonghwa ingin keluar dan bicara dengan Shinhye tapi apa yang harus dibicarakannya? Argh.. Yonghwa mengacak rambutnya dan berjalan mondar-mandir seperti setrika. Biasanya dia hanya diam dan membiarkan Shinhye yang berbicara panjang lebar. Tapi selama tiga hari ini Shinhye tak pernah mengeluarkan suaranya sama sekali saat didalam rumah. Dan itu membuatnya merindukan suara itu. Yonghwa menggeleng dengan cepat. Ani.. dia sama sekali tidak merindukan suara Shinhye.. hanya saja itu tidak biasa ya.. Yonghwa merasa sepi.
*****
"Yya! Park Shinhye babo.. kenapa kau tak membangunkan ku eoh?" Maki Yonghwa saat masih melihat Shinhye di dapur untuk mencuci piring yang telah dipakai untuk makannya.
"Mulai dari sekarang belajarlah bangun sendiri, masak sendiri dan semuanya sendiri Yong" dan kata-kata Shinhye membuatnya membeku. 'Yong?' Dimana embel-embel oppa yang selalu Shinhye berikan selama ini? Dan apa maksud ucapan Shinhye tadi? Yonghwa berpikir keras dan saat dia sadar Shinhye sudah diluar dan berdiri seorang namja yang seperti Yonghwa lihat kemarin sedang merangkul pundak Shinhye seperti tidak ada kecanggungan sama sekali dan itu benar-benar membuat mood Yonghwa buruk sekali hari ini.
*****
Didalam ruangannya Yonghwa tak bisa berkonsentrasi. Jadi sebenarnya apa hubungan Choi Jonghoon rekan bisnisnya itu dengan Park Shinhye? Apa Shinhye selingkuh dibelakangnya? Apa maksudnya ini? Shinhye mau balas dendam kepadanya?
Yonghwa mengacak rambutnya 'ish.. terserah dia.. aku tak peduli dengannya, kenapa aku harus mengurusi dia?'
Sebuah ketukan membuyarkan lamunannya.
"Masuk!" Jawab Yonghwa malas. Seorang namja masuk dengan membawa beberapa map.
"Ah.. sajangnim jeosonghamnida, aku tidak tahu kalau itu anda" Yonghwa membungkukkan badannya saat sadar itu adalah Yoochun.
"Yya! Apa-apaan kau.. ayolah Yong.. kau adikku.. saat hanya kita panggil aku hyung.." ucap Yoochun dengan senyuman ramah diwajahnya. Yonghwa tertegun, seandainya itu dia, masih mampukah dia tersenyum saat orang dihadapannya ini adalah seseorang yang pernah menjalin hubungan terlarang dengan istrinya? Yonghwa benar-benar merasa bersalah menyakiti seseorang yang sangat baik seperti Yoochun.
Yonghwa berjalan menghampiri Yoochun dan memeluknya.
"Hyung.. mianhae.. jongmal mianhae hyung.. " Yonghwa tak bisa berdiam saja, dia sadar kalau dia salah.
"Gwenchana Yong.. kau adikku, aku memaafkanmu dari dulu" Yonghwa semakin meneteskan air matanya.
"Yya! Kau namja kenapa kau menangis eoh?" Ucap Yoochun sambil tersenyum seolah mengejek Yonghwa.
"Arra.. arra.. karena sekretaris mu masih cuti jadi aku yang harus membawakan ini, pelajari ini karena lusa kita ada meeting penting" Yonghwa mengangguk dan tersenyum.
*****
Hari-hari berlalu begitu saja, Shinhye tetap mendiamkannya, ini benar-benar tak biasa untuk seorang Jung Yonghwa. Ada yang mengganjal di hatinya, moodnya sering berubah-ubah melihat Shinhye yang selalu dengan Jonghoon.
Apalagi hari ini saat meeting, Yonghwa harus bisa menahan amarahnya. Bahkan bagi Yonghwa, Shinhye dan Jonghoon seperti sepasang kekasih. Bukankah dia suami sah Shinhye? Tapi kenapa Shinhye tersenyum begitu bahagia saat bersama namja lain?
Selesai rapat tadi pun Yonghwa langsung keluar ruang rapat
"Kenapa dia tak bisa menghargaiku sama sekali.. yya.. Jung Yonghwa.. kau kenapa eoh.. kenapa pikiranmu seperti ini sekarang?" Kesal Yonghwa.
Karena terlalj kesal Yonghwa hampir lupa kalau ini sudah waktunya makan siang.. ah.. apa yang harus dimakannya? Dia benar-benar sudah terbiasa dengan masakan Shinhye. Biarlah sekarang dia harus mengisi perutnya, dia juga harus terbiasa lagi dengan makanan yang biasa dia makan dulu sebelum makan masakan Shinhye. Karena malas keluar kantor, Yonghwa akhirnya masuk di kantin kantor tempatnya bekerja. Yonghwa hanya duduk sendiri karena memang dia tak terlalu dekat dengan orang disini. Sedangkan Yoochun, semenjak berbaikan dengan Eunhye dia selalu makan siang diluar dengan Eunhye. Dan jadilah dia hanya makan sendiri seperti seseorang yang kesepian tak pernah ada yang berani menyapanya karena Yonghwa dikenal sebagai pemimpin yang dingin.
Yonghwa hanya memesan ramen dan segelas ice americano. Saat menunggu pesanan Yonghwa mendengar suara anak kecil memanggil eomma.
"Eomma.. aku ingin disuapi eomma"rengek yeoja kecil itu.
"Ahra-ya.. shinhye eomma juga harus makan.. Ahra kan sudah besar kenapa harus disuapi?" Tanya Jonghoon
"Tapi appa.. Ahra ingin disuapi Shinhye eomma"
"Gwenchana hoonie...biar Ahra aku suapi" ucap Shinhye dengan senyum diwajahnya. Orang disebelah mereka akan bingung karena yeoja kecil itu memanggil Shinhye dengan sebutan eomma.. karena setahu mereka kalau adik dari direktur perusahaan mereka itu belum menikah. Apalagi mempunyai seorang Putri.. bahkan tidak mungkin jika Shinhye hamil diluar nikah karena tidak mungkin shinhye tidak menutupinya sama sekali sedangkan disana ada oppanya. Entahlah siapa yang tahu bahkan seorang namja yang berstatus sebagai suaminya itu juga tak mengerti kenapa gadis kecil itu memanggil istrinya dengan sebutan eomma.
Yonghwa mengepalkan tangannya kuat, merasa eomosi menjalari tubuhnya. Bagaimana mungkin dia menunjukkan kemesraannya seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia didepan karyawannya dan terlebih didepam suaminya sendiri.
Dengan penuh emosi Yonghwa menghampiri meja Shinhye dan menarik paksa Shinhye menuju mobilnya dan Yonghwa menjalankan mobilnya menuju rumahnya. Shinhye hanya bisa meronta sambil mendengus kesal.
Sampai dirumah Yonghwa kembali menarik tangan Shinhye menuju kediamannya dan menghimpit tubuh Shinhye dibalik pintu setelah sebelumnya Yonghwa menutup pintu rumahnya dengan paksa.
Yonghwa mencium paksa Shinhye, Shinhye hanya bisa meronta dan mencoba mendorong Yonghwa tapi hasilnya sia-sia. Setelah mencium Shinhye dengan cepat Yonghwa meninggalkan Shinhye menuju kamarnya. Yonghwa bingung apa yang harus dilakukannya. Sedangkan Shinhye kembali menangis. 'Kenapa begini.. kau selalu pergi begitu saja setelah menciumku? Aku akan melupakanmu Yong.. benar-benar akan melupakanmu' Shinhye menangis dan kembali ke kamarnya.
Sedangkan didalam kamar Yonghwa juga menangis. Dia menangis kenapa dia baru sadar kalau selama ini dia selalu menyakiti Shinhye. Yonghwa bertekad akan memperbaiki hubungannya dengan Shinhye, dia sadar kalau entah dimulai kapan dia sudah mencintai Shinhye, mencintai istrinya itu.

Hello... gimana.. menantikan next part ini.. semoga part selanjutnya bisa cepet ya..
Thanks buat semuanya yang Kasih vote dan komen..

Can You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang