Chapter 4

58 7 0
                                    


Sandra's POV

Apa yang baru saja terjadi? Apakah Jason baru saja... menciumku?

Aku bisa merasakan detak jantungku yang semakin cepat melebihi saat kita mengambil gambar tadi. Saat dia menyentuhku,aku merasa sangat nyaman. Dia mendekatkan dirinya denganku,aku tidak cukup berani untuk menatap matanya. Mata hazel itu seperti penuh dengan kesedihan,hal yang menurutku tidak mungkin akan dialami olehnya.

Jason terlihat seperti remaja yang tidak diperhatikan oleh keluarganya. Wajahnya terkadang lesu,dia sering melamun saat sendirian. Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi padanya selama ini.

Aku yakin kita semua memiliki masa-masa dimana kita merasa sendirian. Kita pasti sangat membenci saat kita sendiri tapi di sisi lain kita lebih memilih momen itu daripada dikerumuni banyak orang tapi mereka hanya mengacuhkan kita seakan kita tak pernah ada disana.

Ya,aku pernah merasakannya. Bahkan,hampir setiap saat. Aku tidak pernah punya teman untuk berbagi. Mereka semua pergi menjauhiku hanya karena mereka berpikir aku aneh. Aku tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan tentang aku. Padahal aku pikir aku tidak seperti itu. Mereka tidak mengenalku tapi mereka selalu bertindak seperti membenciku.

Tapi saat mom memindahkanku ke tempat baru ini,ke rumah ini,semuanya seperti berbeda. Bukan karena rumahnya,tapi saat aku mengenal Jason,dia membuatku sangat nyaman.

Dan detik ini,saat dia menyatukan bibir kita berdua,sangat sulit rasanya untuk menyadarkan diriku akan apa yang terjadi. Aku hanya bisa membeku. Aku tidak percaya dengan hal yang dia lakukan.

Bagaimana mungkin orang yang belum aku kenal selama 24 jam sudah menciumku dengan mudahnya? Aku ingin sekali marah,aku ingin memukulnya,aku ingin lari dan mengunci diriku di kamar dan menangis. Tapi aku tidak bisa.

Aku merasa ada yang menyentuh pundakku.

"Sandra?" Aku memalingkan kepalaku untuk melihat siapa itu.

"A-alex." Aku mencoba tersenyum. "Ada apa?"

"Kau sudah melamun selama sepuluh menit." Alex menaikkan alisnya.

"Benarkah?" Alex mengangguk. "Apa yang baru saja terjadi? Apa itu...." sekali lagi dia mengangguk dan memperlihatkan wajah sedihnya.

Mengapa dia terlihat sedih?

Aku menutup mulutku. Aku sangat malu,pasti dia melihat kejadian tadi. Ahh... itu sangat memalukan!! Bagaimana bisa Jason melakukan itu di depan temannya?

Lalu aku meninggalkan Alex dan berjalan menuju ruang keluarga. Aku masih menutupi wajahku saat melewatinya. Setelah ini aku akan meminta pertanggung jawaban dari Jason.

*

*

Aku membuka pintu dan melihat Jason sedang memainkan laptopnya. Seakan tak melihat keberadaanku. Aku masuk dan berdiri di hadapannya yang terduduk di sofa. Dia mengangkat kepalanya dan mengalihkan perhatiannya kepadaku.

Hah. Akhirnya dia tersadar.

"A-apa?" Dia menampilkan wajah sok polosnya. Aku memutar mataku.

"Kau masih bertanya 'apa'?" Dia terdiam. "For the god sake Jason! Kau baru saja menciumku!!"

Dia masih terdiam dan bagian terburuknya adalah dia mengalihkan perhatiannya ke lapton sialan itu.

Aku mulai emosi. Bagaimana dia bisa tetap santai? Apakah dia sudah terbiasa melakukan hal itu dengan gadis lainya?

Aku mengambil laptop itu dan menutupnya.

Breakdown : Tears Of An AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang