#1 Siswa Pindahan

383 25 8
                                    

Langit biru yang sangat cerah di pagi hari ini, ya, tepatnya di Horikoshi Gakuen atau Horikoshi High School. Ya, kalian bisa tahu, sekolah ini adalah sekolah yang paling elit di Jepang. Sekolah khusus untuk artis. Di sekolah ini, dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas artis, kelas olahraga, dan kelas universitas. Kelas universitas itu kelas untuk orang pintar dan ingin melanjutkan ke universitas. Sekolah ini juga nggak sembarangan. Untuk masuk sekolah ini, kita harus super pintar atau super kaya. Aku, Ogawa Miyuki, sebenernya tak mau masuk sini, tapi dipaksa sama ayahku, kakekku, dan kakakku. Kalau, mamaku, ya, hanya bisa meng-iya-kan saja.

Tapi, untungnya ada, sih, temenku yaitu Airi Tazume dan Sakamoto Hiromi. Airi Tazume itu artis dan Sakomoto Hiromi itu anak komposer dan baru mau mulai merilis singlenya. Entah pertemuan yang tidak diduga dengan mereka waktu SMP. Sementara aku, aku hanyalah cewek biasa yang tak cantik, memakai kacamata berframe biru kristal, badannya yang bukan termasuk perfect goals, sering baca novel dan dengerin lagu, pendiam, dan sering jalan sambil menunduk bahkan sama orang yang baru dikenal maupun yang tak kenal sama sekalipun. Oh, ya, papaku dan kakekku sekarang, sih, baru-baru jadi aktor. Kalau kakakku, Ogawa Hiroshi, dia baru rilis singlenya.

Sekolah ini juga aturannya sangat ketat. Antara perempuan dan laki-laki tidak boleh pacaran, tidak boleh ngobrol kalau bukan alasan yang penting, terkadang guru menjadi bodyguard para artis, tapi ada juga yang bawa bodyguard masing-masing ke sini. Dilarang mengoperasikan handphone, kecuali saat-saat tertentu saja. Dilarang bawa snack/makanan kecil dan nggak boleh beli saat di sekolah dan perjalanan pulang. Setiap artis/idol akan tiba di sekolah dengan mobil. Kalau aku, sih, terkadang pakai mobil, pakai kereta. Tapi, keretanya yang ekslusif, sih. Entah, itu suruhan dari papaku, mamaku, dan kakekku juga.

*Flashback*

Aku memakai kemeja lengan pendek berwarna biru muda dengan cardigan putih yang dilengkapi celana jeans yang panjang, serta sepatu kets. Aku berjalan menunduk dan mengikuti gerak kaki papaku dan kakekku. Ya, aku berjalan di lorong Horikoshi High School di saat liburan (sebelum masuk sekolah).

"Pa, kita ini sebenernya...mau kemana?" raguku. Papaku hanya memutar bola matanya. "Udahlah, ikut papa dan kakekmu saja, liat nanti, oke!" seru papaku. Ya, aku hanya setuju-setuju aja, sebenernya nggak terlalu setuju. Lagian, aku disaat baca majalah artis J-Pop, aku disuruh pergi sama papaku. Kakekku nanya mau kemana ke papaku. Papaku jawab ke Horikoshi High School dan entah gimana, ya, kakekku langsung semangat banget. Ya, soalnya kakekku lulusan sana dan kalau zaman dulu itu nggak ada aturan yang kalau artis itu nggak boleh sekelas sama orang yang super pintar. Boleh, kok, zaman dulu. Tapi hanya berlaku untuk orang yang super pintar.

Back to story!

Aku pun sampai di ruangan...APA?? RUANGAN KEPALA SEKOLAH?? APA? APA YANG TERJADI?? TASUKETE*... >W<

Kita bertiga pun masuk...dan anehnya...

"Wah, Miyuki-san sudah bertambah besar, ya..." darimana kepala sekolah itu mengenalku. Kepala sekolahku namanya Matsumoto Kazuo. Papaku namanya Ogawa Satoshi.

Bodoh! Dia kepala sekolah...dan kamu adalah anak dan cucu dari aktor.!! , iya juga sih...

Aku dipersilahkan duduk dan aku hanya duduk menunduk sambil mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Aku hanya terdiam saja seperti ini.

"Kazuo, aku ingin nanya. Anakku ini, kan, masuk sekolah ini. Kamu tahu sendiri, kan, bagaimana hasil tes tulis waktu itu. Sempurna, kan? Satu lagi, kamu tahu, kan, kalau aku dan bapakku ini sekarang menjadi aktor. Bisakah Miyuki dipindahkan ke kelas artis? Lagipula, dia ini super pintar. Bolehkah? Kita ini sudah berteman sejak bayi, Kazuo. Bolehkah?" jelas papaku.

YumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang