Chapter 4 ( Perasaan )

3K 117 3
                                    

'aku.. Seperti pernah dekat dengannya!! Tapi kapan?' perlahan tangan kekar sasuke bergerak melepas topi yang dipakai sakura

Shet!!!
Tangan kanan sasuke yang hendak melepas topi sakura itu ditepis langsung oleh sang pemilik
"Apa yang kau lakukan uchiha?!" dengan stay coolnya sasuke menatap sakura dengan datar serta gumaman ambigu seperti biasannya, jika diperhatikan baik² sangat jelas sasuke sangat ketakutan!! lihat saja kakinya yang gemetar, keringat dingin yang mengucur "cih!!" sasuke tak mengindahkan decihan sakura, ia memilih duduk disamping gadis merah muda ini "hey kenapa kau malah duduk uchiha?" pertanyaan sakura sukses membuat sasuke mengalihkan pandangan "hmm.. Suka² gua dong!!" sumpah demi apapun!! Baru kali ini sang uchiha sasuke berkata lebay dan itu sukses membuat sakura sweatdrop "cih!! Itu bukan jawaban dari pertanyaanku uchiha!!" bukannya merespon perkataan sakura, ehh sisasuke malah tidur "kurang ajar!! Uchiha sialan!!" dengan secepat kilat sakura pergi meninggalkan sasuke yang tengah tertidur ( bohongan ) "menarik" setelah membuka matannya dan bangun dari tidur bohongannya sasuke bergumam dan tersenyum tipis

- • - LITM - • -

"Baiklah murid², adakah yang ingin bertanya mengenai materi ini" yuhi kurenai, guru pengajar IPA ini bertanya pada murid²nya setelah menjelaskan materi "baiklah jika tidak ada yang ingin bertannya, dan.. Saya akan memberi tugas kelompok halaman 61 untuk kalian!! Masing² kelompok harus satu bangku!! Tugas dikumpulkan minggu depan!! Jika ada yang tidak mengumpulkan, sensi akan menghukum kalian membersihkan toilet" semua murid sweatdrop berjamaah karena mendengar hukuman yang diberikan oleh kurenai. Setelah kurenai memberikan salam ia keluar meninggalkan kelas.

"Hey uchiha!!" pemilik nama marga itu menoleh pada sumber suara "hn?" seperti biasa, gumaman ambigulah yang keluar dari mulutnya
"Tugas ini mau dikerjakan didumahku at-" belum sempat menyelesaikan kata²nya, ucapannya itu berhasil dipotong oleh sasuke "kita kerjakan dirumahku besok malam, kujemput kau pukul 18.30" ya sakura hanya bisa memutar bola matannya, pemuda es ini memiliki sifat yang aneh!! Kadang cerewet, lebay, dingin, dan.. Ya begitulah "Sakura chan" sakura hendak pergi meninggalkan plus mengabaikan panggilan naruto tapi..

Grepp!!
Sebuah tangan kekar menghalanginnya untuk pergi "dengarkan dulu" ucap pemuda pemilik tangan itu yang tak lain adalah -sasuke. Mau tidak mau sakura harus mendengarkan penjelasan naruto dan.. Hinata "sa-sakura chan, ma-maavkan ka-kami yang se-selalu me-menuduhmu ka-" sebelum memotong ucapan hinata "tak apa hinata naruto, aku sudah memaavkan kalian!! Lagipula aku yang salah.. Jadi maav" senyum merkah terlukis diwajah cantik sakura "kita sahabatan lagi?" mereka ber-3 tersenyum "yoshh kita sahabatan lagi!!" seru naruto yang membuat 3 manusia yang berdekatan dengannya menutup telinga rapat²

Pletak!!
"Jangan teriak² baka!!" semuannya tertawa setelah mendengar geraman sakura minus sasuke yang hanya tersenyum kecil

- • - LITM - • -

Terlihat seorang gadis manis, cantik, kaweh, apalah² duduk dibangku taman. Dapat diperkirakan gadis itu tengah menunggu seseorang, hyuga hinata gadis manis yang mengenakan dress selutut berwarna lavender itu, sesekali hinata melirik jam yang melingkar ditangan mungilnya

Plukk!!!
Kini ia merasakan Sebuah tepukkan dibahu kanannya "hinata?" mendengar panggilan itu, hinata segera menoleh kesumber suara "ki-kiba kun?" pemuda yang tak lain adalah kiba tersenyum "haha maaf membuatmu lama menunggu" kiba menggaruk belakang tengkuknya yang tidak gatal "ti-tidak a-apa a-apa kok" hinata menggeleng pelan "hinata.." kini raut wajah kiba berubah serius, hinata menoleh kearah kiba "i-iya kiba kun.." kiba menggengam lembut tangan hinata "ada sesuatu yang inginku bicarakan" hinata mengrenyitkan dahinya "a-apa itu?" sejenak kiba menghela nafasnya "hah.. Sejak dekat denganmu.. Aku merasa nyaman ketika bersamamu, dan Aku.... Mulai mencintaimu" demi apapun saat kiba mengucapkan kata² itu, hatinnya berdetak kencang. Ooh tak lupa dengan hinata yang membelalak kaget, jangan lupa juga dengan pipinya yang bersemu merah "ki-kiba kun.. Gomen, a-" ohh belum juga menyelesaikan kata²nya ehh sudah dipotong oleh kiba "ahh tidak usah menjawab sekarang juga tak apa kok hinata, aku mengerti.. Haha lagipula aku hanya mengucapkan perasaanku, jadi.. Kau tak perlu menjawab sekarang" kiba tersenyum tulus, ditatapnya lekat² mata lavender yang indah itu. Sedikit mengusap lembut ranun pipi mulus dengan semburat merah "aku mencintaimu hinata.. Aku akan senantiasa menunggu jawabanmu, apapun jawabanmu!!" hoho pipi putih hinata semakin memerah akibat perkataan kiba "hmm kau mau pulang?" hinata hanya mengiyakan ajakan kiba "baiklahh kalau begitu, akan kuantar" dengan sangat hati² kiba menggandeng tangan mungil hinata, mereka berjalan menuju motor kiba dan setelah itu.. Ya apalagi kalau bukan mengantarkan hinata

.
.
.
.
.
.
Bersambungg..
Bwahahaha makin ancurr nih cerita!! Amburadul!! Wehh gomen neh yang kurang puas dengan chapter ini, fufu hiks jadi sedih oe :v yosshh okelah ketemu lagi dengan author dinext chapter. Sippzz bye bye

Love In The MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang