Dum Dum

49 4 0
                                    

Aaah iya kan, sudah ku terka.. pasti hari ini aku akan bolak balik ke kamar mandi sekolah.
Durasi matematika yg harusnya 4 jam aku gunakan waktu ku yang 2 jam untu duduk di kloset kamar mandi dengan anus ku yang sudah memanas. Dan tubuhku yg sudah lemas dengan peluh yg bercucuran dan rambut yang acak acakan. Oh Tuhan..

Aku meringis menyusul Abi dan Risa kekantin, bel istirahat sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
Dengan wajah pucat dan peluh yang bercucuran aku duduk dan memegangi perutku yang rasanya nyeri.
"kamu kenapa bel?" Sapa Risa yang masih sibuk dengan jus mangga nya
"Gak tau Ris, mules perutnya" aku nyengir dengan memegangi perutku.
"Iya nih, dari tadi pagi.. smpe gak ikut ngerjain soal kenpa sih" timpal Abi memegangi lenganku.
"Tadi pagi, aku sarapan roti selai cabe" ucapku tak bernafsu membuat dua sahabatku ini terpingkal.
"Haha kok bisa" mata Risa beraair dan Abi masih tertawa memegangi perutnya, Ya Tuhan..
"Kayak biasanya lah, kancil kecil itu beri aku pemanasan buat hari ini" aku melipat mukaku tak berdaya.
"Haha gokil ya dedek gemes mu" Abi angkat bicara juga membuat ku nyengir.
"Aah sudahlah, mana makanan buat aku?"
"Tuh udah aku pesenin" ucap Risa dengan menyodorkan piscok,kue leker,kentang goreng dan chicolate ice ke hadapan ku.. ooh nyam nyam, dengan lahap aku memakannya.
"Maaciw" ku lemparkan cengiran termanisku buat dua sahabat di depanku ini.
"Iya, abisin.. kasian tuh cacing cacingnya pada kliyengan gara gara kamu peres peres terus perutnya, haha" ucapnya yang masih sibuk dengan buku setumpuk di depanku, entah lah itu buku buku apa, aku tetap melahap makanan ku mengacuhkan aktivitasnya.
"Nih soal soal matematika tadi udah aku catetin, terakhir besok kumpulin di Bu eka" menyodorkan buku yg bersampul teddy bear yang lucu tapi berisikan soal soal monster. Aku melongo.
"Ini, malah melongo" timpalnya lagi menyadarkanku.
"Aaah, males Ris, soal soal monster lagi.. bantuin ya" rengek ku setelah menandaskan makananku.
"Tenang ntar kita bantu, pulang sekolah langsung kerumah kamu ya.." imbuh kania menyetujui permintaanku, aah manisnya dua sahabatku ini.
"Tapi jangan lupa ya camilannya, terus juga siapin dvd deelwale terbaru, oke?"
Senyumnya Abi santai menghamburku. Risa mengangguk.
"Yaah, mau nonton apa mau bantuin aku ngerjain soal matematika nih, mana soalnya sebajet gini" selorohku protes sambil membolak balik kan soal matematika yg berisi empat lembar, bisa di bayangkan kan? Berapa banyak soalnya? Oh Tuhan.. aku tersungkur ke atas meja dengan malas dan pasrah.
"Dua duanya bel, oke?" Seloroh Abi santai, aku malas menanggapinya, hanya meliriknya saja dari atas meja, sunyumnya masih santai dan sangat berniat, sedangkan Risa hanya mengangguk dan sibuk membaca bukunya dengan kacamata.

Ting Ting Ting...

Cinta, Kita Beda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang