SMA N 2 PRAJA, adalah tempat ku menimba ilmu saat ini, SMA yng tetletak di sekitar komplek ini bedekatan dengan masjid,gereja,dan kelenteng yang saling rukun bertetangga. Bangunan yang kokoh berdiri ini memberi gambaran bagaimana masyarakat yang berbeda keyakinan bertetangga dan hidup rukun, saling menghargai satu sama lain. Ini yang di sebut Bhineka Tunggal Ika, yang sering di ucapkan Bapak Sugandi saat mengajarkan pelajaran Kewarganegaraan di kelasku. Mengenal sekolahku adalah sekolah negeri.
***
Aku baru selesai menunaikan dzuhurku, duduk di teras masjid sambil menunggu Risa yang belum keluar dari gereja dan Abi yang belum selesai dzuhur.
Aku merapikan rambutku di depan kaca jendela masjid, seketika seseorang menyita perhatianku dari dua hari yang lalu.. mungkin dia sudah terbiasa kesini tapi aku yang baru memperhatikannya.
Dia adalah Ghani Prasetya, cowok keren, pintar, cool dan bisa di bilang anak orang berada karena setiap hari aku melihat dia berangkat dengan mobil. Semua orang juga tahu itu.
Dia berdiri diantara tiga tempat ibadah ini, lalu memperhatikannya drngan momok muka yang getir, matanya berkaca kaca dan linglung, lalu satu dua tiga.. dia menunduk dan balik kanan. Dia memutar kembali badannya lalu melangkah pergi entah kemana.
Persis dua hari lalu aku lihat kelakuan dia seperti itu di tempat ini. Saat melihat matanya yang berkaca kaca dari jauh, ada satu perasaan di hatiku yang bangkit. perasaan apa ini? Penasaran, sedih atau iba, entahlah..Aku membalikan badanku, melihat punggungnya yang lama lama menjauh dari pamdanganku, langkahnya gontai, putus asa dan bimbang.. dia berbeda dengan dia di dalam kelas. Ghani prasetya, cowo ganteng dan keren, idaman semua cewe sekolah yang terlihat tegar pada sorot mata dan poatur nya. Namun akhir akhir ini aku melihatnya acak acakan.
*****
Hay hay readers..
Baru bisa share lagi nih.. semoga suka ya, happy reading jangan lupa vote nya.. dua kedipan mata, kiss kiss 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta, Kita Beda
De TodoSebuah pertemuan singkat antara dua remaja berbeda keyakinan dan fikiran, namun rasa cinta tumbuh begitu saja tanpa permisi, akan kah cinta mereka di persatukan? Akan kah takdir membawa mereka bahagia dengan keyakinan yang berbeda? Bukan kah cinta t...