Fanfiction about KyuMin
Ps: Saya masih baru untuk menulis, maaf jika tidak nyaman membaca. Komentar yang membangun sangat saya butuhkan^^Terima Kasih.
~~~~~~~~
Percayalah padaku kyu, bahwa aku tidak akan meninggalkanmu
Percayalah padaku kyu
Aku tidak akan meninggalkanmu
Percayalah padaku
Aku tidak akan meninggalkanmu
Percayalah
Percayalah
Aku...
Tidak akan meninggalkanmu
Aku mencintaimu
Kyu....
Percayalah padaku
Saranghaeyo Cho
Jaga dirimu
Aku akan menikah Kyuhyun-ah
Peluh itu mulai memenuhi wajah tampan seseorang. Matanya masih terpejam. Hembusan alur nafasnya mulai tidak beraturan.
Anhi, aku tidak mencintaimu
Aku sudah membuang mereka Kyu
Kau juga harus membuangnya!
Karena aku sudah melakukannya
Aku tidak mencintaimu Cho Kyuhyun
Kyuhyun-ah...
Saranghae
Aku tidak akan meninggalkanmu
Kyunie..
Aku tidak mencintaimu.
.
.
Ia duduk terbangun, nafasnya memburu, jantungnya berdetak dengan cepat. Tangan kanannya segera memegangi dada kirinya, berusaha menenangkan tubuhnya, mata hitam kelam itu terasa panas meskipun tidak ada jejak air mata disetiap ia terbangun dari mimpi buruknya. Jangan tanya hal ini sudah terjadi untuk yang keberapa kalinya. Sejak hari Kyuhyun ditinggalkan Sungmin dengan kejamnya, mimpi buruk itu selalu mengganggu tidurnya. Suara Sungmin selalu terngiang didalam kepalanya. Entah bagaimana hal ini bisa terjadi.
Matanya melirik sebentar pada kasur yang ia tempati.
Tidak ada dirinya
Ya, Kyuhyun masih berharap semua yang terjadi adalah mimpi. Tetapi, Sungmin tidak ada disana, tidak ada disisinya, tidak ada untuk menemaninya tidur. Kedua tangan besar itu menutup mukanya untuk beberapa waktu. Ia bernafas perlahan, lalu mengacak rambutnya sembarangan. Untuk sesaat bibir itu menyunggingkan evil smirk, kemudian ia terkekeh pelan. Menimbulkan sedikit tawa dengan banyak kesakitan disana. Hatinya menjadi sakit kembali, ia menggigit bibir bawahnya.
Apa aku harus mempercayai ini?
Ia termenung untuk waktu yang lama, lalu...
Tes
Air mata itu lolos terjatuh menuruni pipinya, ia mengusapnya perlahan. Bibir itu melengkungkan kesedihan. Benar, Cho Kyuhyun sangat bersedih. Sangat.
Tes.... Tes...
Air mata itu semakin deras membasahi wajahnya. Ia segera mengusapnya kasar.
Sial
Ia mengalihkan selimut tebal yang menutupi tubuhnya, kakinya melangkah dan berhenti tepat di depan lemari penuh wine. Matanya melihat dan mengamati barisan botol wine yang tertata rapi. Ah! Matanya kembali tertarik pada sebuah wine Henri Jayer Cros Parantoux. Wine buatan Vosne Romanee C. P selalu menjadi wine yang paling ia dan Sungmin sukai. Maklum saja, rasa wine yang tidak main-main karena wine ini terbuat dari anggur yang utuh. Tangan panjang pucatnya segera mengambilnya. Ia berjalan beberapa langkah kesamping lalu menundukkan tubuhnya untuk mengambil gelas khusus wine didalam rak setinggi lututnya. Ia berjalan dan mendudukan dirinya di kursi, menuangkan wine miliknya sendiri. Air berwarna ungu kegelapan itu mengisi seperempat ruang gelas. Ah! Ia hampir terlupa, kebiasaan saat akan minum wine yaitu mendengarkan lagu romantis atau melow. Yah, yang terpenting bukan musik bergenre beat. Rock, atau semacamnyalah. Bukankah saat meminum wine memang sangat cocok jika mendengarkan nada yang tidak terlalu berat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Looked Me
FanfictionHanya cerita sederhana tentang kyuhyun yang mencoba melewati masa sulit setelah 7 tahun bersama.