NGINEP DI SEKOLAH? (2)

125 9 0
                                    

"Woi Di, fanbo buat apaan sih? Ngapain pake fanbo segala coba. Jadi merinding gue." Kata Zaza kepada Aldi.

Mereka saat ini di dalam kelas. Sedang berdiskusi untuk membagi kelompok. Kemah akan dilaksanakan pada hari Kamis. Semua persiapan sudah di beli dan siap.

"Ntar liat ajalah. Gabakal macem-macem kok." Ucap Aldi.

"Awas aja ya lu sampe macem-macem." Kata Bila.

"Tenang aja." Kata Aldi santai.

Kelompok Perempuan sudah dibagi.

Kelompok 1
Lia
Aninda
Iin
Jeny
Risa
Cici
Nada
Salsa

Kelompok 2
Putri
Abil
Zaza
Aya
Mila
Nanda
Nia
Lala

Dan anak laki-laki jadi satu kelompok.

Mereka disuruh datang ke sekolah pada pukul 4 sore.

***4 sore***

"Udah pada absen?" Tanya Mila.

"Eh iya dua orang aja gitu absenin ke sana. Gausah rame-rame. Ntar sumpek." Kata Bila.

"Iya."

Setelah selesai absen mereka memutuskan untuk ke kelas dan makan disana. Mereka mendengar kabar dari kakak panitia bahwa mereka bebas memilih kelas yang mereka inginkan untuk dijadikan ruang tidur.

Jadi mereka memutuskan untuk tidur di kelas mereka sendiri. Saat mereka sedang makan dan membersihkan kelas, tiba-tiba Nanda dan Salsa datang.

"Woi cepetan sekarang kita ke kelas 12 IPA #" kata Nanda.

(Maafkan kelas 12 IPA berapanya di sensor karena suatu perihal^^)

"WAH SERIUSAN??!! DEMI APA? LU GA BOONG KAN KALO KITA TIDUR DISANA? KOK BISA SIH?" Tanya Putri histeris.

"Tadi disuruh kakak panitia buat milih ruangan tidur. Nah ruangan tidur untuk putri itu di sepanjang kelas 12 dan untuk putra di sepanjang kelas 11." Kata Nanda menjelaskan.

"NAH IYA TERUS KOK BISA DAPET KELAS 12 IPA ITU SIH?" tanya Zaza kesenangan.

"Gue tadi milih kelas 12 IPA itu karena gue tau kakak-kakak kesayangan lu pada di kelas sana. Kebanyakan sih yang di kelas sana. Iyakan? Ada 3 orang kakak yang kalian taksir disana." Ujar Nanda.

"Gue lari-lari buat dapetin itu kelas duluan biar gada anak lain yang ngambilnya." Tambah Nanda lagi.

"Wahhh asli makasih banyak. Gila asli pengertian banget lu. Padahal kan lu bisa milih kelas kakak lu." Kata Cici.

"Iya emang gue bisa milih kelas kakak gue sih, tapi gue lebih milih yang mayoritas. Sayang gue sama lu pada." Jawab Nanda.

"Uuuuuu so sweet. Sayang Nandaa deh. Sayanggg." Kata Putri sambil membentuk love dengan kedua tangannya disatukan di atas kepala.

"Hahahaha yaudah buruan cepet beresin barang-barang lu pada. Daripada nanti kelasnya diambil alih sama yang lain." Kata Nanda memperingatkan.

"Oh iyaaa. Buruan deh beresin." Kata Mila.

Segera mereka membereskan peralatan dan menuju ruang kelas 12 yang telah Nanda pilih tadi.

Di kelas 12 IPA itu memang ada 3 orang kakak kelas yang disukai sama anak X IPS 2. Pertama ada Kak Miko yang ditaksir sama Putri. Kedua ada Kak Dave yang ditaksir sama Zaza. Dan terakhir ada Kak Leo yang ditaksir sama Cici.

Mereka sekarang sedang membereskan kelas. Menyapu dan meletakkan meja di sudut kelas agar ada ruang untuk dijadikan tempat tidur.

Oh iya jangan disangka mereka akan tidur beralaskan tikar. Mereka hanya akan tidur tanpa beralaskan apapun. Tapi tidak apa mereka semua anak perempuan yang kuat kok. Sekuat hati mereka untuk doi. Lah? Kaga nyambung sih haha.

Jadi kelas 12 IPA itu diisi oleh 4 kelompok. 2 kelompok dari IPS 2 dan 2 kelompok lagi dari IPS 1. Mereka sengaja memilih agar jurusan IPS satu ruangan. Ya hitung-hitung memperkuat tali persaudaraan diantara anak IPS lah.

"Woi ntar kita harus foto disini harus." Kata Putri.

"Iyaa buat kenang-kenangan kalo kita pernah masuk kelas ini." Balas Cici.

"Kita bertiga foto ya." Kata Putri.

"Iyaaa aman." Kata Zaza.

"Woi lu bertiga jangan bopong banget. Ntar diliatin anak IPS 1. Bopong bangetlah. Ngapain coba kan pake foto-foto disini segala." Kata Mila.

"Hahahaha" tawa mereka.

"Iyalah ntar fotonya pas mereka lagi sibuk masing-masing." Jawab Putri.

"Eh coba liat di papan tulis deh. Gila kakak lu Ci, banyak banget nombok uang kasnya huahahaha." Kata Putri.

"Wehh iya parah." Jawab Cici.

"Kakak gue ga ada cuy." Celetuk Zaza.

"Eh itu liatin lah kakak lu pada mau masuk ke universutas sama jurusan mana. Di pinggir papan tulis tuh. Ada daftarnya." Kata Zaza.

"Ohh jadi kakak gue pengen masuk jurusan itu." Gumam Putri.

Mereka bertiga menghabiskan waktu untuk menjelajahi kelas ini. Melihat kapan kakaknya piket, jadwal pelajaran, posisi duduk dan lain sebagainya. Jatuh cinta itu sakit. Jangan jatuh cinta, tapi lebih baik bangun cinta. Kata Opa Mario sih gitu.

Setelah ini mereka akan melaksanakan kegiatan kemah yang sangat melelahkan dan membosankan.








Apa aja ya kegiatan kemah mereka? Kok bisa bosan ya? Mereka bahagia bisa tidur di kelas kakak-kakak mereka. Apalagi Putri, Zaza dan Cici sangat amat senang.












Hallo ma lovely readers. Maafkeun ya slow update. Lagi sibuk akhir-akhir ini hehe. Thanks for reading ma story and don't forget to vote and comment. Saran dan kritik dari kamu sangat membantu dan memberikan semangat dalam penulisan cerita ini♥♥♥

Putih Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang