School

26 1 0
                                    

Noura menelungkupkan wajahnya diantara lipatan kedua tangannya diatas meja, bermain game hingga larut membuatnya tak berhenti menguap dan diserang rasa kantuk berlebih, tak peduli dengan guru seni-nya yang tengah mengoceh tentang pelajaran di depan kelas

Kriieet

Pintu kelas terbuka, tapi Noura sama sekali tidak terusik "anak-anak.. hari ini kita kedatangan murid baru, perkenalkan dirimu nak." kedatangan murid baru itu pun tidak membuat Noura segera mengangkat kepalanya, terlalu malas baginya untuk melihat hal yang tidak penting

"pagi semua.. perkenalkan namaku Himura Kei, kalian bisa memanggilku Kei, aku baru saja pindah dari Hokkaido, salam kenal."

Suara dan nama itu, Noura mendelik pada sosok tinggi yang berdiri di depan kelas dan matanya melebar "dia.." Kei yang merasakan tatapan penuh kebencian dari Noura, menoleh kearah gadis itu dan tersenyum, terlalu manis dan beberapa siswi pun langsung saling berbisik penuh kagum

"baiklah, kau bisa duduk disamping Aoki."

Noura memalingkan wajahnya kearah jendelanya "pagi Noura, senang bisa bertemu denganmu lagi, apalagi duduk disampingmu." kembali Kei tersenyum "cih.. kau menghancurkan pagiku." gumam Noura

"begitu ya? Sayang sekali, mungkin aku juga akan mengacaukan makan siangmu."

"diamlah."

Noura kembali menelungkupkan wajahnya dan mengabaikan Kei yang tertawa pelan, tak terasa gadis itu mulai tertidur dan melupakan semua kekesalannya.

"Noura..." bisikkan Kei menggelitik pendengaran Noura, membuat gadis itu terbangun dan menepis tangan Kei yang tengah mengusap kepalanya

"jangan bertingkah seolah kau akrab denganku."

"eh? Kita memang akrab kan?"

"tidak akan pernah." Noura menggeser kursinya dan beranjak, Kei mengikuti gadis itu, mensejajarkan langkahnya kemudian memasukkan tangannya ke dalam saku celana "Noura, kau ini sedang ada masalah ya? Mau menceritakannya padaku?" Kei tersenyum menatap Noura

"diamlah."

Noura menghentikan langkahnya dan melipat tangannya di depan dada "daripada seorang teman, kau lebih mirip seperti wartawan yang tidak berhenti mengejar narasumbernya." ejek Noura

"kalau begitu, aku bisa mengajukan pertanyaan apapun padamu kan? hebat.. itu lebih baik, aku.. a-aduh!"

Noura mencubit kedua pipi Kei sekeras mungkin "berhenti mengikutiku." Noura melepaskan tangannya dari pipi Kei dan berjalan meninggalkan Kei yang mengusap pipinya "eh? Dia itu kenapa sih? Kasar sekali.. ah! Seorang gadis tidak boleh kasar, aku akan mengajarinya sebuah kelembutan." Kei tersenyum dan berlari mengejar Noura "oi Noura!! Tunggu aku!"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang