Cliing..
"selamat ma.."
"oh selamat malam, Noura!"
Kei mengambil tempat duduk tak jauh dari kasir "hei Aoki.. kau mengenalnya? Dia siapamu? Bukan pacar kan?" bisik Ume menyenggol lengan Noura
"kau ini bicara apa?" tanya Noura menyembunyikan rona diwajahnya
"ya.. setidaknya kau bisa mengenalkanku padanya, dia tampan." jawab Ume
"kau ini buta ya? Bagaimana bisa kau menyebut manusia merepotkan sepertinya dengan kata tampan?" Ume cemberut mendengar perkataan Noura "oi Aoki, sepertinya matamu mulai rabun, aku sebagai laki-laki saja merasa iri dengannya, menarik sekali." ujar Yoshi yang berdiri tak jauh dari Noura
"kalian ini aneh, jangan membahasnya disini." Noura memalingkan wajahnya
Yoshi dan Ume hanya tertawa tertahan "jangan tsundere begitu, Aoki." ledek temannya yang lain "oi oi.. jangan menyebutku tsundere! Aku ini jauh dari sikap seperti itu." sangkal Noura mulai kesal "aaa... wajahmu bersemu tuh." ujar Ume menunjuk wajah Noura "ini.. ini karena aku kelelahan tau! Oh ayolah... hentikan lelucon kalian itu." dan yang lain hanya tertawa dengan tingkah kekanakan milik Noura
Di kursinya, Kei bisa mendengar samar-samar Noura yang sedang di olok-olok oleh temannya, Kei tersenyum, ya.. setidaknya Noura tidak terlalu membenci kebersamaan, hanya saja gadis itu membatasi kedekatan dengan orang lain, itu hal yang wajar mengingat Noura yang masih takut akan kata perpisahan, rasanya Kei juga ingin bekerja disini, tapi sayang dia sudah bekerja ditempat lain
Tak lama dan Kei beranjak menuju kasir "Noura... aku sudah selesai." ujar Kei tersenyum manis, Noura menarik tangan Ume "kau saja yang melayaninya, aku lelah." bisik Noura pada Ume
"eh? Tidak bisa, ini tugasmu Aoki." tolak Ume
"bukankah kau ingin..." "aku masih harus bekerja Noura, mau melayaniku atau kau memang berniat mentraktirku?" sela Kei
"dasar idiot, kalau kau memang sibuk kenapa kau datang kesini? Merepotkan saja." dengus Noura "aku hanya ingin melihatmu bekerja, kau manis dengan seragam ini." ujar Kei yang lagi-lagi membuat wajah Noura memerah
"pergi."
Kei berseringai "baik... aku akan segera pergi." Kei langsung pergi setelah membayar pesanannya "lihat! Wajahnya merah lagi!" ujar temannya "berisik!" "ahahahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Historia CortaSaat gadis itu menangis setelah ditinggalkan oleh sahabatnya, seorang laki-laki datang berniat menjadi sahabat barunya tapi si gadis yang terlalu takut akan ditinggalkan lagi pun memilih untuk mengusir laki-laki itu, tapi laki-laki itu tidak akan pe...