"Bu, Prilly berangkat!"
"Bawa bekalmu, Prill. Ibu sudah siapkan di atas meja," teriak Ibu dari dapur.
"Sudah, Prilly berangkat Bu. Assalamualaikum"
"Walaikumsalam, hati-hati nak"Saat Prilly sudah siap dengan putih abu-abunya. Di lihatnya, Betty sudah siap menunggu di luar.
Eeittsss!!
Kalo kalian pikir Betty itu adalah manusia, kalian salah.Betty itu sepeda kesayangan Prilly, Hadiah dari Eyang.
Prilly sangat menyukai sepeda itu. Warnanya yang merah, menambah semangatnya setiap paginya."Selamat pagi Betty, kamu siap? Ayo meluncur!" Teriaknya sambil mengkayuh si Betty.
🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸
"Pagi Prilly, semangat banget kayuh si Betty" ini sapaan yang setiap pagi Prilly dengar. Dia Jessy, salah satu sahabat Prilly.
Prilly sangat di sukai orang-orang karena sikap ramah nya, plus dia secantik bidadari. Namun ada juga yang tak menyukai kehadiran nya di sekolah elit ini. Orang-orang memang tahu kalau ia hanya siswa beasiswa.
Terkecuali untuk sahabat-sahabat Prilly yang menerima kehadiran Prilly apa adanya.
"Yuk ke kelas!" Ajak Jessy merangkul Prilly."Woi woi!!" Teriak sesorang pula dari belakang.
Dan itu Itte, si tukang lelet. Selalu saja terlambat dalam keadaan apapun."Telat lagi tte?"
"Hufftt, seperti yang lo liat,"
"Ya udah yuk!"🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸
"Hahah, kamu aja yang kepedean kali"
"Ish, engga kok emang beneran"
"Haha.. Aw!!" Karena keasyikkan tertawa bareng Jessy dan Itte, sampai-sampai gelang nya tersangkut pada jam seseorang pun dia baru menyadarinya."Maaf, aku gak tau" ujar Prilly merasa bersalah sambil mencoba melepaskan kaitan gelang kesayangannya itu pada jam hitam mahal di depan nya.
Namun entar bagaimana bisa, gelang dan jam itu sangat sulit untuk di lepas."Duhh kok gak bisa sih" ucap Prilly mulai kesal.
Tiba-tiba tangan seseorang di depan nya dengan sangat mudah menarik pelan gelang itu agar terlepas.
"Loh?"
"Jangan pake panik, yang ada bakal gak lepas-lepas. Pake ini" balas sang pemilik jam menunjuk dadanya.Prilly melihat mata hitam nan menawan itu dalam. Sampai-sampai ia terpesona dengan mata indah itu.
"Ehem, permisi" ucap nya lalu beranjak pergi meninggalkan Prilly yang masih terus menatap seorang pria dengan mata indah itu sampai hilang.
"Prill!!"
"Prilly! Prill!!" Ucap Jessy dan Itte membangunkan Prilly dari terpesona nya."Itu siapa ya? Kok gue baru ngeliat dia?" Tanya Jessy penasaran.
"Kayak nya anak baru deh. Tapi kok bisa nyangkut gitu sih gelang lo Prill sama tu cowok?" Tany Itte pula.
"Aku gak tau," balas Prilly masih bingung."Tapi aneh aja gitu, ini kan gelang dari nyokap lo, atau jangan-jangan..." Ujar Jessy disambung oleh Itte berbarengan,
"Dia jodoh lo kali!""Ha? Jodoh?" Tanya Prilly heran.
"Iya Prill, kayak yang gue liat di drama-drama korea itu. Dari pertemuan awal yang langka jadi kesemsem dan berjodoh, duhhh, gue pengen juga kayak begono" jelas polos Itte membuat Jessy dan Prilly mencubit pipinya gemas."Dasar drama Queen!" Ejek Prilly dan Jessy berlari pergi meninggalkan Itte yang kesal.
🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
FanfictionDari masa lalu yang kelam dan penuh tanda tanya, membuat takdir mempertemukan mereka. Dan takdir menantang mereka untuk melewati segala hal bersama-sama. Seperti halnya Luna Aprillyana, sang gadis bunga dengan semua teka-teki yang ia tebak bersama R...