Complicated Love

Prolog

Ketika sang perbedaan datang dengan cinta, mampukah bertahan dalam waktu yang lama?

Namaku, Luna Aprillyana. Orang-orang sering memanggilku Prilly si gadis bunga. Kenapa?
Alasan pertama, aku sangat menyukai bunga. Dan yang kedua, aku dan Ibuku menjual bunga di toko kami, namanya Aprillyana florist, Prilly namaku dan Ana nama Ibuku.

Jika kalian bertanya tentang Ayah, aku tak tahu dia dimana sekarang. Ibu hanya selalu bilang, "Ayahmu sedang kerja nak, belum bisa pulang"
Awalnya aku percaya, tapi lama-kelamaan aku pikir Ayahku sudah mati. Ia tak pernah kembali.

Aku hanya hidup berdua bersama Ibu di pinggiran kota.
Namun di akhir pekan, Eyang selalu datang menginap dirumah kami.

Eyang adalah orang terpandang. Gedung-gedung tinggi ia miliki, tapi entah mengapa ia sangat suka ke rumah kami yang sederhana ini.

Eittss!!
Kalo kalian mengira beliau ialah kakek kandung ku, tebakan kalian salah.
Awal aku bertemu dengan Eyang tepat di sebuah taman, sore itu aku sedang berjualan keliling disana.
Mataku terpaku menatap seorang pria lanjut usia sedang duduk termenung di kursi taman seorang diri. Termenung menatap langit dengan tongkat kayu pembantu langkahnya bersandar di pinggir kursi itu.
Saking dalam nya renungan itu, ia tak sadar kalau aku sudah duduk disampingnya.
Aku merasa kasihan padanya, pasti di waktu senja nya ia merasa kesepian. Jadi ku berikan ia setangkai mawar putih.
Mata nya mengerjap setelah melihat mawar itu berada di depan wajahnya yang keriput.
Saat ia menatapku heran kubalas dengan senyuman ringan.

"Hidup ini tak sepi Kek, banyak yang bisa berbagi cerita. Kalau Kakek ada masalah, Kakek boleh kok cerita sama aku," ia tersenyum sambil mengambil mawar itu.
"Panggil aku Eyang. Mulai hari ini, aku adalah Eyang mu dan kamu adalah cucuku" ucapnya tegas lalu mengelus rambutku sayang.

Sejak bertemu dengan Eyang, aku seperti bisa merasakan kasih sayang keluarga besar. Karena selama ini, aku tak pernah bertemu dan tahu keluarga besarku.

Memang hidupku ini, penuh dengan teka teki...