FUCKER DAY

374 10 0
                                    

Pintu berderit, menandakan seseorang masuk atau keluar dari Waffle House. Tapi aku tidak terlalu memikirkan itu sekarang, yang aku fikirkan sekarang adalah bagaimana caranya pulang ditengah badai Salju dan Max tidak bisa menjemputku malam ini, mungkin ini tandanya aku harus pulang dengan Bus yang penuh sesak, atau mungkin sepi sekali karena ini sudah malam. Ngomong-ngomong soal pintu berderit tadi, aku tidak terlalu peduli, masa bodoh jika ada pelanggan terakhir malam ini, aku sudah terlalu lelah hari ini, lagi pula ada si bariton Anthonio yang bertugas menggantikanku bila aku pulang lebih dulu. Jadi aku memutuskan meninggalkan kasir dan berjalan menuju gantungan bergaya pohon ek yang pernah aku ceritakan, namun teriakan seseorang menghentikan langkahku.

"Satu Hash Brown dengan porsi besar, kumohon Cepatlah!"

Jadilah aku berbalik melihat ke arah kasir siapakah manusia yang memesan Hash Brown itu. Dan Holly Shit! itu adalah Luke! dengan pakaian santai khas pria, Celana Jeans, Kaos lusuh berwarna Hitam, serta setelan Rambut yang acak-acakan menambah kesan seksi.

Lalu untuk apa dia kesini, apa dia menguntitku, dan mengikutiku sampai kesini. Hei Chal kau ini BODOH! Mana mungkin dia menguntitmu, kau kan bekerja di Waffle House yang berati itu adalah tempat umum, dan itu berarti siapapun boleh masuk ketempat ini termasuk si keparat itu. Sungguh hari ini aku sudah sangat lelah bertemu dengannya di sekolah ditambah lagi sekarang dia ada di depanku memasang wajah menyebalkannya. Aku berharap di sini, ada seorang teroris membawa sebuah bom dan meledakannya, itu artinya aku mati dan aku tidak akan bertemu dengan Luke, si keparat.

"Hei kau dengar tidak? aku memesan Hash Brown dengan porsi besar! Jadi kumohon layani aku dengan baik (?) dan segera buatkan pesananku! Chal?" Si keparat itu berbicara lagi dengan gaya yang membuat aku sangat muak. Rupanya dia tidak muak berbicara denganku, tapi sangat di sayangkan Zeus pun sepertinya akan muak jika melihatmu.

"Baik aku ulangi pesananmu, Satu Hash Brown dengan Porsi Besar." Kataku dengan suara yang aku buat serendah mungkin, meskipun aku saat ini sedang diujung tanduk kemarahan, tapi seperti yang aku bilang tadi ini Waffle House dan si keparat itu pelanggan maka dari itu aku tidak mau di pecat karna berteriak kepada pelanggan.

"Chal kau tau? tadi kita sudah bertemu di sekolah dan kali ini kita bertemu di Waffle House, mungkin ini yang dinamakan takdir, dan kau adalah takdirku Chal. Dan.. umm kau sangat seksi memakai pakaian itu." Luke berlalu meninggalkanku dengan wajah seperti orang tolol, dan apa katanya tadi? takdir? Mimpi saja kau Luke aku Chal tidak akan pernah jatuh cinta padamu. Dan jujur saja dia mengatakan aku seksi? Hell aku hanya memakai kemeja bertuliskan Waffle House dan Rok berwarna Cream yang panjangnya hanya selutut, bisa kita simpulkan bahwa dia sangat gila.

**

Didapur Waffle House Chal sedang asik membuat Hash Brown dengan porsi besar untuk siapa lagi kalau bukan untuk seseorang yang membuat hidupnya seperti dineraka. Sebenarnya Luke benar-benar tidak sengaja bertemu dengan Chal di Waffle House, dia sebenarnya ke Waffle House untuk berlindung dari badai salju di luar sana, seperti kebetulan dia melihat Chal dari luar Waffle House dan berlari masuk menuju Waffle House, dan ya kalian sudah tahu akhirnya seperti apa, Chal bertemu dengan Luke the end.

Masih dengan kejadian yang sama tentang Chal  berkutat di dapur namun kali ini ia terus mengumpat tentang kenapa Luke bisa sampai di Waffle House dan kenapa harus ada badai salju di tengah suasana panas seperti ini.

"HARI INI BENAR-BENAR HARI KESIALAN KU! AKU TAK MENGERTI KENAPA LUKE HEMMINGSSS ITU BISA SAMPAI DISINI. DAN SIALNYA LAGI ITU BERARTI DIA TAHU BAHWA AKU BEKERJA DI WAFFLE HOUSE! THATS FUCKER DAY!"

Chal sebenarnya tidak mempermasalahkan soal bekerja di Waffle House, soal dia malu atau gengsi bekerja Part time. sekarang yang dia permasalahkan adalah soal Luke yang sudah tahu dimana dia bekerja, dan itu artinya Luke akan sering datang ke Waffle House. Okay, karena Chal sudah selesai membuat Hash Brown dengan porsi besar dia mengantarkannya ke meja Luke Hemings dengan langkah gontai dan wajah semerawut.

Chat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang