CHAT

306 5 0
                                    

"Sir satu vodka lagi untukku." Ucap seseorang bernama Michael Gordon di salah satu Club malam ternama di New York City, dikelilingi oleh beberapa wanita bayarannya, sembari menikmati Vodka favoritnya yang tinggal setengah.

"Dua Blavod." Tambah Calum Hood.

"Orange Juice." Kata Luke dari kejauhan, mengusap wajahnya kasar kemudian duduk diantara mereka.

Semuanya heran, Luke Hemings memesan satu Orange Juice untuk dirinya sendiri. Luke Hemings seseorang yang gila Vodka datang dengan wajah kacau, berantakan, dan mengatakan bahwa ia menginginkan orang Juice? Bukankah itu aneh? Bahkan Ash, Calum, Michael mengerutkan dahi dan memasang wajah lebih dari heran.

"Hey Luke ada apa denganmu sebenarnya? Untuk apa kau memesan orange Juice disini, kau gila." Kata Ash, melanjutkan kegiatannya tadi, meminum Black Vodka.

Calum Hood bangkit, menatap Luke dari atas ke bawah dengan tatapan introgasi dan berkata "Oh Man! Lihat teman kita yang satu ini, penampilannya kacau, sama sekali tidak berbau alkohol." Hood mengedus-ngendus bau tubuh Luke dan memasang wajah heran "kau bau keringat Luke! Menjijikan!"

"Ayolah Luke! Kita kesini untuk bersenang-senang! Kau bisa memilih wanita manapun yang kau mau, kau bisa memesan vodka sebanyak mungkin, kau bebas, malam ini aku yang traktir!" Jelas Michael seperti biasa, dengan gelagatnya; Bossy. Michael adalah seorang bos, bos mafia. Itu adalah sebutan untuknya karena uangnya tidak pernah habis.

"Terima kasih, tapi maaf aku sedang tidak ada gairah sekarang." Luke menundukan kepalanya lesu, Max dan Chal berciuman di depan Flat House milik Chal dan itu membuatnya gila. Luke bahkan tidak berselera dengan wanita yang mulai menjamah tubuhnya, sungguh itu membuatnya mual. Bau vodka menyeruak masuk kedalam indra penciumaanya namun lagi-lagi ia tidak berselera walau hanya seteguk saja.

Tatapan Ash, Michael, dan Hood hanya terpusat pada Luke. "Hey man, kau kenapa? Ada masalah? Tidak biasanya Mr. Hemings yang haus sex dan Vodka menolak secara cuma-cuma." Kata Michael dengan suara deep soundnya yang terdengar pelan, sangat hati-hati.

"Kau.. Seperti orang patah hati." Celetuk Ash dengan muka bodohnya.

Luke menatap langit-langit ruangan, menghirup nafasnya dalam dan mengeluarkannya lagi hampir dua puluh enam kali semenjak datang ke ruangan ini. "Entahlah aku bingung." Kata Luke sembari memejamkan mata.

Ashton bertepuk tangan dan berteriak "Wah! Wah! Luke bingung karena seorang wanita? Dude!! ini lucu!! Eureka!!"

"Diamlah! Aku benar-benar perlu menenangkan diri. Sekarang."

"Calm down Luke. Jika ada masalah kau bisa cerita pada kami, sebagai temamu yang baik dan setia kami siap membantumu sepenuh jiwa dan raga kami."

Untuk sementara, Luke sudah lupa dengan masalahnya tadi. Luke berada di Club malam terkenal, bersama beberapa temannya. Dalam bayangannya, ingatan akan kejadian tadi terus berputar seperti kaset rusak, meskipun pikirannya sudah tenang, sedikit.

Situasi Luke benar-benar terjepit. Seorang pria tinggi datang, karena seorang pria datang kemudian menutup pintu dengan keras semuanya menoleh kearah pria itu, tapi tidak dengan Luke. Dengan setelan kaus abu-abu dan celana jeans lusuh ia berjalan dengan manly.

"Aku tau masalahmu Luke."

"Max..." Semuanya terkesiap ketika melihat Max, sudah lama mereka tidak berkumpul dengan personil lengkap, terutama Max, mereka hampir satu tahun tidak melihat Max, penampilannya berbeda dari tahun lalu, rambut Max lebih panjang, tubuhnya berotot, lebih tinggi dan tampan.

"Good! Max datang kemari, malam ini kita pesta Vodka, dua teman kita telah kembali dan sepertinya kita harus merayakannya!" Teriak Ash.

"Kalian punya masalah? ini keren!" Teriak Hood.

Chat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang