6

248 20 0
                                    

"Woah!"

Baru sepagi ini, bandara sudah dipenuhi orang berlalu-lalang, pulang pergi, bahkan ada yg sedikit berlarian. Aku masih memandangi heran kerumunan orang di gerbang kedatangan. Eh tunggu! Mereka membawa banner-banner yang kukenal! Benar-benar kukenal karena aku memiliki salah satunya. Senyumku mengembang dengan lebar.

"OPPA!!"

"Selamat datang Oppa!!"

"mereka pasti lelah,"

"Oppa!! Selamat datang lagi!!"

Aku masih terperangah melihat tingak laku para fan disana sampai kurasakan ponselku bergetar disakuku. Dengan cepat dan masih dalam keadaan 'cengo' aku memeriksa ponselku. Pesan dari Young rupanya.

Ahrin!! EXO akan tiba dari Hongkong pagi ini. Kau ingin ikut aku kebandara? Kedatangan mereka sekitar 30 menit lagi. Aku akan menjemputmu.

Hahahaa... aku tertawa melihat pesannya. Keberuntungan besar! Dia baru saja memberi tahuku tapi kenyataanya aku sudah berada di bandara dari tadi. Karena aku sudah disini, jadi aku tinggal menyuruhnya untuk datang lebih cepat.

Cepatlah Young! dibandara sudah sangat penuh dengan EXO-L! Aku sampai tidak bisa bernafas!

Tidak lama Young sudah membalasnya kembali.

YAAKK!! KIM AHRIN KAU TEGA PADAKU!!! OTW!! TUNGGU AKU!!! JANGAN SAMPAI KAU MELIHAT OPPADEUL TANPA AKU!!

Astaga! Aku semakin terbahak dengan pesannya kali ini, semua hurufnya menggunakan huruf kapital. Tentu saja aku menunggumu disini Young.

Brak!

Suaranya tak jauh dari tempatku sekarang membuatku sedikit terkejut.

"Ah, Joseonghamnida Ahjumma... joseonghamnida..."

Seorang pria yang juga seperti hendak berangkat –atau baru datang- berkali-kali menundukkan tubuhnya meminta maaf pada Bibi Han. Oh astaga! Aku melupakan Bibi Han. Aduh dasar otak kpoper! Dengan cepat aku menghampiri Bibi Han sekarang sedang membereskan kopernya yang terbuka dibantu oleh pria tadi.

"Bibi Han! Gwaenchanha? Aku bantu!"

Aku juga ikut membantu membereskan pakaian Bibi Han yang sempat keluar dari kopernya. Tanpa sengaja tanganku dan tangan pria ini terulur mengambil pakaian yang sama. Jadilah tangan kami bersentuhan tanpa sengaja.

Baik aku dan dia terdiam selama beberapa detik. Entah kenapa aku merasakan suasana Awkward padahal ini tempat ramai. Dengan cepat aku mengambil tindakan, melepas pakaian yang akan kuambil dan berpindah mengambil yang lainnya. Dia juga tidak memberikan tanggapan apapun, dan melanjutkan mengambil pakaian yang tersisa.

Aku membantu Bibi Han berdiri setelah membereskan dan menutup kembali koper Bibi Han.

"Ahjuma Joseonghamnida..."

Pria itu menunduk meminta maaf lagi pada Bibi Han. Aku tidak bisa mengenali wajahnya karena dia memakai kacamata hitam dan topi serta masker, penampilan serba tertutup. Aku hanya bisa membedakan bahwa dia pria bukan wanita dari postur tubuhnya dan style pakaian yang dipakainya.

"Gwaenchanha nak, kau pasti sangat sibuk dan terburu-buru,"

"Nde Ahjumma, joseonghamnida, terima kasih perhatiannya,"

"Lain kali jangan ulangi eoh~ berhati-hatilah!"

Pria itu hanya mengangguk menanggapi kalimatku tadi. Dingin sekali karakternya.

"Saya pamit... hati-hati dijalan,"

Pria itu kembali menunduk hormat dan kemudian langsung melanjutkan langkahnya pergi dari kami.

Pesawat keberangkatan Jeju...

Sayup terdengar pengumuman dari speaker bandara yang menerangkan bahwa keberangkatan Jeju sebentar lagi, dan penumpang diharuskan memasuki ruang tunggu keberangkatan.

"Bibi, hati-hati... sampaikan salamku pada Seoji eonni,"

Aku melambaikan tangan pada bibi Han yang akan memasuki gerbang keberangkatan. Bibi Han mengangguk dari kejauhan dan kemudian menghilang diantara penumpang lainnya.

Sekarang tinggal aku.

Saatnya aku berfangirling menuju gerbang kedatangan luar negri menunggu oppa oppa datang dari Tour Konsernya. Ihh aku tidak sabar melihat mereka datang!

"Ahrin!!"

Astaga! Hampir saja aku melupakan dia! Young! Kulihat dia berlari menghampiriku.

"Kau berhutang padaku Ahrin-ah!" sambarnya dengan nafas naik turun karena berlari tadi, Young sudah berada tepat didepanku berdiri saat ini.

Aku mengernyit tidak mengerti. Hutang? Apa aku punya hutang padanya? Seingatku...

"kau hutang info padaku tau, bisa2nya kau sudah berada disini dan kau tidak memberi tahuku!"

Oh jadi itu maksudnya, dasar Lee Young XD

"Aku sebenarnya hanya mengantarkan bibi Han kembali ke Jeju..."

"Mwo? Kembali ke jeju?"

"Nde Young! Kau tau, anaknya bibi Han, Seoji eonni, kau ingat?"

"Seoji eonni, ya tentu saja aku masih ingat"

"Seoji eonni terkena kecelakaan kecil disana dan sekarang masih masa perawatan di rumah sakit.

"MWO? Rumah sakit?"

"Nde Young, makanya aku titp salam buat Seoji eonni dan ucapan 'semoga cepat sembuh'"

"Ah iya aku turut sedih, semoga Seoji eonni tidak apa-apa,"

"dia tidak apa-apa Young, hanya terkena pecahan kaca mobil di taangan dan kakinya"

"Ah syukurlah..."

"AAAAA OPPPAAAAA!!!!"

Mendengar teriakan khas-khas fangril dari gerbang kedatangan luar negri itu artinya...

Para oppa...

"OPPPAAAA SELAMAT DATANG!!!"

.. baru saja tiba dan keluar melalui gerbang kedatangan.

"Kajja Young!"

Dengan gerakan kilat aku menarik Young menuju gerbang yang sudah dipenuhi oleh fan EXO, EXO-L yang kebanyakannya wanita. Kami mencoba menerobos dan masuk kerumunan.

"AAAA CHANYEOL OPPAAAA!!!"

Young langsung tertular histeris dari fangirl-fangirl lainnya. Begitu juga aku. Heheee...

"AAAA KAI OPPAAAA!!! JONGIN OPPAA!!!"

***

annyeong~

vomment yaa... kritik dan saran sangat diharapkan~ *peace*


Just be a Fan; Moonbin [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang