2

432 31 3
                                    


"Annyeonghaseyo, Joneun Moonbin imbnida, bangapseumnida~"

***

"Young-ah, kau mau menemaniku ke supermarket sebentar?"

"eh? Tumben? Bukannya ada bibi Han-mu itu? Ada apa?"

"Aku hanya ingin makan ramyun, aku sedikit lapar, kau mau kan?"

"Mwo!? Tentu saja, aku juga masih lapar sedikit,"

"Astaga! Kau sudah makan porsi besar tteokbokki kantin tadi siang Young!"

"Aniya, pokoknya aku masih lapar!"

"Aish, kau berisik sekali, cepat kemas rapi bukumu dan kita pergi,"

"Kau yang traktir yah!"

"mwo?? Astaga, baiklah! Cepat atau kau kutinggal!" aku sudah selesai dengan bukuku, dan langsung berlalu cepat dari bangku seakan ingin meninggalkannya, tentu saja aku hanya bercanda.

"Yak! Ahrin-ah! Tunggu aku!" dengan cepat Young juga pergi meninggalkan bangkunya dan berusaha mengejarku. Dan tebak saja, kami berkejar-kejaran dikoridor lapang yang sudah mulai sepi karena ini sedah lewat dari jam pulang, tentu saja dengan aku yang memimpin didepan. Untuk urusan lari aku memang juara, aku selalu memenangkan kompetisi lari di pelajaran olahraga sekolah.

"Kau aku tinggal Young! Tidak akan dapat ramyun!" olokku pada Young yang masih berusaha mengejarku dibelakang.

"Ahrin-ah~" panggilnya, tapi aku masih tetap berlari,

"Ahrin-ah, aku lelah~ hosh.. hosh.." aku berbalik dan melihatnya tertunduk lemas, ah mungkin aku terlalu cepat, kasian juga Young sampai ngos-ngosan begitu. Aku berjalan ke arahnya,

"Mianhe Young-ah, Kajja..."

Kini aku menuntunnya yang sudah kelelahan. Kami sampai didepan mobilku, dan kubukakan pintunya untuk Young. Dia kelelahan karena aku.

"Hahaaa, gomawo ahrin-ah, tapi aku bukan pacarmu yang harus dibukakan pintu mobil oleh pacarnya," celetuk Young dengan wink menggodanya,

"YAK! LEE YOUNG! KAU MAU KUBUNUH HAH!?"

"Andwaeyoo.. kkkk~~"

"Aish! Cepat masuk atau kau kutinggal!" aku berputar dan langsung memasuki mobil di belakang kemudi.

"Nde, nyonya Kim Ahrin," aku hanya memutar bola mataku karena kalimatnya ini.

Setelah Young sukses menutup pintunya, aku menyalakan mesin dan mulai mengemudi mengarahkan mobil keluar dari halaman sekolah.

"Ahrin-ah! Lihat itu!" teriak Young tiba-tiba membuatku sedikit mengerem dengan paksa. Aku mengikuti arah telunjuk Young, dan betapa terkejutnya aku bahwa ada mobil van dengan tulisan 'Fantagio' yang begitu mencolok yag sedang parkir tak jauh dari gerbang sekolah.

"Fantagio itu bukankah agensinya Saeron?" aku mengguk mengiyakan, apa sih yang tidak kuketahui tentang agensi-agensi artis, hahaa.

Saeron, Kim Saeron adalah teman dekatku dan juga Lee Young, hanya saja karena dia direkrut menjadi artis, komunikasi antara kami jadi berkurang. Bahkan sekolahnya sempat terhenti sampai sekarang.

"Aku merindukannya..." lirih Young yang matanya masih terpaku pada mobil van khas artis-artis itu.

"Dia pasti sangat sibuk Young-ah, biarkan dia mengejar mimpinya, kita sebagai temannya harus mendukung..." bijakku sambil menepuk-nepuk pundaknya,

"Tapi Ahrin, kenapa ada mobil van di depan sekolah kita?"

Oops, benar sekali. aku juga baru tersadar kenapa bisa ada mobil van parkir dengan tenang di depan sekolah.

"Ahrin-ah! Bukankah itu Moonbin tadi?" tunjuk Young,

"Moonbin?" Oh anak baru tadi, dia sedang berjalan –agak cepat- menuju ke tempat mobil van fantagio tadi dan...

"Ahrin-ah! dia masuk ke dalam mobil fantagio!"

Aku terkejut untuk yang kesekian kalinya, Moonbin, anak baru tadi memasuki mobil fantagio. Kemudian dibawa pergi oleh mobil itu. Kejadian ini membuatku saling pandang dengan Young,

"Young, apa yang kupikirkan sama denganmu?" tanyaku dengan senyum mengembang. Sebagai seorang kpoper aku pasti mengetahui situasi seperti ini.

"Ahrin-ah, tentu saja!" balasnya juga dengan senyuman mengembang. Sudah dipastikan.

"Pantas saja Moonbin itu begitu menarik perhatianku, ternyata dia hmm..."

"Ini berita besar Young-ah!"

"Benar sekali! Kita sekelas dengan seorang calon bintang! Apa kita harus menyebarkannya?"

"Young, jangan disebarkan begitu, kau tidak ingat bagaimana dulu Kim Yugyeom sunbae karena dia diketahui menjadi trainee di JYP? Menyusahkan..."

"Aku tidak mau melihat Bin seperti dihantui begitu, apalagi dia dikelas kita, pasti akan sangat ribut dengan teriakan-teriakan para gadis lain," tanggapnya,

"kukira kau juga akan ikut berteriak-teriak nantinya," godaku, melihat sikapnya yang daritadi selalu membela dan memperhatikan anak baru itu.

"Ah tidak, teriakanku Cuma untuk Chanyeol-oppa seorang," katanya mantap,

"Tapi kau tadi berteriak ketika melihat Moonbin itu memasuki mobil fantagio," balasku, entah kenapa menggodanya saat ini jadi menyenangkan.

"Hey hey, itu Cuma karena aku terkejut kau tau!"

"Kau menyukai Moonbin!"

"Aniyaaa... cintaku hanya untuk Chanyeol-Oppa..."

"Moonbin-ah, Lee Young fangirlmu..."

"Aniyaa..."

"Aish! Aku bertaruh kau akan menjadi fangirlnya suatu hari nanti,"

"Apa!? Aniya Ahrin-ah, aku..aku hanya..."

"Ah sudahlah, biarkan saja hanya kita yang mengetahui ini,"

"Benar, sebaiknya kita juga bersikap pura-pura tidak tau,"

"Tepat! Kalau kita histeris, kau tau apa yang akan terjadi..."

"Ya, dan semua orang akan tau kalauu..."

"Ah tidak!"

"Itu sangat menggangu!" tambahku,

"Yup, kau benar Ahrin-ah! Tapi cepat atau lambat ini pasti akan diketahui banyak orang, mungkin dia juga sengaja meninggalkan sekolah terakhir supaya tidak ketahuan,"

Aku hanya mengangguk membenarkan kalimat teman baikku ini.

"Ramyun?" celetuknya tiba-tiba dengan cengiran, membuatku tersadar.

"Kau benar! Hari sudah semakin sore, Kajja..."

***

TBC

Annyeong?

Ini ff Astro pertama saya, ya cuma ff abal abal lah XD mohon bantuannya dan mohon dikomen ya~ *bow bow*

kamshahamnida~



Just be a Fan; Moonbin [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang