On Rainy Days

10.8K 511 32
                                    


Seungcheol masuk ke dalam apartemen yang pernah ditinggali dengan pacarnya, dia berlari tergesa menuju kamar utama. Kosong.

Jeonghan

Lelaki bermarga Choi itu termenung menatap potret besar dirinya dengan kekasihnya tepat diatas ranjang tidur mereka.

Setelah merenung sesaat, dia berlari keluar apartemen untuk mencari Jeonghan.

.

Seungcheol berkeliling di berbagai tempat, hingga akhirnya Seungcheol menemukan Jeonghan di dalam sebuah restoran favorit mereka, harusnya Seungcheol kesini sejak awal. Disini, 4 tahun lalu, Seungcheol meminta Jeonghan untuk menjadi pacarnya. Dia tersenyum pedih mengingat hal itu.

Seungcheol mendudukan dirinya berhadapan dengan Jeonghan dan menatap seorang yang hanya diam itu penuh kasih sayang. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk membuat lelaki di depannya kembali tersenyum. Rasanya sudah lama sekali sejak Seungcheol melihat senyuman manis darinya. Seungcheol merindukan itu.

"Yoon Jeonghan, kau tidak boleh seperti ini terus. Aku mohon padamu" bisik Seungcheol yang hanya diabaikan Jeonghan. Lelaki cantik itu hanya menatap lurus dengan wajah sendu tak mau bicara.

Mereka berdua adalah sepasang kekasih, keduanya saling mencintai dan mengasihi, tapi mereka bisa apa saat keduanya dipaksa berpisah seminggu lalu.

Jeonghan masih menyesali perpisahan mereka, sedangkan Seungcheol mencoba menerima semuanya, meskipun rasa tidak terima itu masih ada, namun air matanya sudah habis seminggu yang lalu.

"Seungcheol kenapa kita harus berpisah seperti ini?" Lirih Jeonghan, air mata lagi-lagi lolos menuruni pipinya.

"Maafkan aku" sahut Seungcheol, tangannya terangkat ingin menghapus kesedihan Jeonghan, tapi lelaki cantik itu lebih duku menundukan wajahnya.

"Aku benci padamu, kau mengingkari janjimu, aku tidak mau memaafkan mu, kau pacar yang brengsek" umpat Jeonghan menyembunyikan wajahnya pada kedua telapak tangan.

"Maafkan aku"

"Kau tidak termaafkan, brengsek!"

.

Jeonghan berjalan menyusuri trotoar, diikuti Seungcheol di belakangnya, sesekali wajah cantiknya yang sendu ia tolehkan kesana, berharap Seungcheol akan mengejarnya dan memeluknya, tapi harapannya tidak akan pernah terjadi, Seungcheol tidak akan memeluknya seperti dulu.

Seungcheol sendiri hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, ingin rasanya dia memeluk bahu rapuh itu, tapi sangat sulit, masih bolehkah Seungcheol memeluknya? Pemuda Choi itu meratapi tubuh kekasihnya yang semakin jauh dari jangkauannya, ingin mengejar tapi percuma, mereka tidak akan kembali seperti dulu. Kepalanya tertunduk sedih menatap nyalang jalanan yang mulai basah karena gerimis kecil itu.

.

Kini lelaki bermarga Yoon itu berlari, suasana cukup sepi malam ini, hanya terlihat beberapa orang saja yang melintas jalan itu. Rintik kecil hujan tampak membasahi jalan dibawah kaki Jeonghan yang berhenti di sisi jalan. Tubuhnyapun lepek karena terkena hujan.

Jeonghan memejamkan matanya, haruskah ia mengakhiri disini saja? Dia sudah lelah menangis memohon agar Seungcheol tetap disisinya dari seminggu lalu. Dan mata sendu itu pun terbuka, menatap tak fokus ke segala arah. Perlahan melangkahkan kakinya ke jalan raya yang masih dilalui berbagai kendaraan, lampu lalu lintas jelas menunjukan belum waktunya menyebrang.

Yoon Jeonghan

Jeonghan merasa tangan seseorang dibahunya, melarang dia melangkah lebih jauh. Dan suara itu milik Seungcheol...

JEONGCHEOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang