Jeonghan

4.1K 320 15
                                    

WARNING! BL CONTENT! DAN INI MURNI KELUAR DARI KHAYALAN SAYA YANG ABSURD, INI JAUH DARI KENYATAAN YANG TERJADI! KARENA SAYA NGGA TAU KENYATAANNYA GIMANA! TYPO(S)! GAJE! DAN BIKIN ENEG! JUDUL ALA KADARNYA KARENA NGGA BISA BIKIN JUDUL! KALAU MASIH MAU NEKAT BACA, TANGGUNG MASING2 YA!

==================

"Pakai ini." Seungcheol yang baru selesai mandi menerima setelan baju lengan panjang dan celana dari Jeonghan dengan bingung.

"Kenapa aku harus memakai ini, hari ini panas Jeonghan, kau saja hanya memakai kaos" protes Seungcheol melihat baju pilihan Jeonghan, sebenarnya sebelum mandi Seungcheol sudah menyiapkan sendiri kaos putih polos lengan pendek dan celana robek andalannya, tapi Jeonghan malah menyuruh memakai baju lengan panjang dan celana lain.

"Karena kau lebih bagus kalau pakai baju itu," jawab Jeonghan sambil keluar kamar. Dia tahu, Seungcheol pasti akan memakai baju yang disiapkannya tanpa banyak tanya lagi.

Padahal alasan sebenarnya adalah karena Jeonghan tidak mau kalau tubuh Seungcheol dilihat oleh banyak orang, menurut Jeonghan kaos polos yang disiapkan Seungcheol terlalu tipis hingga terlalu banyak mengekspose badan Seungcheol. Karena Jeonghan itu sedikit posesif kalau menyangkut tentang Choi Seungcheol.

"Jeonghan-ah dimana kaos kakiku, kau melihatnya?" Teriak Seungcheol dari kamar setelah selesai memakai baju. Jeonghan masuk kamar dan berjalan ke arah lemari.

"Aku sudah bilang, kaos kaki ada disini. Mingyu dan Woozi saja ingat, kau pelupa sekali sih" Jeonghan mengambilkan kaos kaki dari laci lemari dan menyerahkannya pada Seungcheol yang malah tertawa jahil.

"Kau pasti sengaja kan? agar, aku yang mengambilkan, tsk dasar pemalas" oceh Jeonghan, sadar Seungcheol sedang mengerjainya.

"Kalau kau menyiapkan bajuku kau juga harus menyiapkan semuanya"

"Dasar"

Cup

"Kau cantik, kalau sedang cerewet seperti ini, aku jadi ingin mengigitmu," ucap Seungcheol setelah mengecup pipi Jeonghan.

"Berhenti pacaran, manajer sudah menyuruh kita untuk masuk mobil, Hyung" Mingyu memutar manik matanya melihat kelakuan dua member tertua di Seventeen itu. Dia langsung pergi setelah mengatakan itu.

"Tunggu, pakai ini juga" Jeonghan mengambil topi putih dari ranjangnya dan memakaikannya di kepala Seungcheol.

.

Setelah sampai di venue, Seventeen langsung melakukan rehearseal, semua terlihat semangat meskipun cuaca hari itu sangat panas.

"Ugh, panas sekali" ucap Seungcheol sambil mengipasi dirinya sendiri, ditengah reherseal.

"Kau sendiri yang salah pakai baju Hyung, sudah tau cuaca hari ini akan panas" komentar Mingyu. Bahkan member lain pun ada yang memilih kaos tanpa lengan.

"Jeonghan meyuruhku memakai ini," Seungcheol menunjuk Jeonghan yang sedang bercanda dengan Seungkwan.

"Oh" Mingyu mengangguk mengerti.

"Kau tau sendiri dia pasti akan cerewet kalau aku tidak mengiyakannya"

"Haha, aku tau Hyung" tawa Mingyu sambil merangkul bahu tegap Hyung tertuanya.

.

"Aku tidak tahan lagi," Seungcheol membuka kancing baju dan melepas baju itu sesaat turun dari panggung.

"Ya! Kenapa kau melepas bajumu, Coups-ya" seru Jeonghan dari belakang.

"Panas sekali Jeonghan, aku tidak tahan, lagi pula aku bukannya telanjang dada, aku masih memakai kaos" protes Seungcheol saat Jeonghan akan memakaikan lagi baju lengan panjang itu ke Seungcheol.

"Berisik" ucap Jeonghan masih berusaha memakaikan baju itu.

"Ya~ coba kau pakai sendiri baju itu" ucap Seungcheol sedikit menaikan suaranya. Sontak Jeonghan terdiam, wajah lelaki cantik itu berubah cemberut.

Tidak mau menanggapi ucapan Seungcheol, Jeonghan menggulung acak baju itu, kemudian memberikannya pada staff noona sekalian meminta masker baru.

Jeonghan memakai masker dengan diam, selain karena cuaca yang makin panas membakar wajahnya, dia juga tidak mau menunjukan wajah badmoodnya pada Carat. Dan juga wajahnya pasti akan terlihat jelek kalau sedang kesal seperti ini.

"Ada apa dengan Jeonghan Hyung, kenapa tiba-tiba diam seperti itu" tanya Seungkwan penasaran, padahal tadi Jeonghan terlihat baik dan menggoda member lain seperti biasanya.

"Kau tanya saja pada Coups Hyung"

"Jadi, dia kenapa Hyung?" Tanya Seungkwan pada Seungcheol, kalau tidak salah tadi dia melihat Seungcheol dan Jeonghan saling menggoda saat reherseal.

"Seventeen, saatnya siap-siap dan ganti baju untuk tampil nanti" ucap manajer mereka menyuruh Seventeen untuk segera bersiap.

Semua member berjalan nenjauh dari panggung menuju tempat yang sudah dipersiapkan staff acara untuk mereka.

Seungcheol berjalan mendekati Jeonghan dan merangkulnya.

"Wae?"

"Galak sekali" Seungcheol melirik Jeonghan. "Untuk yang tadi aku minta maaf" ucapnya sambil berjalan beriringan.

"Aku sedang tidak mau bicara padamu, pergi sana" balas Jeonghan jutek, toh wajahnya tertutup masker.

"Itu kau bicara padaku hehe"

"Aish" Jeonghan menyentak bahunya agar terlepas dari rangkulan Seungcheol dan berjalan lebih cepat, tapi Seungcheolpun tak kalah cepat dan kembali merangkul bahu Jeonghan.

"Coba buka maskermu, wajahmu itu pasti bertambah lucu kalau sedang galak seperti ini" Seungcheol menatap Jeonghan, terlihat binar jenaka pada mata itu yang membuat wajah Jeonghan terasa makin panas.

"Ya! Menjauh, panas tau"

"Sudah tau panas, kau malah menyuruhku untuk memakai baju lengan panjang seperti itu" Jeonghan menghentikan langkahnya kemudian menyentak lengan Seungcheol.

"Itu karena aku tidak suka saat mereka melihat tubuhmu dengan wajah tertarik" Jeonghan yang terpancing lalu mengatakan alasan yang sebenarnya. Dia melirik ke sekitar dan menyadari beberapa pasang mata memandang ke arah mereka.

Ugh! Mereka pasti melihati badan Seungcheol.

"Lihat! saliva mereka hampir menetes karena melihat tubuhmu, aku tidak suka itu" akunya jujur lalu berjalan cepat meninggalkan Seungcheol.

Seungcheol menatap punggung lelaki bermarga Yoon itu yang terpaut beberapa langkah di depannya.

Yoon Jeonghan menggemaskan sekali. Teriaknya dalam hati lalu mengejar langkah Jeonghan.

"Boleh aku menggigitmu sekarang?" Tanya Seungcheol cepat membuat Jeonghan bingung. Belum sempat Jeonghan menjawab, dia lebih dulu merasakan gigitan samar di bahunya.

"Aku mencintaimu" bisik Seungcheol sangat cepat sebelum berlari meninggalkan Jeonghan.

Apa?

Jeonghan memegang bagian bahunya yang digigit Seungcheol, dengan wajah tak habis pikir dia melihat Seungcheol yang kini berlari mendahuluinya.

Dan pada akhirnya Jeonghan hanya bisa tersenyum malu dibalik masker hitamnya karena kelakuan ajaib anggota tertua di grupnya itu.

Astaga!

.

Seungcheol suka wajah Jeonghan saat sedang cerewet, wajah galak Jeonghan juga sangat lucu baginya, tapi wajah kesal Jeonghan saat cemburu adalah favoritnya.

.

End dengan gajenya XD
Boleh banget kalau mau timpuk, saya rela
Karena saya salah udah bikin kalian eneg.

JEONGCHEOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang