Star Wars

2.9K 209 13
                                    

Janganlupa baca a/n dibawah ✌

Selamat membaca...

***********

Seungcheol memandang pantulan wajahnya di cermin dashboard, memastikan dirinya sempurna malam ini, tidak kurang dan tidak berlebihan juga. Jeonghan bilang hari ini kakak lelakinya datang berkunjung, dan dia berencana akan mengenalkan Seungcheol padanya. Tentu saja Seungcheol menyetujuinya, hanya saja Seungcheol khawatir kalau kakak lelaki Jeonghan tidak menerimanya.

Orang tua Jeonghan bercerai sejak Jeonghan berusia 5 tahun, Jeonghan tinggal di Seoul dengan Ibunya sedangkan kakaknya tinggal di LA bersama sang Ayah. Meskipun begitu kedua orang tua Jeonghan tidaklah egois dengan memutus hubungan kedua anaknya, dan membiarkan mereka terus berhubungan baik, hingga sekarang saat liburan musim panas sang kakak menyempatkan ke Seoul untuk menengok Jeonghan dan Ibunya.

Sekali lagi Seungcheol menghirup napas dalam-dalam sebelum memencet bel gerbang rumah Jeonghan. Seorang bibi pembantu membukakan pintu gerbang sesaat kemudian, lalu mempersilahkan Seungcheol masuk. Dia sudah cukup kenal dengan bibi tersebut.

"Tuan Jeonghan sudah menunggu di dalam" Seungcheol tersenyum sambil bilang terimakasih pada wanita paruh baya itu sebelum wanita itu pergi ke dapur.

Seungcheol sudah cukup mengenal rumah ini, jadi Jeonghan pasti sedang menunggu di ruang tengah, dimana mereka biasa nonton film dari dvd saat bosan kencan diluar. Benar saja dia melihat Jeonghan duduk menyender di sofa dengan kepala menengadah, bahkan bibirnya sampai terbuka. kkk.

Meskipun cara tidurnya tidak terlihat elegan sedikitpun, Seungcheol tidak bisa untuk tidak mengagumi bagaimana adorable-nya wajah kekasihnya itu. Dia juga merasa sedikit bersalah sekarang. Jeonghan sampai tertidur menunggunya.

Pelan-pelan Seungcheol mendekati Jeonghan dan duduk disebelahnya. Perlahan dia mengusap pipi Jeonghan dan berbisik lembut di telinga Jeonghan. "Jeonghan-ah... bangun..." namun tidak ada pergerakan sedikitpun dari Jeonghan. Seungcheol lalu mencium pipi Jeonghan lembut, biasanya Jeonghan akan terganggu dan bangun, tapi kali ini Jeonghan hanya melenguh sedikit.

Karena gemas dengan lenguhan Jeonghan, Seungcheol kembali mencium pipi Jeonghan lalu dengan hidungnya dia mengusak hidung Jeonghan dan menenggelamkan hidungnya ke pipi Jeonghan dengan lembut, kembali dia berbisik "hei sayang, apa kau sengaja tidak bangun karena mau main putri dongeng, hm?"

Jeonghan kembali melenguh, hal itu Seungcheol anggap sebagai jawaban 'Iya'

"Manja..." ucap Seungcheol. "Baiklah putri tidur, karena itu maumu, jadi aku akan menciumi seluruh wajahmu. Jangan protes oh"

Seungcheol memulai dengan mencium kepala Jeonghan, turun ke keningnya, dan kedua mata Jeonghan yang terpejam

cup~ cup~

Lalu hidungnya dan berlanjut mencium kedua pipi Jeonghan. "Jadi kau belum mau bangun juga?" Ucapnya sambil kembali mengusakkan hidungnya dengan gemas pada pipi Jeonghan.

"Sayang, jangan salahkan aku kalau aku sampai kelepasan mencium bibirmu" ucapnya setelah menggigit samar rahang dan dagu Jeonghan gemas.

Bibir tebal Seungcheol akhirnya menyentuh bibir tipis Jeonghan, tapi sebelum bibir itu dia lumat, Jeonghan lebih dulu membuka matanya, menatap lurus mata bulat Seungcheol yang berbinar.

"Kau akhirnya bangun juga" ucap Seungcheol dengan bibir yang masih sedikit menempel dengan bibir Jeonghan.

Sedetik kemudian Jeonghan mendorong tubuh Seungcheol hingga tubuh yang lebih besar darinya itu terduduk kembali di sebelahnya.

JEONGCHEOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang