Jangan Sakit Lagi

5.1K 410 20
                                    

WARNING : INI OS GAJE, JUDUL NYELENEH, DAN NGGA ADA FEELNYA. RESIKO TANGGUNG SENDIRI

==========

Seungcheol menggenggam tangan Jeonghan yang duduk di sebelahnya, dia sengaja duduk ditengah dan menyuruh Mingyu duduk didepan disamping manajernya. Ibu jari Seungcheol mengusap punggung tangan Jeonghan pelan, dan kepala Jeonghan ia biarkan menyender pada bahunya.

Sejak dari music show tadi sore sepertinya Jeonghan sudah terlihat sangat kelelahan, dan malamnya mereka harus menghadiri acara lagi dan menyanyikan 4 lagu andalan mereka. Seungcheol tahu ada yang tidak beres dengan Jeonghan, meskipun dia tampil tersenyum di stage tapi gerakannya tidak selincah biasanya, dan ketika di ruang tunggupun Jeonghan memilih duduk tenang di sofa tanpa meladeni celotehan member yang lain.

"Aku baik-baik saja Seungcheol, hanya sedikit kelelahan" jawab Jeonghan tadi di backstage saat mereka akan tampil.

Tapi jawaban itu berbanding terbalik dengan performa lelaki bersurai legam itu diatas panggung. Seungcheol beberapa kali mencuri pandang pada Jeonghan yang terlihat keteteran mengikuti gerakan dan sering salah, Vernon bahkan sempat mencolek Seungcheol saat melihat Jeonghan berkali-kali menutup matanya.

Saat jeda sejenak untuk berinteraksi denga fans dari atas panggung, beberapa member yang menyadari performa Jeonghan sempat menatap khawatir padanya, tapi Jeonghan hanya menanggapinya dengan senyuman, karena diatas panggung mereka harus profesional dan menghibur Carat yang sudah datang.

Dan puncaknya saat setelah akhir perform sesaat lampu panggung dimatikan, Seungcheol menoleh pada Jeonghan, lalu memegang lengannya. Dia bahkan sempat berbisik menanyakan keadaan Jeonghan karena hampir limbung saat perform tadi, namun hanya mendapatkan jawaban sama seperti sebelumnya.

Sungguh saat itu rasanya Seungcheol ingin sekali menyeret Jeonghan ke dorm dan menyuruhnya untuk istirahat.

Lelaki bermarga Choi menghela nafas, sekarang bahkan dia dapat merasakan hawa panas suhu tubuh Jeonghan disisi tubuhnya.

.

Seungcheol merangkulkan tangannya dibahu Jeonghan, sekarang mereka sudah sampai di dorm dan berjalan masuk ke kamar.

"Malam ini tidak perlu mandi, ganti baju lalu tidur. Kau tidur di ranjangku saja" Jeonghan terkekeh mendapati celotehan Seungcheol disampingnya.

"Kau seperti Ibu sekarang, cerewet. Sangat tidak Seungcheol kkk"

"Kau masih bisa terkekeh, padahal sedang sakit"

"Aku hanya terlalu lelah Seungcheol, tidak sakit"

"Jangan membantah dan turuti saja ucapanku" Seungcheol mendudukan Jeonghan di ranjangnya. Heol! Dia tidak mungkin tega membiarkan Jeonghan yang sedang sakit harus repot naik ke ranjangnya sendiri untuk tidur.

"Sekarang ganti bajumu dengan ini" Seungcheol mengambil kaos longgar putih dengan celana kain selutut, lalu duduk di ranjang Mingyu.

Sementara Jeonghan hanya terdiam menatap Seungcheol, posisi mereka saat ini saling berhadapan.

"Kenapa?" Tanya Seungcheol bingung atas tatapan Jeonghan.

"Kita hanya berdua saja di dorm" jawaban Jeonghan, karena member yang lain makan malam di luar bersama manajer. Seungcheol yang mengusulkan itu dan Jeonghan menyetujuinya, dia tidak mau hanya karena ia sakit lantas semua member harus makan malam dirumah, padahal manajer mereka berjanji mentraktir mereka malam ini.

"Lalu?" Bingung Seungcheol tidak mengerti maksud ucapan Jeonghan sebelumnya.

"Aku akan ganti baju"

"Ganti baju saja, memang kenapa?" Tanya Seungcheol makin bingung.

Jeonghan menggigit bibirnya, mungkin kalau wajahnya sedang tidak pucat Seungcheol akan dapat dengan mudah melihat rona merah muda disana.

"Ya! Aku tidak akan menyerang orang yang sedang sakit" ucap Seungcheol sedikit salah tingkah saat mengerti gelagat Jeonghan. "Kau sedang sakit tapi masih bisa berpikir mesum" lanjut Seungcheol sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku tidak berpikir mesum!" Protes Jeonghan lalu meringis kesakitan karena pening yang menyerang kepalanya, mungkin karena teriakannya terlalu keras.
"Aissh"

"Kau baik-baik saja? Mau aku ambilkan obat?" Seungcheol yang panik dengan ringisan Jeonghan menghampirinya dan duduk disamping Jeonghan, tangannya dengan lembut mengusap punggungnya.

"Heem" gumam Jeonghan masih memegangi kepalanya.

"Sekarang ganti bajumu, aku akan ke dapur mengambil air dan obat demam, setelah itu kau harus istirahat" Jeonghan mengangguk patuh, matanya tertutup menikmati usapan tangan besar Seungcheol di kepalanya. Nyaman sekali.

.

"Kapan mereka kembali?" Tanya Jeonghan setelah meminum obatnya, dia sudah berganti baju dan duduk menyender di atas ranjang Seungcheol dengan selimut menutupi kakinya.

"Aku tidak tahu, sekarang berbaringlah, karena obatnya akan membuatmu mengantuk," titah Seungcheol lalu menarik selimut hingga dada Jeonghan. Tangan besarnya mengusap kepala Jeonghan.

"Selamat tidur" ucap Seungcheol setelah mengecup kening Jeonghan.

Seungcheol akan keluar untuk mandi, namun panggilan lirih Jeonghan menahannya.

"Kenapa? Ada yang sakit lagi?" Tanyanya dengan wajah mengerut khawatir.

Jeonghan menggeleng kecil, wajahnya sudah terlihat sangat mengantuk hingga matanya jadi sering mengerjap lucu. Sungguh kalau Jeonghan sedang tidak sakit, Seungcheol pasti akan segera memerangkap Jeonghan di bawah tubuhnya dan mencium bibir tipis itu hingga puas.

"Lakukan lagi..."

"Melakukan apa?"

"Hmmh, usap kepalaku lagi" lirihnya dengan wajah memohon.

Ugh! Ingatkan Seungcheol untuk tidak melahap Jeonghan malam ini! Sial!

Lelaki tertua di Seventeen itu mengangguk, kemudian duduk disebelah Jeonghan dan mengusap lembut kepala orang tersayangnya.

"Hemmm" mata Jeonghan terpejam penuh, bibirnya yang sedikit pucat melengkungkan sedikit senyum damai, hingga akhirnya dia tertidur pulas.

"Tidur yang nyenyak Jeonghan, jangan sakit lagi" sekali lagi Seungcheol mencium kening Jeonghan. Rasa khawatirnya sejak sore tadi kini perlahan menghilang saat melihat Jeonghan yang tertidur lelap dengan wajah damai.

End

Sumpah aku ngerasa ini fanfic aneh banget. Engga ada feelnya sama sekali.
Jadi silakan bagi yang mau ngehujat atau lempar parang aku engga papa.
Maaf untuk Typonya ._.

JEONGCHEOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang