Cemburu

4.1K 333 11
                                    

WARNING : INI OS GAJE, NO EDIT, ROMANCE GAGAL DAN NGGA ADA FEELNYA. RESIKO TANGGUNG SENDIRI.

=====================

HAPPY READING!!!

=====================

Jeonghan sedang merapikan beberapa rambut sambungan yang tertinggal dengan menggunakan ponsel sebagai cermin. Dia sedikit kesal karena rambut sambungannya sering kali membuat penampilannya kurang rapi.

"Tsk kalau comeback kali ini dengan rambut panjang lagi, buat apa pledis menyuruh memotong rambut panjangku, ck mereka pikir memanjangkan rambut itu hal mudah apa?" Gerutu Jeonghan.

Brug

"Mungkin menurut stylist Noona kau lebih pantas dengan rambut panjang"

"Yak! Apaan sih, geser sana, badanmu berat Seungcheol" Jeonghan menggerakan pundaknya, mendorong tubuh Seungcheol yang dengan seenaknya menyender padanya.

"Tidak mau, aku suka seperti ini" ucap Seungcheol, kali ini ia memutar kepalanya hingga menghadap leher Jeonghan.

"Panas tau... cepat geser"

Fiuuhh Fiuuuhh

"Astaga! Kau kenapa sih" Jeonghan menghadap samping, memicing menatap Seungcheol yang kini menyunggingkan senyum menyebalkannya.

"Tadi katanya panas."

"Tapi tidak perlu meniup leherku segala kan" Jeonghan cemberut sambil mengusap tengkuk lehernya yang sedikit meremang karena ulah Seungcheol, "Sana, geser sedikit" perintahnya lagi.

Kali ini Seungcheol menurut, dia sedikit menjauhkan tubuhnya lalu memperhatikan Jeonghan yang kembali sibuk merapikan rambutnya. Tangannya lalu ikut membantu Jeonghan menyisir rambut pemuda itu.

"Besok kau ada Live dengan Shua kan?" Tanya Seungcheol pelan.

"Hm, kenapa?"

"Jangan nenatapnya terus,jangan terlalu dekat dengannya, dan jangan bertingkah manis padanya" jawab lelaki Choi itu. Jeonghan menghentikan aktifitasnya, lalu menatap Seungcheol.

"Lalu siapa yang kemarin membuat banyak moment dengan Shua, sampai membuat Carat heboh dan menciptakan couple baru, kau dan Shua" bibir mungil Jeonghan kembali memberengut.

"Kau cemburu?" Tanya Seungcheol, tapi Jeonghan diam saja. "Kau cemburu kan? Iya kan? Jujur saja" Seungcheol dengan usil menusuk-nusuk pipi Jeonghan dengan telunjuknya.

"Aish, apaan sih" Jeonghan menjauhkan tangan Seungcheol.

"Tapi aku malah lebih suka kalau Carat memasangkanku dengan Joshua" ucap Seungcheol, wajahnya yang terlihat sumringah membuat Jeonghan tidak tahan untuk memukulnya dengan bantal Mingyu.

Mereka sedang duduk di ranjang Mingyu sekarang. Hanya mereka berdua disini karena Mingyu dan Woozi ada di ruang tengah.

"Aww!"

"Rasakan itu Choi Seungcheol!" kesal Jeonghan, tapi bukannya marah karena dilempar bantal, Seungcheol malah tertawa senang.

"Kau menyebalkan!" Umpat Jeonghan

"Kalau kau senang dipasangkan dengan Joshua, ya sudah sana pergi ke Shua, jangan ke sini, aku mau tidur" Jeonghan mengusir Seungcheol dengan mendorongnya. Meskipun dengan susah payah karena badan Seungcheol yang besar.

"Eoh!" Jeonghan memekik kecil saat Seungcheol berbalik memegang kedua tangannya.

"Kau cemburu kan?"

"Tidak, untuk apa aku cemburu" jawabnya tegas.

"Benarkah?" Seungcheol mendekatkan wajahnya ke arah Jeonghan.

"Kau kenapa sih" wajah Jeonghan berubah sedikit panik saat jarak wajah mereka semakin dekat. Dia berusaha melepas kuncian tangan Seungcheol.

"Aku suka melihatmu cemburu, bibirmu ini akan cemberut lalu matamu akan memicing seperti ini" Seungcheol menyipitkan matanya.

"Aku tidak seperti itu"

"Dan kau yang menolak mengakui seperti ini, sangat menggemaskan Jeonghan" Seungcheol mencium samar sudut bibir Jeonghan.

Pemuda bermarga Yoon itu mengerjap kecil lalu menatap lurus mata bulat Seungcheol yang memerangkapnya.

"Kau tau sendiri kan, aku tidak suka kalau kau terlalu dekat dengan Joshua" ucap Seungcheol. Jeonghan mengangguk kecil.

"Dan aku juga tidak suka Carat memasangkanmu dengan Joshua atau member lain" alis Jeonghan mengerut "Jadi dari pada Joshua dipasangkan denganmu, lebih baik dipasangkan denganku saja" jelas Seungcheol. Tapi bibir Jeonghan malah semakin merengut.

"Kenapa?" Tanya Seungcheol.

"Tapi bagaimana kalau mereka jadi lebih menyukaimu dan Shua?"

"Lihat, kau sangat menggemaskan kalau cemburu seperti ini" Seungcheol mencubit pipi Jeonghan.

"Emmmm, wepaaaass" Seungcheol makin menggoyang-goyangkan wajah Jeonghan ditangannya, lalu menangkupnya dengan benar setelah puas mecubit pipi Jeonghan.

Chu

Seungcheol mengecup kilat bibir Jeonghan.

Chu Chu

Kemudian mencium kedua pipi Jeonghan yang memerah.

Kali ini wajah Seungcheol berubah serius menatap Jeonghan, dia menyunggingkan senyum lembutnya saat tau pemuda didepannya mulai tidak nyaman terlihat dari mata sipitnya yang melirik tidak fokus padanya.

Seungcheol menarik wajah Jeonghan mendekat ke arahnya, mata bulat Seungcheol yang mulai terpejam menarik mata Jeonghan untuk ikut terpejam juga, nafas Jeonghan kini mulai tersendat saat merasa hawa hangat Seungcheol semakin mendekat.

"Kau sedang apa?" Lirih Seungcheol didekat telinga Jeonghan.

Mata Jeonghan terbuka penuh, dia memicing ke arah Seungcheol yang kini menyeringai jahil. Sial! ternyata Seungcheol sedang menggodanya.

Menyebalkan!

"Anak-anak sudah menunggu kita diluar, manajer akan menraktir  makan sepuasnya di restoran depan" ujar Seungcheol.

Tanpa menjawab Seungcheol, Jeonghan pergi keluar kamar dengan tampang masam andalannya. Tanpa Seungcheol tahu, pemuda Yoon itu sedang mengatur rencana untuk membuat Seungcheol cemburu di acara besok dengan Joshua.

Lihat saja Choi Seungcheol.

Selesai.

Noona's Note :

Tolong jangan anggap serius ff ini, karena ff ini tercipta dari otak saya yang lagi kacau. Jangan ada sikut-sikutan ya, saya cinta damai

JEONGCHEOL LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang