~Author pov~
Famela pun lari menuju Echa, dia ingin memberi tahu kalau dia itu udah tau nama cowo yang Echa incer tadi di lapangan.
"Echa....!! Sini deh gue udah tau nama cowo yang tadi ada di lapangan itu, namanya itu Mike Willan Andrias. Eh bukan bukan, Mike Willian Andreas."
"Yang bener itu siapa? Mike Willan Andrias atau Mike Willian Andreas?"
"Kayak nya itu salah semua deh? Ehmm yang bener itu Mike William Andreas, iya Mike William Andreas! Itu yang bener. Kita bisa manggil dia Mike"
"Mike William Andreas? Mike? Cool juga yaa namanya sama kayak orangnya yang cool banget😊""Hufftt udah puas belum ngebayanginnya? Kalau udah puas kita ke kantin aja yuk, laper nih gue" ucap Famela mengagetkan Echa yang lagi membayangkan bentuk wajah dan tekstur wajah Mike 😀
"Eh iya kenapa?"
"Ayo ke kantin, gue laper"
"Iya iya ayo kita ke kantin"Echa dan Famela pun ke kantin dan gak lama saat mereka memesan makanan, mereka bertemu dengan Mike. Dan pada saat itu juga Famela memanggil Mike untuk makan bareng satu meja.
"Hai kak Mike." Famela memanggil Mike dengan melambaikan tangannya
"Iya kenapa?" balas Mike
"Kak lagi pesen makanan yaah? Nanti makannya disini aja ya kak bareng sama kita."
"Hmm oke bentar yaa gue ngambil pesenan gue dulu."
"Oh iya kak, kita tunggu yaa."
"Siip." jawab Mike sambil mengacungkan jempolnya dan berlalu pergi untuk mengambil pesanannya.~Mike Pov~
"Bu, saya mau ambil pesanan saya yang tadi saya pesen yaa."
"Oh iya sebentar ya dek." Jawab ibu kantin.Pas nunggu pesenan gue dibuat, gue ketemu sama temen gue. Namanya Fadil Afdilah Lugue, dia sama kayak gue. Dia cowo terpopuler di sekolah tapi dia urutan kedua setelah gue, yaa maklum aja kalau gue itu cowo terpopuler di satu sekolah. Bahkan di beberapa sekolah yang terkenalpun gue termasuk cowo terpoluler di sana, kalian mau tau kenapa gue itu bisa di kategorikan sebagai cowo terpopuler? Kata para gadis gue itu orangnya cool, ganteng, tinggi, cuek, terus ada yang bilang kalau gue itu kayak blasteran turki sama jerman dan banyak lagi. Dan kebanyakan persepsi mereka itu salah.
Gue itu bukan blasteran turki sama jerman, gue cuma punya keturunan turki. Yaitu kakek gue yang orang turki dan kata mereka gue blasteran jerman? Gue aja gak ada keturunan jermannya😒 dan mereka juga bilang kalau gue itu cuek? Sebenernya gue itu baik, mungkin mereka bisa nge-just gue sebagai orang yang cuek. Padahal sih mereka tau kalau gue udah luluh sama seseorang gadis itu kayak gimana😉 oke kita kembali ke awal.
"Woy Fadil."
"Iya kenapa Mike?"
"Lu lagi pesen makanan juga?"
"Iya, emangnya kenapa?"
"Nanti makan bareng sama gue yuk disana, bareng sama dua cewe yang ada disana." Gue nunjuk ke arah Famela dan temennya yang sedang asik mengobrol nunggu gue
"Oh disana? Kok kayaknya gue baru ngeliat mereka di sekolahan ini ya? Mereka berdua anak baru di sekolah ini?" Tanya Fadil
"Iya mereka baru pindah, gue juga gak tau mereka pindahan dari mana"
"Kok lu bisa kenal sama mereka?"
"Yaa gue kenal lah, orang salah satu dari mereka minta kenalan sama gue"
"Emang iya? Salah satu dari mereka minta kenalan sama lu? Setau gue gak ada yang berani ngenalin dirinya ke lu deh?"
"Iya emang gak ada yang berani untuk kenalan sama gue, tapi cuma tuh orang yang berani kenalan sama gue"
"Orangnya yang mana sih?"
"Itu yang rambutnya sebahu, dia namanya Famela."Pas gue lagi asik ngobrol sama Fadil, ibu kantin potong pembicaraan gue sama Fadil
"Dek, ini pesenan yang tadi di pesen"
"Iya makasih ya bu." jawab gue dan Fadil
"Yaudah deh yuk, kasian tuh mereka nungguin gue😀"
"PD banget deh lu Mike." Sambil menggelengkan kepalanya.**
Lanjut yaah. Ingat jangan lupa vommentnya yaa😉Salam
Pammel💕
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not About Love
Teen FictionKalau kalian kepo dengan cerita ini, pliss kalian baca lebih lanjut yaa cerita ini sampai nanti tamat dan yang terutama jangan lupa untuk menambahkan cerita ini ke perpustakaan kalian yaah. Dan aku tidak lelah untuk mengingatkan kalian untuk tinggal...