Sebenernya amat sangat ragu untuk mempost cerita ini, takut cerita nya yang jelek dan gak menarik dan berbagai alasan lainnya. Aku sedikit nekat untuk mempost cerita ini, tapi aku banyak berharap kalian akan suka dengan cerita ini
Sebelumnya aku mau jelasin sedikit lah, aku bakalan tetep pake nama viktor dan erika karena sepertinya aku lagi ngefans berat dengan nama itu, jadi harap di maklumi yaa.
Iyaa udah deh baca aja iya ceritanya .
No plagiat yes !!:)**
Kita harus percaya Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Percaya Tuhan akan memberikan sebuah cinta yang sangat abadi bagi kita...Ini bukan terakhir kalinya kedua orang tua erika melupakan janji yang telah mereka berikan, membuat erika sangat jengkel dengan orang tuanya yang lebih mementingkan karir dari pada anaknya.
Erika mendengus kesal, sudah dua jam lamanya dia merenung di Chico_love cafe tempat biasa yang selalu dia kunjungi jika hatinya sedang gundah. Sebuah tepukan pelan dipundak membuat erika terkejut.
"Brian? Ngapain disini?"tanya erika yang cukup terkejut melihat sahabatnya ini berada disini "sepertinya ada seseorang yang membutuhkanku"ucap brian yang amat sangat terlalu pede
"Jangan kepedean deh bri"ucap erika sambil mengaduk cappuccino yang di pesannya "gue gak kepedean kali ka, gue tau kok lo lagi sedih"ucap brian yang sedikit membuatnya terdekat
Erika kembali menikmati cappuccino yang sangat disukainya, melihat keluar kaca yang langsung mengarah pada jalanan yang cukup ramai kali ini.
"Bri, sepertinya gue butuh waktu untuk melupakan semua ini bri"ucap erika tampa mengalihkan pandangannya pada setiap kendaraan yang lewat di depannya "maksut lo? Lo gak bermaksut untuk bunuh diri kan erika?"tanya brian yang sedikit bingung dengan nama ucapan erika
"Lo pikir gue apaan? Sampai bunuh diri segala, gue gak bodoh kali brian"jawab erika pada pria yang tengah menatapnya
"Terus maksut lo butuh waktu?"
"Mungkin gue bakal menghilang sejenak dari sekolah"jawab erika yang sedetik kemudian membuat brian terkejut
"Please deh ka, jangan kayak anak kecil gini. Lo udah 17 tahun ka, bentar lagi juga lo bakal lulus dari SMA dan lo mau ngilang dari sekolah?"
"Ampun deh bri, gue cuma menghilang sebentar kali. Gak usah lebai deh bri"
"Tapi ka,lo harus pikirin baik-baik deh"
"Gue udah sangat memikirkan hal itu dengan baik brian"
Seketika hening menyergap keduanya, tidak ada yang membuka suara dari keduanya. Brian Anggara Prasetyo pria tampan berkulit putih dengan mata coklat yang sangat tajam adalah seorang sahabat dari Erika Putri Ayana Ramadhan, persahabatan mereka telah terjalin dari kecil sehingga membuat brian sangat tau bagaimana sifat erika
Erika adalah gadis yang sangat keras kepala, cuek dan dingin itu yang pasti akan terucap ketika bertemu dengan erika pertama kali, namun brian yang notabene adalah sahabat erika semenjak kecil menyangkal itu semua. Sebenarnya erika gadis yang sangat polos, lugu, periang, friendly dan baik hati sebelum kejadian itu, kejadian yang membuat erika 180 derajat berubah total.
Brian menghela napas kesal dengan tindakan erika kali ini, yang menurutnya sangat seperti anak kecil "ka coba deh lo lupain dulu masalah lo, sekarang lo pikirin sekolah lo dulu. Gue cuma mau kita lulus bareng-bareng ka, jangan deh lo biarin masalah lo ganggu kesuksesan lo ka"
Erika hanya melirik brian sekilas tanpa bergeming, mengesap cappucinonya yang sudah tak dingin lagi. Otak erika berputar dengan cepat memilih kata yang tepat untuk di ucapkan pada sahabatnya tersebut tapi apa daya erika, otaknya tidak mampu untuk mencerna sebuah kata.
"Gue pergi dulu ya bri, masih ada urusan yang harus geu selesain"ucap erika yang langsung memakai jaket kulit berwarna hitam yang sedari tadi bertengger di dekat erika, berjalan keluar cafe dan tidak menghiraukan panggilan dari brian.
Lelah.. Mungkin satu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan erika, namun apa daya erika masih memiliki akal sehat yang baik untuk tidak melakukan yang namanya tindakan "bunuh diri"
Satu persatu semua orang yang erika sayangi pergi menjauh, meninggalkan luka yang cukup dalam di hati erika dan itu sangat dalam membuatnya untuk enggan membuka hati yang telah lama tertutup.
*
kalo ada kesalahan harap maklum iya, masih amatiran :) happy reading guys