7

10 2 0
                                    

Suasana kelas clara sekarang terasa sunyi karna semua serius mengerjakan tugas yang di beri oleh bu deasy, semua mengotak-atik laptop mereka masing masing, untuk mengerjakan tugas yang sudah di berikan, tapi tidak dengan clara, dia tidak mengerti apa yang harus dia kerjakan dulu, matanya pun menjelajah kemana-mana, hingga dia menangkap sosok laki-laki yang membuat ia tersenyum sediri. Clara melihat rendi melewati pintu kelasnya dan terhenti saat seorang guru bertanya kepadanya

Kenapa sih perasaan ini masih aja trus bertahan umpat clara dalam hati, clara tersadar dari lamunanya, saat dia menangkap maniak mata rendi.
"Dia ngeliatin gueeeeee" sambil menarik baju sarah karna dia tidak tak tahan dengan tatapan maniak mata rendi tadi.

"Ah elah lu, ngerecok bangat sih! Gue jadi salah masukin kodenya kan" balas sarah karna terganggu oleh gerakkan clara

"Dia ngeliatin gueeee sarr" ucap clara sekali lagi.

Sarah pun melihat keluar pintu kelas, dan nenangkap sosok laki-laki yang disukai sahabatnya ini sejak dari kls10, dia pun mengerti apa yang di ucapkan clara tadi. "Kalo lu cuman bisa liatin dia dari jauh, gak akan ada kemajuan, kalo lo bisa deket sama ka rendi"

"Trus gue harus gimana?" Mengoyangkan lengan sarah, dengan raut wajah memelas

"Lu gerak lahh"

"Gue udh gerak nih" sambil menggoyangkan badannya

"Huftt-_- bukan itu maksud gue, dia itu tuh malu kalo ada cewe yang deketin dia, tapi kalo lu bisa asik sama dia, mungkin lu bisa lebih dekat lagi sama dia"

"Gue harus ngelakuin apa ya?"
"Lu jadiin kemampuan lu, menjadi jembatan menuju dia"
"Maksdunya???" Tanya clara tak mengerti
"Auuu..." perkataan sarah pun terpotong, karna tiba-tiba bu deasy memanggil namanya.

-----------------------------------------------------

Clara P.O.V

Sudah hampir larut malam, ia baru selesai mengerjakan tugas MTK nya, punggungnya terasa pegal karna sudah beberapa jam dia duduk di kursi belajarnya untuk menyelesaikan tugasnya.

Ia pun bangkit dari bangku menuju kasurnya untuk berbaring dan menutup matanya karna badanya sudah lelah seharian beraktivitas. Seketika ia pun membuka mata karna mengingat perkataan sarah tadi

"Kalo lo cuman bisa liat dari jauh, lo gak akan ada kemajuan, kalo lo mau deket sama dia"

"lu jadiin kemampuan lu, untuk jembatan menuju dia"

Kata - kata itu seketika terlintas dipikiranku. Aku pun berdiri di depan kasur, mondar mandir memikirkan sesuatu yang harus ku lakukan. Tidak ada cara yang bisa ku keluarkan dari otakku, apa yang harus ku lakuakan

"Mungkin aku harus tidur, karna otakku sudah lelah, akan ku pikirkan besok pagi" dan akhirnya aku pun beranjak ke kasur lagi





jangan lupaaa tinggalkan jejak

;)

believe in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang