11

17 1 0
                                    

Tidak semua pertemuan
Meninggalkan jejak mengesankan.

Rendi P.O.V

aku memarkirkan motor ku di tepat biasa.
"Pagi pak" sapa ku kepada penjaga sekolah, yang sudah akrab ku sama pak tono

"Pagi nak, tumben datangnya agak siang"

"Hehe.. iya pak tadi bagunya kesiangan" melepaskan helem yang kukenakan

Setelah itu aku pun melangkah menuju kelas yang ada di lantai tiga. Saat melewati lorong kelas, aku mendapati clara sedang meloncat-loncat kecil disana.

"Clara ngapain goyang-goyang disitu"

Clara pun langsung membalikan badannya menghadapku. Mungkin dia kaget pikir ku

" napas aja, gausah di tahan"

Clara pun menghembuskan napas melalui mulutnya, dan tangannya memegang dadanya. Supaya dia bisa tenang.

"Yaampun ini anak kenapa sih"

Aku pun tersenyum melihat kelakuan clara.

"Ko muka lo merah?"
Lah ko jadi merah gitu mukannya

Haa? Clara pun langsung menunduk, menutup mukanya dengan rambut tergerainya.

Aku pun terkekeh kecil melihat kelakuan clara.

"Ngapin lo joget-joget sendiri disini?" Aku bertanya sekali lagi

"Ha? Gak ko" menggeleng kepalanya dengan cepat

"Terus ngapain?"

"Hmm... tadiii" sambil menundukan kepalanya.
"oh iyaaa, ini ada bekal buat kk" memberikan kotak tupperware kecil

"Dari siapa?"

"Dari gue, dimakan yaaa,itu enak banget" semberikan dua jempol jarinya

"Makasih yaaa" menerima dan tersenyum kepada clara

"Iyaaa, gue kekelas duluan yaa"
Aku pun memberikan jalan untuk clara.

"Lucu bangat sih dia" menggeleng kecil menatap kotak yang berisi roti itu dan melangkah menuju kelasnya.

Rendi baru saja melangkahkan kakinya ke anak tangga pertama, langkahnya terhenti mendengan teriakan dari temannya yaitu adinda dan nikol

"Rendiiiiiii " suara terikan dinda

"Wahh, tumben bawa bekel" tanya nikol

"Coba gue liat" membuka kotak makannya yang di sambar oleh dinda "wahh, wanginya enak bangt, mau donggg"

"Ngakk bolehh, gue laper belum sarapan" langsung mengambil kotak makan yang berada di tangan dinda.

"Sedik aja"

"Ngak" rendi melanjutkan langkahnya meninggalkan dinda dan nikol

Rendi pun berjalan menyusuri anak tangga, hingga ia sekarang berada di lantai tiga. Ia menghentikan langkahnya saat mendengar sepenggal alunan lagu, dia memperhatikan perempuan yang jauh di depan dia sedang melompat kecil sambil bernyanyi.

"Ngapain lu berhenti?" Tanya nikol

"Lu lagi liatin clara ya? Dia lucu bangat tau anaknya, apalagi cowo yang selalu sama dia, ganteng abis" sambar dinda

"Siapa?" Tanya rendi

"Revan anak kls 11 IPA 2, teman sekelasnya, tapi mereka sering barang sama yang lain juga sih" jawab dinda

"Ohhh"

"Yeee, gue udh jawab panjang malah di jawab "ohhhhh" doang lagii" lalu menyusul rendi dari belakang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

believe in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang