Clara pun duduk bersama sarah, calara segaja memilih meja yang paling ujung, karna dari sini dia bisa menihat sisawa yang sedang bermain basket.
" lu udh pesen buat gue sar?" "Udah, hmmm pantes, mau liat ka bayu kan lu?" Clara hanya menyengir memperlihatkan giginya, sambil menunggu pesanan tidak sengaja pemandangan clara beralih kepada dua orang yang lelakinya sedang memegang tangan perempuan itu.Tiba tiba terasak sesak, seperti berada disebuah ruangan yang sanagat sempit, dan tidak ada oksigen. "Sar gue kekamar mandi dulu ya" clara pun berlari meninggalkan sarah. Revan pun datang bersama pesanan yangs udah di pesan.
"Punya siapa nih" tidak peduli saiapa yang punya, revan pun memakan bakso pesanan clara
"Punya clara" "kemana tuh anak?" sambil menelan sisah makanan dimulutnya. "Ga tau"Rendi P.O.V
Saat rendi sedang asik berbincang dengan clari adik kelasnya sekaligus saingan clara, tiba tiba clari hampir terjatuh, dan rendi pun reflesk memegang tangan calari agar tidak terjatuh, "kenapa?" "Lantainya licin" "hati hati, kamu jalannya kesenian, nanti jatuh lagi" setelah itu pun mereka pun melanjutkan perjalannya menuju kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
believe in love
De TodoBagaimana perasaan mu, memperjuangkan seseorang yang tak pernah melihatmu Yang hanya terus menyakitimu berulang-ulang kali, dan jatuh berkali-kali "Bisakah kau perbaiki hatiku yang membeku karena mu?bisakah kau tunjukkan kepadaku bagaimana benarnya...