Cinta? Apakah cinta itu? Mengapa aku tidak bisa merasakan yang namanya cinta?
Mempunyai Ayah yang otoriter dan membenci keluarga Bundanya, serta adik yang tidak pernah menganggapnya Kakak dan kekasih yang mengkhianati dengan sahabatnya. Apakah pant...
Tidak ada yang meyangka hidup seorang Joana yang dulunya hanya berkutat pada pelajaran dan didikan keras dari Ayahnya sekarang berubah drastis. Joana yang dulunya jarang tersenyum kini dengan mudahnya tertawa bersama Alex dan anaknya, Nora. Bahkan dia bisa dekat dengan Oma Kety, dulu bahkan untuk bicara saja jarang, apalagi sampai curhat, sekarang minimal tiap minggu Joana selalu menelpon Omanya itu, atau minimal mereka bertemu tiap bulan.
Dengan Alice, sepupunya kini mereka seperti sahabat. Terkadang saat Alice berkunjung ke Negaranya itu, mereka akan seharian hang out dan bercerita banyak hal, terutama masalah rumah tangga mereka.
Nora, anak pertama Joana kini menginjak 1 tahun. Nora mulai belajar jalan, walau masih tertatih-tatih. Tetapi Nora lebih lancar bicara walau masih belum jelas. Alex makin protective pada anaknya itu. Bahkan beberapa kali ada tawaran untuk menjadi model balita.
Pernah sekali Joana merancang pakaian bayi dan Nora sebagai modelnya, sejak itu banyak sekali tawaran untuk menjadi model bayi bahkan beberapa ada tawaran iklan. Tentu saja Alex dan Joana menolaknya, terutama Alex. Walau sesekali Nora menjadi model rancangan Mamanya itu.
"Mamama, Oya angry(Mama, Oya hungry)," ujar Nora. Nora belum bisa memanggil namanya dengan benar.
"Anak Mama lapar ya? Ayo Nora duduk di kursi dulu," Joana menggendong Nora dan menaikannya ke kursi bayinya.
Dia menyiapkan bubur bayi yang dibuatnya sendiri, resep dari Omanya. Joana menyuapi Nora dengan pelan-pelan. Nora tidak seperti bayi lainnya yang susah buat makan, anaknya cenderung bayi yang suka makan, terkadang dia sendiri yang minta makan bila dia lapar. Makanya pipinya sangat tembam dan sangat menggemaskan. Cecilia, anak dari Alice sangat suka mencubit pipi Nora sampai menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nora yang disuapin Mamanya
"Now Nora shower with a nanny. Mama would prepare Nora purposes. We're going to meet Oma," kata Joana yang dibalas anggukan Nora. Joana memanggil Berth, baby sitter Nora sejak bayi.
Nora memang anak yang penurut, sayangnya susah dekat dengan orang yang baru dikenalnya. Dengan Astari, Momma Alex, Nora tidak langsung mau digendongnya butuh waktu 1 minggu Nora mau digendong Neneknya, sedangkan dengan Nathan, Poppa Alex langsung dekat. Membuat Astari cemburu, Nora memanggil kakek neneknya dengan Pop dan Ma, karena mendengar Alex dan Joana memanggilnya begitu.
Padahal Joana dan Alex sering mengajarkan Nora memanggil mereka Grand Ma dan Grand Pa, tetapi Nora tetap menggil dengan Pop dan Ma, akhirnya mereka menyerah. Astari bahkan menasehati Alex dan Joana, terserah Nora memanggilnya apa.
Joana merapikan keperluan Nora untuk pertemuannya dengan Oma Katy. Alex yang baru selesai mandi melihat Joana sedang sibuk langsung menghampirinya.
"Nanti jadi ketemu Oma?" Alex memeluk Joana dari belakang dan mencium leher Joana.
"Iya. Kemungkinan aku menginap nanti. Bolehkan?" izin Joana.
"Aku tidur sendirian dong?"
Joana memutar badannya dan mengalungkan tangannya ke leher Alex. "Cuma sehari, kok. Kan Oma sendirian, Sayang. Kasihan dia tidak ada yang menemaninya setelahnnya dia akan ke London ke tempat Kak Alice," Joana mengecup bibir Alex.
