Part 1

43 2 2
                                    

Hutan cloud, hutan tempat segala jenis monster paling berbahaya hidup di dalam nya.

Pohon-pohon yang menjulang tinggi, di tambah bahaya dari para monster yang hidup di bawah naungan nya, yang bahkan 1 monster kecil di dalam sana bisa membunuh 10 orang dewasa membuat pemburu paling handal pun bergidik ngeri saat mendengarnya

Tapi karena letak hutan cloud yang berada di ujung benua ardanis, dan tepat di barat hutan adalah tebing curam yang langsung mengarah kelautan lepas, membuat hutan cloud menjadi hutan terlarang yg membuat siapapun yg memasukinya sdh pasti akn kehilangan nyawa nya, bahkan pemerintah dari negara terkuat pun tdk bisa berbuat banyak selain mengawasi agar para monster yg hidup di sana tdk keluar dari hutan tergelap, atau akan terjadi kekacauan besar di seluruh benua ardanis.

Dan pernah di sebutkan dalam sebuah ramalan, 'suatu saat semua makhluk dari hutan tergelap akan menjadi satu kesatuan, dan saat hal itu terjadi maka hanya 'Dia' yg akn menentukan nasib dari benua ardanis, mendamaikannya ? Atau menghancurkannya ?'

Semua masih menjadi tanda tanya besar, tapi semua negara di benua ardanis sepakat setelah satu kejadian yg saat ini menjadi legenda, yaitu saat dimana sebuah kota di kerajaan starea porakporanda di karenakan sesosok monster setinggi 5M bertubuh kekar selayaknya manusia tapi memiliki kepala seekor singa mengamuk dengan sebuah kapak besar bermata dua, dan saat itu bahkan kerajaan starea kewalahan dan harus meminta bantuan kepada kerajaan terkuat di benua ardanis yaitu kerajaan Kaftania.
Dan setelah pertempuran 2 hari 2 malam akhirnya kerajaan starea dibantu kerajaan kaftania berhasil membunuh monster itu tapi insiden itu juga menewaskan 2000 lebih prajurit dari 20.000 pasukan yg di kirim kerajaan starea dan kaftania, sejak saat itu lah semua kerajaan sepakat dalam 1 hal yaitu membangun sebuah greatwall di perbatasan wilayah hutan cloud, dan entah kenapa dalam pembangunan greatwall tak ada sedikitpun halangan yang berarti.

Dan sampai sekarangpun greatwall setinggi 50 meter dan panjang lebih dari 50 kilometer itu pun masih berdiri dengan kokohnya.

Dan seperti itulah kenapa hutan cloud seperti memiliki dinding pertahanan nya sendiri, yg membuat hutan itu tak pernah terjamah oleh siapapun, Tapi...

DUG..... DUG..... DUG..... DUG.....

terdengar suara hentakan kaki dari kedalaman hutan cloud, Besar, mata reptil berwarna kuning emas pun menampakkan dirinya sedang berlari sekuat tenaga, entah mangsa macam apa yg sedng di kejarnya,
Trex, itulah sebutan untuk monster dengan bentuk seperti itu dengan tinggi 10 meter, kepala besar, dan gigi-gigi tajam bersusun dengan rapi, tapi yang aneh adalah ekornya tdk ada lagi entah kenapa tpi ekornya seperti dipotong dengan sangat rapi sampai ke pangkal nya.

Trex itu berlari, berlari, dan terus berlari tanpa memperdulikan sekitarnya, entah apa yg di kejar oleh trex itu sampai dia harus berlari sekencang itu.

Dan akhirnya trex itu sampai di sebuah tebing curam yang mengarah langsung ke laut lepas, dan tanpa pikir panjang trex itu melompat ? Tapi aneh nya saat trex itu melompat dia menyunggingkan sebuah senyuman bersyukur.

Apa yang terjadi ??

Tiba-tiba seorang pemuda berambut hitam gelap, memakai baju hitam terbuat dari kulit dan celana yang serasi, dilengkapi dengan mata biru laut yang menawan, dan sebuah pedang bersarung hitam di tangan kirinya sampai di tebing yang sama dengan trex yg bunuh diri.
Lalu pemuda itu melihat kebawah dan entah kenapa dia terlihat sangat kesal melihat trex itu sudah menjadi santapan pyranfish.

Ikan seperti piranha tapi perbedaan jelas terlihat dari ukuran nya yg di luar batas kewajaran entah ada berapa puluh pyranfish yang berpesta dibawah sana hingga membuat seekor trex berukuran 10 meter menjadi bongkahan tulang dalam beberapa menit.

"Aaakkkh, kenapa harus ikan itu lagiii......" teriaknya frustasi
"Haaah, ya sudah lah" lanjutnya sambil mendesah pasrah, dan tanpa banyak mengeluh lagi pemuda itu langsung terjun kearah pyranfis yg sedang berpesta.

Hari beranjak malam hutan tegelap kini diterangi oleh sinar rembulan, entah kenapa hutan cloud diberi gelar sebagai hutan tergelap padahal yg terlihat adalah pemandangan yg sangat indah dan yang aneh adalah di tengah tengah hutan itu terlihat sebuah cahaya, bukan dari pantulan sinar rembulan atau semacam nya tpi cahaya yg terlihat adalah sebuah cahaya lampu yang menyinari sebuah gubuk tua yg terlihat masih kokoh,
"Arzaaaa,,, arzaaaaaa,,,, cih kmana lagi anak bodoh itu." teriak seorang pria paruh baya, walaupun umurnya sudah stengah abad tpi penampilannya masih seperti pria brumur 30tahunan,
"Karf, tolong cari arza dan suruh dia pulang, katakan padanya aku hampir mati kelaparan" ucapnya memelas kepada sepasang mata merah menyala di balik rindangnya pepohonan, tanpa membalas perkataan si pria, sepasang mata itu langsung menghilang.
---------------------------------------------------------
Ditempat lain
--------------------------------
Seorang pemuda terlihat tengah duduk dan menikmati indahnya matahari terbenam dari atas greatwall yang memisahkan antara hutan cloud dan dunia luar.

Matahari sudah lenyap dan meninggalkan cahaya jingganya di langit bersamaan dengan datangnya rembulan, kota stairse salah satu kota dari kerajaan starea pun menampakkan cahayanya.

Terlihat dari pandangan pemuda bermata biru itu sarat akan keinginan untuk pergi ke sana, dan bertualang di dunia yg belum pernah dikenalnya.

"Arzaaa.....Arzaaa.... Khan sedang mencarimu......!!!" teriak sebuah suara besar yg menyermkan,
"Ah,,,, ada apa karf" balas pemuda bernama arza itu dari atas greatwall,
"Ah,,, tnggu aku akan turun !!!!" lanjutnya lalu dia berdiri dengan seekor pyranfish seberat 1,5 ton di tangan kanannya, dan pedang bersarung hitam di tangan kirinya, tiba-tiba tanpa basa-basi busuk lagi arza melompat dari ketinggian 50meter.

DUUUAAAGGGHHH Buzzzzh
Suara benturan darinya membuat angin yang dahsyat, sehingga membuat debu berhamburan di sekitar nya.

"Hai karf, hehe apa paman bilang 'aku hampir mati kelaparan' lagi ?" ucap arza dengan wajah yang di buat-buat.
"Yah kau tau lah, khan memang seperti itu ! Dan ternyata kau sudah pintar ya menggunakan pyranfish sebagai bantalan saat jatuh."
"Hahahaha tentu saja kan aku punya banyak guru, he he." balas arza tersenyum lebar sambil turun dari pyranfish.

Pyranfish memang sulit di tangkap karna mereka selalu berkelompok dan yah sangat ganas, tpi juga banyak manfaatnya salah satunya adalah sisik dari pyranfish yg kuat seperti baja, bahkan hampir sama kuatnya dengan sebuah berlian, dan beratnya yg bisa di bilang ringan pun menjadi nilai plus nya tersendiri, dan karena itulah banyak orang yg memakai armor terbuat dari sisik pyranfish.

"Aku tau, aku tau,,, hahahaha," balas karf bangga, karna dia adalah salah satu dari guru arza, ya hanya salah satu dan masih banyak lagi yang lain nya.
"Nah sekarang aku harus pulang, kalau tidak aku bisa mati, haha, dah karf." arza lalu berlari dan melambaikan tangan nya yg kirinya kearah karf.

Karf adalah seorang monster setengah kuda dan setengah manusia, ya dia adalah seorang centaur.

"Haah anak itu memang selalu ceria" gumam karf dengan senyum kecil di bibirnya, melihat kearah arza pergi 'jadi sudah 16 tahun ya' pikirnya dan mengingat masa lalu disaat seorang manusia pertama yg membuka yonsakarsnya datang ke hutan cloud membawa seorang bayi yg baru lahir, dalam keadaan kaki terpincang-pincang.

"Haaah masa lalu biarlah milik yg lalu, sekarang sudah saatnya arza merasakan dunia luar" gumamnya dengan senyum yang melebar membayangkan apa yg akn terjadi bila si pengacau itu ke dunia luar, apa yg akn di lakukan nya.?! Mungkin dia akn melakukan sesuatu yang menarik.!

Monster from CloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang